Dengan sajian kisah yang berbeda.
Dimana kedua insan terikat dalam sebuah perjodohan, dan mendapat sebuah penghalang yang menyulitkan, Yaitu,
Saat mereka sama-sama memiliki kekasih.
Akankah cinta itu hadir diantara mereka?
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
●
●
●
●
Keadaan semakin ramai ,orang-orang berbondong-bondong mendatangi kerumunan. Sedang Taeyong masih terkapar, mereka kini dibuat takjub melihat baju Taeyong yang masih utuh dengan sedikit percikan api yang buru-buru disiram oleh Taeil.
Mereka melupakan kejeniusan pria ini. Jelas saja untuk keselamatan ia selalu merancang segala sesuatunya dengan baik.
Haechan melepaskan helm dikepala Taeyong cepat yang sontak langsung membuat taeyong terbatuk dengan muka lemas. Mata boba itu memandang langit malam sayu. Seluruh tubuhnya kaku tak bertenaga.
"Yong... Yong... Sadar" Tepuk Yuta pelan pada pipinya
"Anjir! Ambulan mana sih bangsat! Lama banget!!" Gerutu Mark kesal
Mereka dapat merasakan deru nafas Taeyong yang sesak, juga mata yang antara ingin tertutup atau terbuka.
Sedang itu salah satu diantara mereka menyadari sesuatu dan menoleh kilat kearah tempat dimana Dita berada. Matanya melotot kaget saat tak menemukannya.
"D-dita?"
Mendengar nama itu, Taeyong seakan tersengat dan tersadar dengan tubuh yang lemas. Seakan nama itu memiliki pengaruh yang besar.
"D-dita? D-itah kenapah jaehyun?" Gumam Taeyong terbata-bata dengan Doyoung yang menopang tubuhnya
"Dita dimana? Lo ada yang liat dita?" Tanya Jaehyun memeriksa kerumunan namun sayangnya tak ada yang menjawab karna kerumunan itu bukan orang yang sama dengan sebelumnya.
"Di-ta kenapah anjing!" Umpat Taeyong lirih pada Jaehyun dikejauhan
"-Dia kenap-" Taeyong yang berusaha berdiri kembali terjatuh ditubuh Doyoung
Jaehyun berlari kembali kearah temannya. "Guys... Dita... ilang" Ucapnya bersalah
Taeyong bertambah lemas ,Doyoung menahan tubuhnya kuat. "SIAPA YANG NYURUH LO BAWA DIA KESINI ANJING!" Teriak Taeyong begitu frustasi tak memperdulikan suaranya yang sudah habis
"KENAPA LO BAWA ISTRI GUA! Bangsat! AISS-SSHH" Ucapnya merendah Taeyong kembali meringis mengingat ia terpental cukup kuat dan mengalami panas yang luar biasa dahsyat
"Minggir! ... G-ue Gue mau cari dita!" Ucap Tae berusaha berdiri namun Johnny menahan Taeyong kuat tanpa berkata apa-apa.
"MINGGIR GUE BILANG!!" Teriak Taeyong yang tanpa sadar menitikan air matanya
