8

440 51 8
                                    

Banyak hal sudah terlewat di cafe milik Rias, mulai dari gadis-gadis penggosip dan juga galak, lalu ada seorang pemalas, pembuat keributan, belom lagi seorang yang suka menggoda, membuat cafe ini menjadi penuh warna

Rias sendiri tidak menyangka jika konsep cafe yang dia inginkan malah melenceng jauh dari perkiraan. Niat awal ingin membuat cafe dengan konsep nyaman dan tenang, tapi sekarang malah menjadi cafe pemecah masalah, pusing Rias tuh ketika ada saja pengunjung yang datang dengan berbagai permasalahannya. Namun disisi lain dia juga senang ketika sudah membantu memecahkan masalah, lebih tepatnya si bocah kelewat aktif dan juga jangan lupakan si bocah yang sok bijak itu

Jam sudah menunjukan pukul 18.00 dan sebagian pengunjung adalah pekerja kantoran yang sudah pulang kerja. Mereka mampir untuk melepas penat akan pusingnya pekerjaan. Di salah satu meja terdapat seorang wanita dengan usia yang matang, rambut hitam panjang dengan tubuh proposional bak gitar Spanyol. Banyak yang terpesona akan sosok wanita itu, namun si wanita justru cuek dan hanya memandang kearah ponselnya

"Kak Saki!" Suara keras Naruto membuat beberapa pengunjung menoleh kearahnya yang ternyata Naruto malah cuek

"Apa sih dek? Nggak lihat ini sudah malam? Kenapa teriak gitu?" Sakura agak kesal mendengar teriakan Naruto karena dia lagi asik nonton drakor dengan Ino, tenang saja semua sudah selesai di kerjakan jadi aman kalau mau santai - santai

"Kak tahu tidak..." Belum juga ngomong sudah di potong oleh Sakura

"Tidak"

"Isss apa sih kak! Belum nih ngomongnya!"

"Yaudah mau ngomong ya tinggal ngomong. Gitu aja repot" Sakura tuh matanya fokus ke laptop sedangkan Ino nonton sambil ngemil

"Tahu nggak apa persamaan kak Saki dengan Gori?"

"Gori? Apaan tuh?" Sakura menjadi tidak fokus menonton karena pertanyaan Naruto. Bukan hanya Sakura sih tapi hampir sebagian pengunjung juga penasaran apa itu Gori

"Gori... Gori..la hahahahaha" Tawa kencang Naruto membuat Sakura kesal sedangkan yang lain terkikik pelan tidak berani tertawa kencang namun ada 1 yang berani sih dan itu sudah pasti Ino

"APA?! KAMU SAMAIN KAKAK DENGAN GORILA? SINI KAMU!" Mendengar teriakan murka Sakura membuat Naruto berlari dari kejaran Sakura

"Aaarrgggh ampun kak" Mereka berlari keliling membuat pengunjung tertawa dengan tingkah mereka, lumayan menghilangkan penat akan aktifitas seharian

Sakura yang berhasil menangkap Naruto lalu tanpa menunggu waktu langsung saja dipiting itu kepala Naruto

"Ayo.. Bilang sama kakak, ulangi lagi yang tadi" Sakura sudah menyingkap lengan bajunya dan siap untuk memberi pelajaran pada adik bodohnya ini

"Hehehe uluhh uluhhhh kakaku yang cantik, kakakku yang keren dan kakaku yang hebat, Naru cuman bercanda aja kok biar rame aja suasanya hehehe maafin Naru ya kak Saki" Naruto meminta maaf dan tak lupa menggunakan jurus andalannya yaitu mata bulat memohon, siapa saja pasti akan luluh dengan wajah menggemaskan Naruto ini

"Aihhhh untung kak Saki lagi senang, jadi kakak maafin. Awas aja kalau di ulangi. Kakak potong nutnutmu nanti" Ancaman Sakura membuat Naruto pucat pasi, dia berjanji tidak akan mengganggu kakaknya lagi

"Hehehehe Naru janji kak tidak akan mengulangi lagi" Bisa habis nanti kalau dipotong, kan tidak bisa buat kak Rias puas nanti kalau sudah menikah

"Permisi tolong coffe nya lagi" Pinta wanita yang sedari tadi duduk sendirian

"Siap kak..... Sudah sana buatkan pesanan dulu" Suruh Sakura dan dengan segera di lakukan oleh Naruto

"Permisi, ini coffenya tante" Ucapan Naruto membuat wanita itu mengerutkan kening

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 15, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Coffe Love Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang