12. terungkap

117 4 0
                                    

Ada apa ini? apa yang tidak aku ketahui tentang Ansa, mengapa Ansa terlihat takut saat melihat Safira?' batin Azril.

'Sebenarnya apa yang terjadi dengan Ansa di masa lalu dengan Safira sampai-sampai dia memiliki trauma seperti ini?' batin para sahabatnya.

"Sa tenang oke, dia sudah pergi katanya Ansa kangen sama Daddy lihat sekarang Daddy ada di sini kamu nggak mau peluk Daddy?" bujuk Azril.

Gotcha! berhasil Ansa langsung memeluk Daddy nya erat sambil terus bergumam kalimat yang sama.

"Daddy milik Sasa, Sasa bukan anak haram Daddy milik Sasa hiks jangan pergi." kira-kira seperti itulah gumaman Ansa saat memeluk Daddy nya.

_______________________________________________________

"Hei, siapa yang bilang Sasa anak haram?Sasa itu anak Daddy, anak dari Daddy Azril dan Mommy Dara." sangkalnya.

"Hiks Daddy jangan dekat-dekat dia, dia jahat hiks Sa ndak suka." racaunya.

"Sa hei tenang sayang."

"Hiks Daddy jangan ninggalin Sa lagi, Sa janji nda nakal tapi hiks Daddy jangan pergi." gumamnya. "Daddy temani Sa tidur yah please." lanjutnya memohon.

"Baiklah tapi kamu jangan nangis lagi yah, tenang oke."

"Baik Daddy tapi kita tidur bertiga yah sama Mommy." antusias nya.

"T-tapi..." gugupnya.

Bagaimana tidak gugup dia saja sudah bercerai dengan Dara jadi tidak mungkin mereka bisa tidur bersama lagi.

Mereka yang mendengarnya juga terkejut bahkan ketiga kakaknya tersedak saat sedang minum, hei kedua orang tua nya itu sudah resmi bercerai empat bulan yang lalu dan sekarang adiknya meminta tidur bersama dan tentu saja itu tidak mungkin dilakukan.

"Ehem Sa kamu tidur sama Daddy aja yah." bujuk Opa.

"Memangnya kenapa kan Daddy udah jarang pulang terus sekarang Daddy udah pulang masa kita nggak bisa tidur bareng." herannya.

"Em gini Sa karena Daddy baru pulang jadi kamu habisin waktu berdua dulu sama Daddy." bujuk Farel.

"Tapi Sa maunya tidur bareng Mommy dan Daddy, apa jangan-jangan yang di bilang sama Safira bener kalau Mommy sama Daddy udah bercerai." lirihnya lalu dia mendongak dan kedua matanya berkaca-kaca.

Deg

Bagaimana ini mereka tidak mau melihat kesayangan mereka bersedih dan bagaimana orang luar bisa tau masalah perceraian Azril dan Dara?

Melihat mereka mematung dan tidak ada yang menyangkalnya itu semakin membuat Ansa yakin bahwa ucapannya benar.

"Jadi bener yah haha, Sa itu anak yang tidak di inginkan sama Mom and Dad benarkan? makannya kalian bercerai haha." lirihnya lalu tertawa miris.

"Sa hei nggak gitu sayang ka-" sangkal Azril terpotong.

"Sa kecewa bahkan Abang dan yang lainnya sudah tau tentang ini tapi.... HAHA SA ANAK YANG TIDAK DI INGINKAN MAKANNYA DADDY BERCERAI SAMA MOMMY hiks nggak Sa anak Mommy and Daddy Sa bukan anak haram hiks ARRGGGGHHHH." Ansa terus meracau dan berteriak sambil menjambak rambut nya sendiri.

"Sa hei jangan seperti ini jangan buat Mommy khawatir sayang." lirihnya sambil berusaha menenangkan Ansa.

Tapi usahanya sia-sia karena Ansa semakin berontak dan terus berteriak lalu melukai dirinya sendiri.
Mereka bingung harus bagaimana karena jujur mereka tidak tahu apa yang terjadi sebelumnya sampai-sampai Ansa memiliki trauma.

Anfaira Or Ansa Story'sWhere stories live. Discover now