33

686 114 66
                                    

●

Oops! Ang larawang ito ay hindi sumusunod sa aming mga alituntunin sa nilalaman. Upang magpatuloy sa pag-publish, subukan itong alisin o mag-upload ng bago.


"Lagi nyari apaansi lo?" Tanya Mark yang sedari tadi bermain Game di markas.

Fyi ,Mark setiap hari memang selalu tinggal di Markas, kadang ada Taeyong yang menemaninya ,terkadang juga anggota lain ,Mark tidak pernah mengatakan alasannya.

Ia menggeser kursinya penasaran kearah Taeyong.

"Ale?"

Tak

Taeyong hanya diam menatap layarnya meneliti, Mark ikut memperhatikannya intens.
"Kenapa data nya janggal banget" Kerut Mark heran

Taeyong mengangguk setuju.
"Ayah nya supir ,Ibu nya pembantu, meninggal karna kebakaran ,terus gimana ceritanya dia hidup sama semua fasilitas kayak sekarang?" Geleng Mark, merasa terlalu bodoh melihat data itu.

"Dia berlindung atas nama orang lain untuk tetap bersih!" Ungkap Taeyong serius

Mark meneguk pelan menatap diam.
"B-bukannya itu berarti... istri lo dalam bahaya?"

Taeyong menggeleng pelan.
"Dia terlalu amatir! Dan dia juga memang deketin Dita karna tertarik"

Mark melirik Taeyong yang mengepalkan tangannya kuat.
"Lo... cemburu?"

Brak

"Cemburu apaan?! Gilak! Gue cuma gak mau nyokap gue mencak-mencak ke gue kalo sampe bocil itu kenapa-kenapa!"

Mark menatap cengo
"Iya-iya santai... selow"

Taeyong misuh-misuh sendiri dengan nafas memburu.

Akhir-akhir ini ,Dita sering sekali membuatkan makanan untuk Ale.
Bahkan keduanya jadi sering bertemu dengan alasan Bubu.

"Kucing menel itu!" Umpatnya tiba-tiba membuat Mark meringis sendiri.

Mark menepuk pundaknya pelan.
"Gak ada guna lo pertahanin gengsi lo itu! Lo udah bukan anak TK yang ketika suka sama cewe bisa jambak ujung rambutnya dan jailin dia! Itu udah bukan zamannya. Sebelum lo kehilangan sesuatu yang gak lo sadarin buat lo nyaman, mending lo pertahanin dari sekarang!"

"A-paansi lo!" Sinisnya tak nyaman

Mark menghela pelan.
"Lo gak akan pernah tau... apakah lo akan kehilangan dia yang mencintai orang lain atau justru kehilangan dia dengan mati ditangan orang lain!"

Tanpa sadar ,Taeyong mengepal kuat.






*****




Bruk

Taeyong menyangga tubuh Dita cepat saat memasuki mansionnya.

PLEASE LOOK AT ME 2 (TAMAT)Tahanan ng mga kuwento. Tumuklas ngayon