FIRST LOVE | Na Jaemin [END]✓

CHAPTER 31

Yoo Jimin?

Happy reading
•••𔘓.•🖤🖤🖤•.𔘓•••

"Di hotel bar mana?" Tanya Jaemin melirik sinis Jeno.

Yeonjoo Jaehyun sontak melirik penasaran, menunggu jawaban Jeno.

"Di hotel bar deket tempat balap biasa" Balas Jeno dengan lesu, ia benar-benar tidak tahu harus bagaimana. Ia tidak percaya pada pengakuan gadis itu,

"Kok bisa sih lo disana? emang sendiri doang?" Yeonjoo menyahut dengan heran,

"Iya gue sendiri, lagi pengen sendiri aja waktu itu" Balas lelaki itu kemudian melangkah ingin berniat pulang.

"Mau kemana?"

"Balik."

_________

Na High School.

Yeonjoo, Ryujin beserta kawan-kawan yang lain duduk bersama sembari menceritakan kejadian malam kemarin.

Ryujin menutup mulutnya terkejut, "Kann gue bilang juga apa" ucapnya.

"Gak ngerti juga gue jir" Guman Dehwi menyahut, "Terus kalian ke Seoul High School kemaren gimana?"

"Yang cewek gak ada" Sahut Chaeryeong membuang nafas kasar kemudian mengutak atik handphone nya.

Guanlin melirik teman-teman di sampingnya dengan samar, "Terus Yoshi gimana?"

"Palingan masih gencar deketin Karina," Hyunjin menyugar rambutnya.

"Heesung mungkin juga, kak Jungkook juga ada bilang kalau Karina perlu dia pasti bakal dia temenin" Celetuk Yeonjoo sembari meminum minuman dingin ditangannya,

Felix mendelik, "Busett yang masa lalu pada bangkit semua anying" kekehnya.

Han Jisung mengangguk setuju, "Parah."

"Yang pasti kita harus cari tau tentang kebenarannya, soalnya Jeno aja gak yakin" Samuel menyahut dengan datar.

Kini waktunya istirahat di Na High School,

Karina, Yeonjoo, dkk duduk berkumpul di kantin sembari menyumpit makan siang hari ini, "Malem ini ngumpul dirumah gue mau?" ajak Yeji melirik teman-teman yang lain,

Karina mengangguk setuju, "Boleh, gue juga bosen dirumah"

Yeonjoo, Ryujin dkk yang lain ikut mengangguk, "Ngikut-ngikut aja, sekalian ada yang perlu dibawah gak nih?" lirik Giselle.

"Bawa minuman soda? terserah aja. Gak mau bawa juga gapapa, kan gue yang ngajak" Jawab Yeji tersenyum,

Chaeryeong Winter mengangguk setuju, "Oke, yang pasti lo kasih ruang buat mobil-mobil kita masuk" kekehnya