"Lo ngatain Niko nyebat nyebat, lo juga kadang ngevape kan di atap sambil ngelamun, cih"-Yoga

"Idih! Najis, kek sad boy aja lu bang apa lagi ngelamun tentang bokep wkwk"-Niko

Jake menoyor kepala Niko dengan gemas, kemudian mengapit kepala niko di ketiaknya

"Aduh aduh! Anjir damai bang damai! Becanda elah gua"-Niko

"Otak lo bokap bokep! Lo kali kalo itu"-Jake

Akhirnya Jake melepaskan apitan kepala Niko dari ketiaknya, kemudian pria itu berjalan pergi dari sana

"Ayo cabut, udah mulai tuh acara"-Jake


























Caca baru saja selesai membagikan box makan sekaligus snack sore pada para penonton dan para panitia bersama partner lainnya, sementara Alyn sedang dibawa kabur entah kemana oleh Jay saat jam pembagian makanan

"Anjir lah si Jayudin! Ketemu gua tabok sumpah"-Caca

"Sabar Ca, mungkin emang ada hal penting karena itu Alyn dibawa dia"

"Iya, tapi tumben lho Kak Jay ngajak ngobrol serius orang lain selain ceweknya, jangan jangan Kak Jay sama Kak Alyn.... "

"Ekhem, gosep gosep Alyn napa neng?"

Tiba-tiba saja Inka datang dari arah belakang Caca berdiri, tentunya ketiga cewek tersebut menoleh ke arah dirinya

"Haha, gak boleh mikir yang gak gak ya kawan"-Caca

"E ehe, becanda kak"

"Oh ya m maaf kak hehe"

Ujar kedua rekan kerja Caca dan Alyn menundukkan kepalanya takut takut

"Haha santai santai"-Inka


























Sedari tadi gua terus mengomeli Jay, yang selalu saja memaksa gua untuk memilih pakaian pakaian baru untuk persiapan terbang ke Seoul di hari Minggu nanti

"Ih Jay! Ini berlebihan, kita cuma 2 minggu disana"

Jay menggeleng kepala, kembali mencari pakaian pakaian yang terlihat cocok dikenakan untuk gua

"Tiga, itu belum banyak sayang—"-Jay

Gua melotot dan reflek membekap mulut Jay dengan menatap sekeliling, tuk memastikan tidak ada yang mendengar ucapan Jay

"Sayang sayang gundulmu! Nanti ada yang denger gimana!"

Kata gua sambil melepas bekapan dari mulut Jay dan menatap sinis orang
disamping gua ini

"Ck, santai aja sih orang udah diluar kampus gak bakal ada yang ta—"-Jay

"Tuan muda Jay— ah nona, nona Alyn kan anak dari Nyonya Krystal dan Tuan Alex "

Tiba-tiba aja ada seorang karyawan dari toko tersebut berjalan mendekati kami dengan senyum yang ramah dan berjalan dengan elegan

Aduh, denger gak ya nih orang soal percakapan tadi

"A ah, halo"

"Halo nona, senang sekali anda mendatangi toko kami— bersama Tuan muda Jay, ah biasanya Tuan Muda Jay kemari dengan sang kekasih, apa kalian... "

Jay memotong pembicaraan sang karyawan dengan menyerahkan 3 stel pakaian yang udah dia pilih buat gua

"Bungkus ini"-Jay

"B baik tuan"

Jay menatap gua seketika, dan tentu saja gua menatap balik kearah dia dengan mengangkat sebelah
alis

𝐌𝐲 𝐡𝐮𝐬𝐛𝐚𝐧𝐝  [𝙹𝚊𝚢 𝙴𝚗𝚑𝚢𝚙𝚎𝚗]Where stories live. Discover now