HYPE BOY! [HYUCKREN]

#10

Lee Haechan & Huang Renjun

Love is not forced, it is a choice

⚠️Full of harsh word & Non baku⚠️

HYPE BOY!
.
.
.
.
.
.
.
.

Mark sore ini menjemput Renjun di depan gang rumah Renjun setelah janjian dengan Renjun untuk bertemu.

Dan mereka pun pergi ke sebuah taman dan duduk di kursi panjang.

"Ada yang mau kamu jelasin?" Tanya Mark dengan wajah dingin nya

Renjun takut-takut melirik ke arah Mark, jujur selama pacaran mereka jarang sekali bertengkar karena Renjun yang biasanya mengalah dan tak ingin ada keributan meski ia harus berkali-kali kecewa dengan Mark.

"Kak....."

"Kamu ada hubungan apa sama berandalan itu?"

"Kak dia bukan berandalan"

"Jawab!" Bentak Mark

Renjun terkejut mendengar nada Mark yang meninggi disertai wajah galak Mark yang sedang marah itu, bahkan telinga Mark sudah memerah.

Renjun menunduk dalam-dalam akibat takut.

"Walaupun kakak gak ikut acara Camping itu, tapi kakak tau kamu pelukan kan sama si brengsek itu!?"

Renjun masih tidak berani menjawab dan hanya menunduk dalam-dalam.

"Kakak selama ini sibuk kegiatan OSIS, tapi gak pernah sedikitpun kakak berniat selingkuh dari kamu"

"Maaf... Tapi aku gak selingkuh kak"

"Terus kalau gak selingkuh ngapain kamu pelukan sama dia!?"

"Aku kedinginan"

"Kamu bisa pake selimut Njun"

"Kak, aku capek" cicit Renjun

Mark yang sedang marah langsung tersentak mendengar ucapan Renjun dan seketika takut melingkupi hatinya.

"Njun... Maaf kakak gak maksud bentak-bentak kamu" ucap Mark mulai melembutkan suaranya dan meraih tangan Renjun.

Tetapi Renjun tidak mengizinkan Mark menarik tangannya, dan malah mengepalkan tangannya yang masih bergetar karena takut itu.

"Njun, kakak cuma takut kehilangan kamu"

Renjun hanya melirik sebentar melihat wajah Mark yang sudah tidak keliatan marah dan menunduk kembali.

"Maafin kakak yang selama ini gak ada waktu buat kamu"

"Tapi kak-"

"Njun, kakak sayang banget sama kamu" ucap Mark sambil mengelus-elus rambut Renjun

Renjun lagi-lagi hanya bisa diam dan tidak tau harus mengatakan apalagi. Karena dirinya pun masih di landa kebingungan atas perasaan nya sendiri.

"Kakak janji, mulai besok kakak akan lebih sering sama kamu, tapi kakak mohon jangan pernah kaya gini lagi ya, tolong jauhin dia"