BAB 8

1K 42 3
                                    

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


"Assalamualaikum," ucapnya. lalu ia mulai memasuki rumahnya.

Nabila mengerutkan keningnya.
tumben sekali rumah ini sepi? pergi ke mana mereka?  Kemudian ia mencoba berpikir kembali 'oh mungkin saja mereka sedang keluar'  namun ia tak peduli justru itu membuat ia tenang dan lega, karna tidak ada yang membuat dirinya repot.

Nabila segera masuk ke kamarnya dan membaringkan tubuhnya yang sudah lemas. Ia ingin beristirahat sejenak.

Beberapa jam kemudian nesa dan Fahri baru saja pulang.
"Nabila..Nabila!" teriak wanita itu dengan suara cempreng nya.

"Nabila! tuh anak ke mana sih? dari tadi nggak nongol nongol, ngeselin aja!" gerutunya.

"Sayang, Nabila kemana sih kamu tau nggak?" tanya nesa.

"Aku nggak tahu, kan kita baru saja pulang," jawabnya.

Setelah mencari - cari Nabila kemana mana, ia berpikir untuk masuk ke kamar Nabila, bisa saja dia sedang enak enak nya tidur.

Perlahan nesa mulai masuk ke kamar Nabila, "Sudah gue duga kan."

"Hmm enak banget yah tidur tiduran sambil di selimut," sindir nesa yang sedang berdiri di depan pintu.

"Heh! bangun Nabila!"

"Apasih gue lagi sakit jangan ganggu gue," ucap nabila masih dengan menutup matanya.

mendengar jawaban itu membuatnya semakin kesal. "Lo bangun atau gue siram," ancamanya.

Melihat tak direspon sedikit pun oleh Nabila, nesa menjadi kesal dan segera menyiram tubuh Nabila dengan air dingin.

Air dingin mengguyur tubuhnya membuat pakaian serta seprainya basah, juga karena hal itu tentu saja Nabila refleks bangun.
"Nesa Lo kenapa siram gue sih? gue lagi demam jadi plis sehari aja Lo gak buat ulah, bisa gak sih? gue cape gue butuh istirahat Nesa!" ujarnya.

"Oh dia udah mulai berani sama gue ya? liat aja gue gak akan buat hidup Lo tenang Nabila, gue benci Lo," batin nesa.

"dih cuman demam aja, sok sokan merasa cape, Lo aja ngerepotin orang Mulu, dasar drama," jawabnya.

"Udahan dulu deh drama nya, gue ini cape dan baru pulang. Bukannya Lo masakin buat gue sama Fahri, eh malah enak enakan tidur. mikir dong Lo ini di sini hanya PEMBANTU! Lo tau itu kan," ucap penuh penekanan.

"Woy! Lo ngapain diem aja hah?" Nabila tersentak, "Eh i-iya gue masakin dulu buat kalian," jawabnya.
Nabila segera pergi kedapur lalu membuat makanan untuk nesa dan juga Fahri.

DI JODOHKAN DENGAN WANITA BERCADAR Where stories live. Discover now