"Aku baik, hanya butuh menenangkan pikiran." sahut Sowon seraya menghela napas panjang.

"Maaf karena tanpa sengaja aku harus tahu masalah kalian." ucap Jisoo yang sontak membuat Sowon menggeleng. "Jangan menyalahkan diri, lagipula aku yang memintamu untuk tetap bersamaku."

Tangan Jisoo terulur untuk menghapus air mata yang perlahan turun dari wajah temannya itu. Ia tahu, walaupun Sowon mengatakan ia baik-baik saja, kenyataannya air mata ini tak bisa menutupi kesedihannya. Ya, Sowon tidak baik-baik saja.

Jisoo mengitari pandangannya pada sekitar mereka, dan untungnya sepi. Kemudian, gadis yang memiliki senyum teduh itu menarik perlahan kepala Sowon untuk di sandarkan ke bahunya. "Menangislah. Jangan menahannya seperti ini, aku tidak suka itu." ujar Jisoo dengan senyum lembutnya.

"Jisoo-ya..." awalnya Sowon ragu, tapi saat ia merasakan usapan lembut di punggungnya, pertahanan Sowon runtuh. Ia tidak sanggup. Detik berikutnya gadis itu terisak dalam pelukan Jisoo.

🖋🖋🖋🖋

"Jeno,"

"Hm?"

"Kau pernah jatuh cinta?"

"Eh?" Jeno terkejut sampai-sampai ia berhenti menulis. Pandangannya kini ke arah Renjun yang saat ini duduk di sampingnya. "K-kenapa tiba-tiba menanyakan hal itu?"

Renjun menghela napas berat, kemudian menunduk bingung. "Hanya bertanya saja" bahkan suara Renjun mengambang saat mengatakannya. Jeno jadi semakin heran.

"Kau baik-baik saja, kan?" tanya Jeno.

"Tentu saja. Memangnya kau melihatku sedang sakit ataupun sedang menangis?"

Jeno langsung membasahi bibirnya sendiri, bukan itu maksudnya. "Lalu bagaimana denganmu? Kau pernah jatuh cinta?"

yang ditanya mendengus pelan, "Kau bahkan belum menjawab pertanyaanku,"

Jeno memejamkan kedua matanya sejenak, walaupun terlihat ragu ia tetap menjawab dengan gumaman pelan. "Aku tidak tau, sepertinya belum."

Sedari tadi, Renjun sama sekali belum mengangkat kepalanya. Bahkan saat Jeno sudah menjawab pertanyaannya pun ia terus saja menunduk. Ekspresi wajahnya tidak bisa Jeno lihat dengan jelas, tapi sepertinya Renjun sedang menahan emosi, mungkin.

"Artinya tidak ada gunanya juga aku cerita padamu. Toh, kau sendiripun belum merasakannya."

Jeno kembali terkejut, ia menatap Renjun dengan memicingkan matanya yang tentu saja semakin sipit. "Kau sedang jatuh cinta? Sungguh?"

"Lebih tepatnya aku terjebak."

"Huh?"


🖋🖋🖋🖋

"Sudah lebih baik?" tanya Jisoo lembut yang dibalas anggukan pelan oleh Sowon. "Kalau begitu ayo kita masuk ke kelas."

"Aku rasa kita sudah telat. Bagaimana jika Pak Donghae menghukum kita?" tanya Sowon panik.

"Jangan khawatir, aku sudah mengabari Taeyong agar ia memberitahukan pada Pak Donghae kalau kita ada di ruang UKS. Jadi, beliau tidak akan marah." setelah acara peluk-pelukan itu selesai, Jisoo memang mengajak Sowon untuk pergi ke ruang UKS saja. Karena ia khawatir melihat keadaan Sowon yang tiba-tiba pucat. Mungkin efek terlalu lama menangis.

[✔] Sequoia || JAESOO Where stories live. Discover now