"Mengelabuhi kita. Bagaimana bisa?"
"Aku tidak tau jenis kekuatan mereka. Tapi aku menduga team mereka memiliki ninja type sensor." Kata kakashi
"Jaraknya terlalu jauh, jadi aku tidak bisa menuntun kalian untuk keluar jalur. Tapi aku bisa mengejarnya sendiri" Ujar kiba
Naruto yang sedikit tidak terima mulai menimpali "Tapi itu satu-satunya petunjuk. Jadi, aku harus mencarinya di setiap sudut maupun helai rumput. Demi sakura-chan!"
"Dengan cara apapun. Aku akan melakukannya!"
Setelah itu, naruto mengeluarkan jurus seribu bayangan miliknya.
Bayangan miliknya mulai tersebar untuk mencari jejak sasuke.
Di sudut hutan, team taka sepertinya telah menemukan salah satu tempat persembunyian anggota akatsuki.
"Kalian tunggu disini sampai aku memberi perintah. Aku akan mengeceknya!"
Sasuke bergerak dari sana, lalu menghilang.
***
Sementara di sisi lain, naruto merasakan ada bayangan hitam yang mengikutinya.. Dia langsung mengejarnya.
Bayangan itu bersembunyi di balik pohon, dengan was-was, naruto memperhatikannya dari jauh.
'Siapa itu?'
'Sharingan!?'
'Sasuke!?'
Bayangan itu mulai menampakkan diri. Melihat orang dengan jubah awan merah itu. Naruto melebarkan matanya.
'Uchiha itachi!?'
"Keluarlah! Uzumaki naruto.."
"Apa kau datamg untuk menangkapku?" Naruto keluar dari balik pohon tempatnya bersembunyi.
"Tidak! Aku datang untuk berbicara denganmu.."
Dengan wajah kesal naruto berujar "Memangnya aku akan percaya?"
'Jika satu lawan satu dengan pengguna sharingan. Lebih baik kabur'
'Kalau dua lawan satu. Lebih baik berdiri di belakang'
'Tapi sekarang. Dalam hal ini, bahkan membuat segelpun, dia dapat menempatkan sasaran di bawah genjutsunya hanya dengan menggunakan gerakan jari..'
Naruto di seberang sudah mengeluarkan keringat dingin. Bukan karena dia pengecut. Namun, lawan nya kali ini adalah itachi si jenius sharingan dari klan uchiha.
'Aku harus berhati-hati!'
"Aku tau kau sedang sendirian sekarang. Jadi, kenapa tidak lari?"
"Hah! Jumlahku bisa bertambah dari satu menjadi seribu" Ujarnya agak menyombongkan diri. "Lagipula, aku juga tidak bisa lari."
Menekan ketakutannya, naruto dengan percaya diri berujar "Jika aku bisa menangkapmu, aku bisa bertemu dengan sasuke."
Dengan raut datar, itachi bertanya "Kenapa kau sangat dekat adikku? Dia sudah jadi ninja buronan.."
"Itu karena aku tidak sepertimu. Aku menganggap sasuke sebagai saudara yang lebih ku inginkan. Selain itu, ada seorang gadis yang membawa darah daging sasuke di tubuhnya."
Mendengar hal itu, itachi tersenyum tipis, tapi tak lama kemudian naruto mulai bergerak menyerangnya.
Saat serangan naruto hampir dekat, segerombolan gagak dengan mata sharingan mulai mengerubungi nya
Pria uzumaki itu mulai terkena genjutsu dari itachi. Inilah yang di takutkan naruto saat bertarung dengan pengguna sharingan hebat seperti uchiha itachi.
'Kau sudah di bawah genjutsuku.'
"Kuso!"
'Aku akan mengatakannya lagi. Aku hanya ingin bicara sebentar denganmu'
_
Tsunade menghabiskan segelas sake miliknya. "Pemimpin akatsuki itu dari desa amegakure kan?"
"Ya."
"Tapi.. Tempat itu melakukan pemeriksaan secara menyeluruh kepada siapapun yang ingin keluar masuk wilayah mereka." Kata tsunade dengan pipi yang sudah merah akibat banyaknya sake yang ia minum.
"Mereka juga memeriksa seluruh pendatang yang ingin tinggal disana dengan waktu yang cukup lama. Hanya untuk mempersiapkan ujian chuunin bersama saja sulit. Karena desanya sangat tertutup"
"Seperti bukanlah tempat dimana pemimpin akatsuki akan bisa bergerak dengan bebas"
Setelah berdiskusi cukup lama. Jiraiya memiliki pemikirannya sendiri
"Aku akan menyusup kesana dan mencari informasi lebih, lalu kita bisa mulai menyusun rencana" Ujar jiraiya.
Tsunade nampak tak setuju "Tidak mungkin! Itu berbahaya apalagi pergi sendirian."
"Aku adalah salah satu sannin legendaris dari konoha. Kau tau apa artinya kan"
Merasa tak ingin kalah. Jiraiya dengan keras kepala tetap akan pergi untuk menyelidiki akatsuki ke amegakure.
"Maaf."
"Kamu seharusnya menjadi generasi penerus hokage."
Tsunade sebenarnya sangat khawatir mengingat jiraiya yang agak sembrono meskipun kekuatannya tidak bisa di remehkan.
Dan seharusnya, jiraiya tidak perlu melakukan misi berbahaya kalau dia menerima menjadi hokage.
"Kamu ini bicara apa!?" Jiraiya tertawa keras.
"Akan ku katakan. Kau seharusnya yang menjadi hokage. Hokage ketiga selalu menginginkanmu untuk menjadi hokage selanjutnya"
"Aku tidak pernah cocok untuk hal semacam itu." Sanggah jiraiya
Mereka mulai mengenang masa lalu saat masih bertiga, atau mungkin ber empat dengan mendiang hokage ketiga.
"Aku tidak percaya orochimaru sudah mati."
"Kini hanya ada aku dan kau, tsunade yang sudah tua. Meski usiamu sudah lima puluhan, tapi tetap terlihat cantik" Jiraiya terkekeh
Bukan nya marah seperti biasa. Tsunade hanya terdiam dan memperhatikan jiraiya yang mengoceh sesekali tertawa di depannya.
"Sudahlah! Tugasku hanyalah untuk menjadi panutan bagi para generasi selanjutnya.."
To be continue
©18 Agustus 2022
Harusnya, aku double up kemaren. Tapi karena kecapean kerja, jadi cuma satu aja yg aku up.
See u
YOU ARE READING
I'm Your Slave Sasuke-Kun
Fanfiction[ ON GOING ] [R E P U B L I S H] Warning! Dewasa, Hurt, Mature/Romance. 19+ Sasuke menyeringai "Aku ingin kau menemaniku disini, menjadi pemuas nafsuku setiap malam. Apa kau mau?" Ucapan sasuke membuat sakura hanya terdiam dan terkejut di waktu bers...
Chapter 26
Start from the beginning
