The other side

5.5K 269 12
                                        

"Bagaimana? Sudah merasa menyesal karena mencoba bermain di belakang ku?" Perlahan tapi pasti Pria itu membuka matanya meskipun terasa berat dan seakan tidak mau terbuka. Istri nya.. yang selalu mementingkan asumsi nya sendiri tanpa mau mendengarkan penjelasan apapun dari dirinya. Dirinya berusaha mengangkat kepalanya perlahan karena Luka fisik maupun di hatinya itu dihasilkan oleh sang istri.

"Masih dengan kesalahpahaman mu sendiri? Bermain di belakang mu? Aku bahkan tidak mempunyai intensitas waktu untuk keluar sendirian tanpa Kau di sampingku!!" Menggertakan Gigi nya, sudah cukup dirinya harga diri nya telah diinjak-injak oleh istrinya sendiri. Dirinya seolah tidak mempunyai harga di depan wanita ini. Bahkan ia bingung.. kemana istrinya yang lemah lembut dan penuh akan kasih sayang? Kemana perginya sosok cantik itu?.

"Omong kosong belaka, lantas apakah kamu bisa menjelaskan tentang foto yang Taehyung bawa?" Laki-laki itu.. dia penyebab awal mula istrinya berubah. Dia membawa 3 lembar foto polaroid yang berisikan dirinya yang memeluk seorang gadis. Namun!! Dia adalah kakak perempuan satu-satunya yang telah tinggal di California sejak dulu, tapi provokasi dari Taehyung membuat istrinya buta akan kebenaran.

"SUDAH AKU BILANG CUKUP JENNIE KIM. DIA KAKAK KU, DIA ADALAH JESSICA JUNG. KAKAK PEREMPUAN YANG AKU MILIKI. Kenapa kau tidak percaya?" Jennie sedikit tersentak saat 'Suaminya' itu berteriak untuk pertama kalinya, Pria itu memelankan suaranya di akhir kalimat, sungguh menyakitkan Jika perempuan yang dia sayang tidak mempercayainya. Jennie terkekeh sinis, kakaknya.

"Kenap—"

"Kenapa marga ku dan Jessica Noona berbeda? Itu yang kau ingin tahu?" Jennie terdiam, kini giliran suaminya lah yang terkekeh namun dengan nada yang tidak menyenangkan rasanya. Dia menatap Jennie dengan tatapan tajam, untuk pertama kalinya juga suaminya itu menatap tajam dirinya. Sebenarnya Jennie sedikit menciut saat ditatap seperti itu dengan waktu cukup lama.

Sudah cukup, kali ini dia akan menghentikan semua nya. "Ayah ku.. Jung tae-hee bukanlah ayah kandungku. Dia adalah ayah tiri ku, Eomma Menikah kembali setelah 3 tahun Appa meninggal. Dia menikah dengan Appa Jung yang juga mempunyai putri, yaitu Jessica Noona. Tadinya aku tidak menceritakan ini karena ini adalah kelemahan ku. Ayah yang meninggal dan ibu yang menikah kembali saat aku berumur 19 tahun. Tapi demi meyakinkan mu aku menceritakan semuanya"

"Cukup Jennie. Aku tidak tahan dengan kau dan keegoisan mu. Kita akhiri saja semuanya, aku menjatuhkan talak padamu Jennie Kim. Surat perceraian akan datang tidak lama lagi tunggu saja." Jennie terdiam ditempatnya, membeku lidahnya kelu untuk berbicara. Cerai? Talak? Apa yang Jisoo katakan kali ini? Dirinya egois? Tapi itu karena Jennie tidak ingin kehilangan Jisoo. Namun.. apa yang Jennie lakukan kali ini.. sudah melebihi batas, apa maksudnya dengan menyekap Jisoo agar tidak bertemu wanita lain? Apa Jennie gila, apakah benar dia masih mencintai Jisoo? Atau hanya sekedar obsesi belaka? "TIDAK."

Masih dengan tangan dan kaki yang Jennie ikat di sebuah kursi tua di gudang Jisoo menatap Jennie yang sudah berkaca-kaca. "Terlepas dari kau mau atau tidak Jennie!! Aku sudah banyak merasakan sakit , hanya karena keegoisan mu. Aku sebagai seorang Pria Merasa rendah, dan tidak mempunyai harga diri sedikitpun dihadapan mu Jennie. Aku seolah keset yang kau injak seenaknya, namun sekarang.. tidak lagi Jennie, aku bukan bukan keset untuk kau injak."

"Jisoo-ya.. a-aku mohon.. jangan pernah berbicara seperti itu. A-aku minta maaf ya? A-aku akan melepaskan ini." Jennie sedikit berlari dan membukakan tali yang mengikat Jisoo, Jisoo hanya diam tak tahu harus apa yang ia lakukan. Hatinya sakit mengatakan kata'berpisah' namun di sisi lain Jisoo juga merasa tidak nyaman untuk kembali membangun hubungan yang sudah amat jauh dari kata Harmonis. Setelah semuanya terlepas Jisoo berdiri dan berhadapan dengan Jennie tinggi Jisoo yang tak jauh dari Jennie sedikit menunduk. "Kau tahu aku bukan? Sekali berucap takkan pernah ku tarik"

Jisoo melenggang pergi meninggalkan Jennie sendirian di gudang. Jennie sedikit terhuyung ke belakang karena Jisoo dengan sengaja menabrak bahunya. "JISOO.. JIKA KAU TETAP DENGAN PENDIRIAN MU UNTUK MENCERAIKAN KU. MAKA AKU TIDAK AKAN SEGAN-SEGAN BERLARI MENUJU REL KERETA DAN MENABRAKKAN DIRI SENDIRI."

Jisoo sedikit terhenti mendengar itu, dia berbalik kembali menuju Jennie. Sedangkan wanita itu sedikit mengembangkan senyumnya karena ia kira Jisoo tidak benar-benar dengan ucapannya namun..

"Tidak usah jauh-jauh ke rel kereta Jennie, pisau yang kau pakai memotong tali ku pakai saja itu, jika kau benar-benar ingin aku menghilang dari mu" Jennie terdiam mendengar ucapan dari suaminya, yang mendukung aksi bunuh dirinya.

-
-
-

Angin malam berhembus kencang menerpa wajah tampan dari seorang lelaki. Dia duduk di kursi kebesaran nya sembari memandang langit malam di luar jendela ruangan kerjanya. Apakah ia terlalu kasar tadi pada Jennie? Tapi.. jika tidak di gertak Seperti tadi Jennie akan benar-benar melakukan yang ia ucapkan. Kenapa saat usia pernikahan nya hampir menginjak usia 3 tahun Jennie berubah total setelah mengenal pria Bernama Taehyung. Kenapa?

Ting!!

Jisoo menggeram kesal dengan apa yang baru ia lihat

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Jisoo menggeram kesal dengan apa yang baru ia lihat. Sebuah message datang pada Jisoo dengan nomor tidak dikenal dan menampilkan Jennie yang bermesraan dengan Taehyung. Hatinya memanas, Sepertinya benar apa yang ia lakukan.. perceraian adalah jalan terbaik. Dia menghubungi kuasa hukumnya yaitu Lucario Manoban pengacara handal yang sudah menjadi kuasa hukumnya selama bertahun-tahun sekaligus sahabatnya. Setelah mengetikan pesan pada Luca Jisoo melempar asal ponsel keluaran terbaru itu. Sudah cukup mantap ia melaksanakan keinginannya untuk bercerai. Kenapa Jisoo seakan sulit untuk bahagia?,

Mungkin saja, Jisoo hanya sepenggal kisah yang lupa ditamatkan oleh penulisnya. Lalu, terkubur waktu hingga membuat tokoh utama terjebak dalam lubang hitam tanpa pencahayaan sedikitpun. Hatinya nyeri melihat itu, dirinya masih amat mencintai Jennie tapi wanita itu.. sungguh Jisoo tidak menyangka.

-
-
-

Jennie memarkirkan mobil mewah bermerek Lamborghini Veneno miliknya bersebelahan dengan mobil mewah milik Jisoo. Dia masuk dengan cepat sungguh hari ini benar-benar menguras tenaganya. Jisoo yang mengancam akan menceraikan nya dan Taehyung yang memaksakan perasaannya padanya. Sungguh kepalanya seolah pecah rasanya..

Jennie membuka pintu dan melihat Jisoo yang duduk dengan mata yang fokus pada tv dirinya tersenyum melihat suami yang sangat-sangat ia cintai dan sayangi itu, dengan perlahan Jennie mendekati Jisoo dan duduk di sebelah suaminya itu, hah.. dia mengabaikan nya. Tidak apa itu memang kebiasaan Jisoo yang lupa akan sekitarnya jika sudah menonton sepak bola. Jennie bersandar pada dada bidang Jisoo, dan Perlahan tapi pasti tangan Jennie merambat naik ke arah dada Jisoo dan mulai melepaskan satu-persatu kancing kemeja merah garis hitam milik suaminya itu. Ugh.. parfum Dior benar-benar memabukkan apalagi saat Jisoo yang memakainya.

Jennie semakin tersenyum lebar saat Jisoo tidak melarangnya atau mengehentikan nya, dia semakin liar, namun satu kata yang membuat Jennie terdiam dan termangu di tempatnya, yaitu.. "Sebelum kita bercerai maka kau bebas melakukan apapun"








Hi.. gue balik bawa pengganti ILYM nih, ini cerita short story ya. Bukan full ff. Kalau gabut  gue nulis ini..

RandomWhere stories live. Discover now