"Namtan, aku kasihan dengan nya"



Greb



Kinn memeluk erat tubuh Porsche kekasih nya, mengendus-endus leher jenjang Porsche yang penuh dengan tanda namun tertutup oleh pakaian ber turtleneck untuk menutupi nya, bibir kinn ingin sekali menyesap semuanya kembali yang semakin menambah kissmark untuk semakin memenuhi seluruh leher jenjang Porsche



Porsche melenguh indah mendapatkan jilatan dan sesapan kinn pada leher serta telinga nya



"Ahhhhh kinn"



"Mendesah lah sepuasamu kitten, ruangan milikku terlapisi kedap suara, kau akan aman jika menjerit sepuasnya di kamar ini" Kekeh kinn menyeringai



Kinn melepaskan seluruh pakaian milik Porsche dengan cepat, melepaskan seluruh nya hingga total telanjang dan memperlihatkan tubuh sekal penuh tanda darinya, dada yang mempunyai bekas merah yang hampir ungu gelap karena sesapan darinya yang tidak pelan



Serta perut rata yang lembut dan paha yang terdapat tanda merah merah, kinn dengan kasar menurunkan resleting nya, mengocok kebanggaan nya kasar agar semakin tegang sempurna



"Kita sudah melakukan ini, aku ingin pulang"



"Layani calon suamimu kitten, kau akan belajar mulai dari sekarang"



"Lantas apa yang kita lakukan saat berada di apartemen" Pekik Porsche kesal



"Pemanasan" Enteng kinn



"Tidak sekarang kinn, kita harus pulang, aku tidak ingin di mansion ini"



"Lantas bagaimana dengan burungku yang sudah kaku" Desis kinn mendecak



Kinn menjauh sedikit, nafas Porsche memburu lega namun tidak berhenti sampai di situ, ternyata kinn menjauh karna untuk melepaskan setelan milik kinn yang tidak terlepas, kini kinn sama polos dengan nya



Porsche mencoba tebangun dengan kedua siku nya untuk mengintip kinn



"Aku tidak tahan,, ahhhhhhh" Lenguh kinn gila



Kedua kaki sekal Porsche sudah mengkangkang sangat lebar, lubang Porsche telah terlihat merah merekah membuat kinn menjilati bibirnya tidak dapat menahan semuanya lagi, batangnya semakin keras dan kaku, urat di sekitarnya telah muncul dan terlihat sekali, betapa jantan miliknya ini



Porsche meremat bantal di bawahnya sedangkan kinn melihat pada rongga di bawah tubuhnya yang mengukung sang kekasih, memperhatikan batangnya yang akan dia masukkan dalam kerapatan lubang berkerut itu



"Akhhhhsss"



Raut wajah Porsche sangat pias, lubangnya kembali terisi batang besar milik kinn sekali lagi, setiap masuk akan terasa sangat sakit di sekitar lingkaran lubang nya



"Aouhhhhh nikmat" Desah keras kinn, matanya terpejam dan rahangnya mengeras di karenakan terlalu hangat apa yang di rasakan olehnya



Mendongak penuh kesakitan, berteriak dalam desahan di sertai nikmat memacu adrenalin kinn untuk semakin melesakkan miliknya semakin dalam



"Akhhhhsss pelan" Pinta Porsche meringis



"Tidak bisaaa ajhhhkkkh"



Tubuh Porsche terhentak hentak tidak karuan, tangan nya semakin meremat bantal hingga kusut masai, kinn menciumnya dengan gila di sertai meremas dadanya sangat kasar



 𝐑𝐞𝐯𝐞𝐧𝐠𝐞 𝐈𝐧 𝐌𝐚𝐫𝐫𝐢𝐚𝐠𝐞Where stories live. Discover now