"Ah, begitu. Ya sudah, ayo." Sowon mengapit lengan Jisoo.
Saat Jisoo menyibak gorden, betapa terkejutnya dirinya saat sosok laki-laki yang merupakan Ketua Osis SMA ini terlihat memegangi bibirnya yang terluka. Tidak hanya di bibir, bahkan di keningnya pun terluka, itu sangat jelas bekas pukulan.
"Kun, ada apa denganmu? Kenapa bisa seperti ini? Kau berkelahi?" cecar Sowon yang sama terkejutnya melihat keadaan sang Ketua Osis yang bernama Kun itu.
Kun tidak menanggapi pertanyaan Sowon, tapi matanya terus saja tertuju pada Jisoo. Yang di tatap meringis karena risih, jika saja Jaehyun ada di sini, sudah pasti Kun mendapat luka tambahan.
"Kenapa diam saja?!" sentak Sowon dan refleks memukul lengan Kun. Jisoo sampai meringis melihatnya, Kun apalagi. Ngomong-ngomong Kun dan Sowon itu sepupuan, jadi wajar saja Sowon berani melakukan yang barusan terjadi. "Siapa yang melakukan ini padamu?" Sowon kembali bertanya.
Barulah Kun mengalihkan tatapannya, dengan jelas ia menjawab, "Jaehyun. Laki-laki brengsek itu yang melakukannya."
"A-apa?"
Dengan langkah lebar Jisoo bergegas pergi dari sana. Ia berniat untuk menemui Jaehyun. Jisoo yakin Jaehyun masih berada di bawah pohon itu. Saat Jisoo pergi meninggalkannya, Jaehyun memang sudah bangun, tapi Jisoo yakin kekasihnya itu pasti kembali tidur.
Setelah sampai, Jisoo segera duduk di samping Jaehyun yang sedang berbaring. Yup, sesuai dugaan. Jaehyun kembali tidur.
"Jaehyun," panggil Jisoo sambil menggoyang-goyangkan tangan laki-laki itu.
"Nggg..." Jaehyun bergumam, pelan-pelan ia membuka matanya dan sedikit terkejut melihat Jisoo yang kembali datang. "Ada apa? Kenapa kembali? Ingin bolos lagi?" cecar Jaehyun sambilan mendudukan tubuhnya. Ia menatap Jisoo bingung karena gadisnya itu terlihat sedang kesal.
"Ada apa? Kenapa wajahmu terlihat kesal begitu?"
"Kenapa kau memukul Kun?" tanya Jisoo to the point.
"Huh?" kataya polos.
"Kenapa kau memukul Kun, Jaehyun? Sejak kapan kau dan dia memiliki masalah? dan bisa-bisanya kau tidur dengan santainya di sini setelah melukai anak orang." omel Jisoo tak habis pikir.
"Hah?"
"Jaehyun!"
"Eh?"
"Kau-
"Sebenarnya apa maksudmu? memukul Kun? Kan? Kin.... Siapa yang kau sebut tadi? Kuntilanak?" kata Jaehyun kalem.
Spontan Jisoo memukul dada Jaehyun sampai laki-laki itu meringis pelan. "Jangan bercanda, Jaehyun." dengus Jisoo dengan delikan mata kesal.
Jaehyun terkekeh melihat ekspresi itu, kemudian ia segera menahan tangan Jisoo yang masih setia memukul dada bidangnya. "Sakit, uhuk!"
"Jaehyun..." ringis sang gadis. "Aku tidak sedang bercanda."
Mendengar suara Jisoo yang memang terdengar serius, Jaehyun segera menghentikan dramanya. "Aku bahkan tidak mengenal dia siapa. Kan? Kon? Kin-
"KUN." potong Jisoo cepat.
"Hm, Kun. Aku tidak mengenal laki-laki itu. dan, bagaimana bisa kau berpikir aku memukulnya, jelas-jelas kau tau aku baru saja bangun itupun karena dirimu."
Jisoo baru tersadar. Dahinya mengerut dan bibirnya membrengut lucu. Karena ekspresinya yang terlihat begitu menggemaskan, Jaehyun langsung menangkup pipi Jisoo dan mengecup bibir mungil itu secepat kilat.
"Jaehyun!" kaget Jisoo.
"Menggemaskan sekali."
Wajah Jisoo memerah malu, tapi rasa bingungnya lebih dominan. Sebisa mungkin ia mengabaikan apa yang barusan terjadi dengan kembali membahas kejadian awal.
"Tapi tadi Kun mengatakan kau lah yang memukulnya?"
Jaehyun membawa tangan Jisoo untuk digenggamnya. "Dimana kalian bertemu?"
"Aku menemani Sowon ke UKS tadi, ketika kami ingin keluar dari sana, tiba-tiba Kun datang, wajah dan bibirnya terluka yang jelas sekali bekas pukulan." jelas Jisoo bingung sendiri.
"Kau memperhatikannya sedetail itu?" dengus Jaehyun. Jisoo langsung memutar bola matanya malas. Ayolah, bukan saatnya untuk cemburu Jaehyun! pikirnya.
Perubahan pada ekspresi Jisoo membuat Jaehyun terkekeh, "Apa kau berpikir di Sekolah ini hanya aku yang bernama Jaehyun? Kalau saja ia mengatakan Jung jaehyun, barulah aku pelakunya."
Benar. Di SMA ini tidak hanya kekasihnya yang bernama Jaehyun, tapi Jung Jaehyun hanyalah kekasihnya. Tadi Kun hanya menyebut nama tampa embel-embel marga. Jisoo pun tidak sempat bertanya Jaehyun siapa yang ia maksud. Dirinya terlalu syok mendengar nama yang di sebut Kun, otaknya langsung berpikir kalau pelakunya itu adalah Jaehyun, kekasihnya.
Masih bergelut degan pikirannya, tiba-tiba handphone Jisoo bergetar. Ia segera merogoh saku jumper nya dan ternyata Sowon mengiriminya pesan yang isinya;
Sowon:
[ Jaehyun yang dimaksud Kun bukan kekasihmu Jisoo, tapi Lee Jaehyun, teman sekelas Kun. ]
Jisoo bisa mendengar kalau baru saja Jaehyun mendengus. Jaehyun memang ikut juga membaca pesan dari Sowon, karena posisinya dengan Jisoo memang sangat dekat. Si gadis menggigit bibir bawahnya karena malu dan juga merasa bersalah. Apalagi saat ia mendengar decakan pelan dari Jaehyun yang jelas-jelas sedang mengejeknya.
Kena kau Jisoo.
To be continued
•
•
•
•
Jangan lupa vote ya:)
Sabtu, 27 Agustus 2022
YOU ARE READING
[✔] Sequoia || JAESOO
Teen Fiction❝Raganya sudah menjadi milikku, tapi hatinya masih sepenuhnya untukmu.❞
06. Wrong
Start from the beginning
![[✔] Sequoia || JAESOO](https://img.wattpad.com/cover/316069324-64-k867697.jpg)