6. Abang tampan

156 6 0
                                    

Setelah kepergian Ansa kini ruang keluarga berubah menjadi lebih dingin karena mereka tidak setuju kalau Ansa sekolah.

"Tidak boleh protes ini demi kebahagiaan Ansa saya tidak mau dia menderita seperti saat bersama kau yang tidak becus menjaga keluarga mu" ujar Grandpa yang melihat kalau menantunya hendak protes. "Dan ingat besok sidang perceraian kalian berdua, dan kau aku hanya akan memberikan satu perusahaan cabang dan satu rumah beserta kendaraan untukmu" lanjutnya lalu pergi menuju kamar.

"Dan ajarkan anak kesayangan mu itu agar tidak selalu merecoki kehidupan anaku" sambung Dara lalu pergi.

"Sungguh kami kecewa padamu Daddy"

"Kau bukan anakku lagi mulai saat ini"

Setelah semuanya pergi kini hanya tinggal Azril sendiri diruang keluarga.

"Ini semua salahku, maaf aku menyesal" lalu pergi.

_______________________________________________

Sekarang adalah hari yang ditunggu-tunggu oleh Ansa karena ia akan bersekolah.

Ansa pov

"Gak nyangka gua bisa transisi ke tubuh ini so- eh bentar bukan transisi tapi transaksi bukan-bukan ah iya transmigrasi" ucapnya

"Jadi ke inget waktu pertama sadar pas gua ada di rumah sakit" gumamnya.

Flashback on, alam bawah sadar

"Ini gua dimana kenapa indah banget woi ilah, jangan-jangan gua di surga" girangnya lalu kemudian berfikir "Ah gak mungkin gua disurga ya gimana ya gua sadar diri dosa gua banyak" lanjutnya.

Saat Ansa a.k.a Aira sedang berfikir tiba-tiba dia mendengar suara seseorang memanggilnya.

"Aira"

"Anj! Siapa yang manggil gua njirr serem amat ada suara gada rupa" sembari melihat sekeliling hanya ada hamparan bunga yang sangat luas dan tidak ada tanda-tanda kehadiran orang lain selain dirinya.

"Aira"

"Woy lah gak usah nakutin anj Sini lo gua tonjok!"

"Sabar Aira, aku ada di belakangmu"

"Njing dibelakang gua, ntar pas gua nengok mukanya kaya jurig jarian lagi! Gimana ini anj."

"Ck! Aku bukan seperti yang kamu kira Aira."

"Eh lu siapa anjir kok bisa ada disini?"

"Kenalkan namaku adalah Ansa Quela Angelin Sanjaya, aku adalah pemilik tubuh yang akan kamu tempati"

" Lu ngomong apa sih anj gua gak ngerti sumpah"

"Aira kamu sudah meninggal, sekarang kamu akan melanjutkan hidupmu sebagai aku"

"Maksud lo gua transaksi gitu kaya di nopel-nopel?"

"Bukan transaksi Aira tapi transmigrasi yang mana jiwa mu akan menempati tubuhku dalam arti lain kamu akan hidup sebagai aku"

"Terus lo gimana kalo gua nempatin tubuh lo?"

"Aku sudah meninggal Aira, kamu mau kan membantu ku?"

"Jadi lo gak bakal bisa balik ke tubuh lo?, Terus apa kabar sama tubuh gua kalo gua ada di tubuh lo?"

"Iya, kamu sudah meninggal saat kecelakaan itu dan tubuhmu sudah dikuburkan"

"Terus orang tua gua gimana? Abang gua? Anak-anak markas gimana anjir?"

"Mereka terpuruk karena kepergian mu bagaimanapun kau adalah orang yang berati untuk mereka tapi kamu juga tidak bisa kembali, sekarang kamu harus bisa menerima takdir Aira. Tolong sayangi orangtua ku dan keluarga ku, mulai sekarang mereka adalah milik mu dan tolong ungkap kebenaran saat aku jatuh dari rooftop."

Anfaira Or Ansa Story'sWhere stories live. Discover now