CHAPTER 3

332 16 2
                                    

PERINGATAN KALAU CERITA INI MENGANDUNG UNSUR SESAMA JENIS ❗❗❗, PEMBERITAHUAN AJA KALAU CERITA INI FIKSI DAN MURNI DARI PIKIRAN SAYA, sekian terima kasih

Sesampainya di kantor, Darena langsung menjumpai suara misterius itu yang ternyata ayah darena.

"Pa, ada masalah apa?" Tanya Darena.
"Oh Darena kau sudah datang duduk lah dulu" ucap ayah Darena.

"Ada yang ingin papa sampaikan" lanjut ayah Darena.
"Apa yang ingin papa sampaikan?" Tanya Darena.
"Umur mu sudah 27 tahun dan kamu seorang CEO dari perusahaan terkenal sekaligus seorang mafia kau juga tau kan kalau papa mu ini seorang CEO dan mantan mafia, bukan" ucap ayah Darena.
"Betul pa, ada apa dengan hal itu?" Tanya Darena.
"Tidak ada apa - apa biar rada dramatis aja" ucap ayah Darena.
"Aku kira ada apa dengan hal itu" kata Darena.

"Ada yang ingin papa bicarakan, serius" kata ayah Darena.
"Katakan pa" ucap Darena.

"Waktu papa pergi ke mansion mu, ayah melihat seorang perempuan bernama Hrieya dengan tinggi 165 cm dan terlihat sangat imut di dalam mansion mu, mengapa dia berada di sana?" Tanya ayah Darena.

"Tunggu sebentar...... Bagaimana papa tau kalau perempuan tersebut bernama Hrieya??" Tanya Darena.
"Anak gadis ku, apakah kamu lupa kalau papa mu ini memiliki anak buah yang pintar, ah" ucap ayah Darena.
"Sekarang gini kenapa perempuan tersebut berada di mansion mu" ucap ayah darena.
"Dia adalah sahabat ku waktu masa sekolah dulu dan dia hanya sebatang kara" ucap Darena.

"Ok lanjutan cerita mu itu" kata ayah Darena.
"Waktu itu aku menemukan nya di depan gerbang mansion ku" ucap Darena.
Tunggu sebentar... Kenapa mansion kakek kamu bilang mansion kamu??" Tanga ayah Darena.
"Pa apakah kamu lupa kamu memberikan mansion peninggalan kakek kepada ku waktu umur ku 17 tahun, jadi otomatis mansion itu adalah milik ku" kata Darena.
"Iya - iya, terus kenapa dia di depan mansion mu?" Tanya ayah Darena.

"Aku menghampirinya dan dia minta pertolongan ku, dia mengatakan kalau dia baru saja kabur dari orang tuanya karena orang tuanya selalu menyiksa dan memukulinya dan dia mengatakan kalau dia akan membantu ku beberes rumah dan membantu ku membuat makanan kalau dia menumpang di mansion ku, bukankah itu penawaran yang bagus kalau dia tinggal di mansion ku" ucap Darena.

"Oh jadi begitu ceritanya dan itu juga alasan mu kalau dia tinggal di mansion mu" kata ayah Darena.
"Bukan itu aja sih alasannya ada alasan lain dan itu rahasia" kata Darena.

Tiba - tiba ada ketokan pintu dan seorang wanita masuk ke dalam kantor.

"Aduh ada apa ini ramai - ramai" tanya ibu Darena.
"Tidak ada apa - apa hanya membicarakan bisnis saja, iya kan Darena" ucap ayah Darena.
"Iya ma" kata Darena.
"Oh tentang bisnis, oh ya mama ingin mengatakan kalau hari minggu ini kita akan pergi ke pantai" kata ibu Darena.

"Dan kamu Darena" lanjut ibu Darena.
"Iya kenapa ma?" Tanya Darena.
"Kamu kan punya sahabat yang tinggal di mansion mu, nanti bilang ke dia boleh ikut sama kita" ucap ibu Darena.
"Baik ma" kata Darena.
"Baiklah ma dan pa aku permisi dulu ingin kembali ke kantor ku karena ada meeting pada jam 12" ucap Darena.
"Baiklah hati - hati di jalan" kata ayah Darena.
"Jangan lupa makan siang" ucap ibu Darena.
"Iya ma pa" kata Darena.

Darena pun keluar dari ruangan dan kantor tersebut menuju area parkiran.

Terima kasih sudah membaca cerita saya, maaf kalau masih banyak kesalahan kata,jangan lupa vote dan komen bestie. Terima kasih dan lop yu😘

JANGAN LUPA DI FOLLOW!!!

YOU AND I (GL) Where stories live. Discover now