Chapter 07 || Que Sera-Sera

3 0 0
                                    


Kembalinya gadis itu kedalam ruangan Devon pada keesokan hari, ternyata sudah sedekat ini rupanya pertemanan mereka. Perasaan baru kemarin malam mereka bertukar identitas. Aigean riang gembira; ia melompat-lompat disela memanggilkan nama temannya berkali-kali. "Devon, oh, Devon!" panggilnya sembari mengetuk-ngetuk pintu bangunan yang cukup besar itu. Dibukakan lah pintu itu segera oleh Devon, dan Devon pun tercengang melihat sahabatnya.

"Aigean, kamu datang kembali!" seru Devon. Mereka pun akhirnya masuk diam-diam kedalam bangunan tua itu. Didalam, mereka entah ingin berbuat apa selain Devon yang asyik mencari suatu barang diatas lemari perpustakaan, melihat kesibukan temannya Aigean pun bertanya, "Cari apa?" Devon membalasnya, "Biola," ia pun tersenyum kearah Aigean.

Setelah ukulele itu didapatkan oleh Devon, ia mengambil kain dari sakunya dan langsung mengelap biola berdebu itu. Seperti biola yang sudah lama tak dimainkan alhasil agak kotor dan jorok, tapi Devon tak peduli; ia akan segera melakukan sesuatu yang cukup manis untuk sahabatnya Aigean. Dengan lembutnya jari-jemari gadis itu dibelai Devon, "Duduklah, aku akan memulaikan lagunya,"

Wah wah, ternyata ada yang ingin menyatakan cinta dengan lagu! Aigean menurutinya, ia terduduk didepan Devon sembari terenyuh. "Nyanyikan, Devon." Devon sesekilas melihat temannya dan tersenyum, "Aku akan mulai." Devon mulai memainkan biola antik itu, dibuatlah olehnya sebuah melodi anggun dan enak didengar; suara kicauan saja sampai kalah oleh melodi biola tersebut. Dari dalam hati Aigean sendiri ia seperti berbisik, "Ia sangat mahir rupanya,"

"When I was just a little boy,"
"I ask my mother, what will I be?"

"Will i be handsome? Will I be rich?"

"Here's what she said to me,"

"Que sera-sera. Whatever will be, will be.."
"The future's not ours to see,"
"Que sera-sera,"

Aigean lantas menjawab ending lagunya, "What Will be, will be,"

Devon membulatkan matanya, "Kau mengetahui lagu ini kah?" Aigean pun mengangguk bahagia dan sangat cepat, "Ya! Ini lagu favorit nenekku," dengan iringan tangis bahagia Aigean, ia menyanyikan lagu yang berjudul kan "Que sera-sera" itu dengan Devon.

"When I grew up, and fell in love; I ask my sweetheart,"
"What lies ahead?"

"Will we have rainbows day after day?"

' Here's what my sweetheart said..

Devon menjawab dengan suara lembutnya, "Que sera-sera. Whatever will be, will be."

"The future's not ours to see,"
"Que sera-sera."

Mereka pun tertawa dan terkekeh malu, "Aku suka lagu ini, nenekku sering menyanyikannya," ujar Aigean.

To be continued..

. . .

Halooo guys author kembali!! tapi tidak dengan author D. author D akan mengambil istirahat jangka panjang dalam penulisan cerita ini, tapi tenang saja, bukan berarti cerita ini berakhir tanpa author D. author D akan selalu membantu author A dalam pembuatan alur/penokohan dalam cerita ini. Terima kasih banyak kepada pembaca yang sudah mengerti perasaan kedua author.

The Secret of Library [Remake]Where stories live. Discover now