Dengan sajian kisah yang berbeda.
Dimana kedua insan terikat dalam sebuah perjodohan, dan mendapat sebuah penghalang yang menyulitkan, Yaitu,
Saat mereka sama-sama memiliki kekasih.
Akankah cinta itu hadir diantara mereka?
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
●
●
●
●
Gadis itu termenung di balkon kamarnya, ingatannya kembali ke saat dimana dirinya di Toilet bersama Taeyong.
Flashback
Setelah kepergian jaehyun ,taeyong menundukan kepalanya dan pergi melangkah keluar. Lisa yang tak terima menarik lengannya cepat. "Kamu tuh kenapasi?"
Taeyong mengerut bingung "Gue? Gue kenapa?" Tanyanya sendiri
"Tae! Inget ya... kamu tuh cuma nafsu sama dia! Kamu gak cinta sama dia tae!"
Taeyong menggeleng kuat "Kata itu lebih cocok buat lo lis! Maaf... Gue mungkin buat lo jadi cewe yang gak berharga banget! Gue- Gue udah mainin lo karna nafsu semata gue! Mungkin gue emang udah salah sama perasaan gue sendiri. Gue selalu ngerasa tenang saat deket lo... sampe akhirnya gue ngira gue udah jatuh cinta sama lo! Tapi ternyata gue salah... Kehadiran Dita bawa pengaruh yang begitu besar dihidup gue! Bahkan dia bisa dengan mudahnya buat gue lupa dengan orang yang lebih dulu gue cinta. Cinta pertama gue- Dita berhasil ngalahin tahta tertinggi dihati gue lis. Dan itu bukan lo!"
"Jahat kamu tae" Lirih Lisa sesak
Taeyong mengangguk setuju. "Iya... Gue tau!"
"Brengsek!"
"Bajingan!"
"Maaf! Maaf" Lirih Tae memeluk Lisa bersalah
"Aku tae... Aku yang lebih dulu dihidup kamu! Aku yang selalu berusaha untuk gantiin -dia- di hati kamu! Tapi kenapa- kenapa harus dita! Kenapa harus dita yang jadi pemenangnya? Kenapa tae kenapa?!!" Teriak Lisa frustasi
"Maaf" Hanya itu yang bisa keluar dari mulutnya.
"Hiks" Lisa memukul dadanya sesak, air matanya jatuh dengan derasnya. Jahat? Benar dia jahat! Egois? Benar dia egois! Tapi salahkah dia melakukannya untuk kebahagiaannya?
Sebuah pelukan hangat menyambut dari arah belakangnya. Lisa tak perduli itu siapa. Ia hanya membutuhkan ketenangan untuk saat ini. "Sakit ya lis?" Kekeh seseorang itu membuat Lisa mendongak cepat dan menatapnya lamat.
"Sama! Gue juga ngerasain itu... ngerasa, dunia gue ancur banget, ngerasa dunia ini gak adil banget! Tapi seiring berjalannya waktu... gue belajar untuk ikhlas, dan berfikir kalo berani mencintai itu juga harus berani untuk ngelepasin. Apalagi kalo udah urusan takdir"
