bijaklah dalam membaca⚠️
Tandai typo.
Happy reading.
"Main apa kek ayo kebetulan nih free class."
"Ayo gua gabut banget anjir." seru salah satunya.
"Tapi main apa ya?"
"kertas gunting batu aja."
"Hani ga bawa gunting."
"Bukan gitu geblek." ucap Arin sambil menjitak kepala Hani.
"isssh sakit tau." ringisnya sambil memegangi kepala. "kalo nanti geger otak gimana."
"LEBAY."
"Bodo."
"Gimana main truth or dare?"
"Gue ikut."
"Lo ikut kan Ley?" tanya Lia.
"Males."
"pokoknya Leyra harus ikut." titah Lia
"dih maksa." Leyra mendelik tak suka. " lagian ga seru."
Arin tersenyum misterius "dijamin seru dan pastinya menantang Ley Lo pasti suka."
Leyra menatap Arin dengan intens "muka Lo ngapa gitu anjir."
Arin kembali menormalkan wajahnya"hehehe, udah ikut aja Ley biar ga gabut."
"Nah iya tuh, gua kadang kasian liat Lo halu mulu nikah sama tuh karakter fiksi mana demennya sama Gus, udah tau kelakuan kek iblis berharap dapet jodoh malaikat."
"Kudu di ruqiah tuh si Leyra mah biar sadar."
"Gua sadar btw."
"Jadi ga sih main TOD nya, lama banget!" ucap Hani kesal.
"oke mulai."
dan pensil yang di putar berhenti dan menunjuk ke arah Leyra.
"Truth or dare?"
" Dare." jawab Leyra malas
"Gotcha."
"Jangan aneh-aneh Lo, nanti gua penggal kepala Lo Rin "
"ngga aneh kok, sini-sini gua bisikin."
Leyra mendekat
"DIH GUA OGAH GA MAU GANTI AJA DEH JADI TRUTH."
"Ayo lah kan Lo milihnya dare tadi."
"Tapi ga gitu juga anjir." kesal Leyra.
"Kalo ga di laksanakan traktir kita makan sampel lulus." sahut Lia
"Enak di kalian sengsara di gua yang ada."elak Leyra
"cek lama, buruah elah." ucap Lia yang tidak sabaran padahal dia pun tidak tau dare apa yang di lakukan Leyra."
"iya-iya." ucap Leyra kemudian bangkit dari kursinya dan berjalan mencari orang itu.
"Emang Lo kasih dare apa tuh si Ley?" tanya Lia penasaran.
"Liat aja nanti." ucap Arin tersenyum misterius.
"Sekarang Lo berdua ikut gue." ucap Arin sambil menarik tangan Lia dan Hani menuju gudang.
^°^°^
"Arkanguemaungomongsesuatusamalotapigadisini."
Cowo yang diketahui bernama Arkan itu menatap heran seorang gadis yang tiba-tiba mendekat ke arahnya.
"Lo ngomong apa ngerapp?" tanya Arkan.
أنت تقرأ
ARKAN
قصص المراهقينWarning terdapat kata-kata toxic dan vulgar 17+ ⚠️‼️ "Ar pinjem tangan Lo boleh?" "hah?" Leyra yang menunggu jawaban Arkan lantas menempatkan tangan Arkan di area yang tidak seharusnya. "Udah sini." Tangan Arkan terasa kaku, otaknya berubah menjadi...
