Part X - End

58.8K 3.3K 59
                                    

Meriska POV

Masih pagi buta aku sudah dibangunkan oleh Magenta yang sangat ribut. Hari ini adalah hari perjalanan kemahnya dengan Davis. Biasanya aku yang selalu ribut di pagi hari kalau untuk masalah persiapan kebutuhan Magenta, tapi ini...

Mungkin karena ini adalah liburan pertama Magenta yang dihabiskan oleh Daddy-nya. Aku mengerti dengan semangat Magenta, tapi kalau lama-kelamaan mendengar suara Magenta yang selalu mengganggu tidurku, ini sih benar-benar sangat menguji kesabaranku. Apalagi ini masih jam empat pagi dan semua kebutuhan Magenta sudah aku siapkan tadi malam, jadi hanya tinggal bekal yang akan mereka bawa saja yang harus aku buatkan. Dan pastinya tidak sepagi buta ini.


"Mom bangun! Pakaianku mana Mom!! Nanti aku pakai baju apa untuk berangkat? Mom!! Mom!!" Magenta terus menggoncang tubuhku untuk segera bangun. Dengan malas aku membuka mata, tapi ternyata sudah ada Davis berdiri di depan pintu kamar.


Semalam Davis dan Magenta tidur bersama, biasanya Magenta yang tidur denganku tapi semalam Magenta meminta untuk tidur bersama Davis. Buru-buru aku mengiyakan sebelum Magenta meminta aku harus tidur bersama mereka berdua. Itu akan membuat kerja jantungku tidak normal jika harus tidur bersama mereka. Bahkan mungkin aku tidak akan tidur semalaman kalau harus satu kamar dengan Davis.


"Kenapa kamu sudah bangun Dav?" tanyaku langsung terduduk melihat Davis yang sepertinya sejak tadi sudah memandangi tidurku. Pagi hari aku sudah disuguhkan kegugupan begini. Beruntungnya hari ini aku tidak ikut berkemah bersama. Setidaknya akan mengurangi debaran jantung yang terus memompa kencang ini selama Davis ada di dekatku. 


Kemah hari pertama memang dihabiskan sepenuh harinya bersama ayah mereka. Membangun tenda bersama, membuat api unggun, memasak dengan api unggun, dan permainan-permainan yang akan dihabiskan bersama dengan ayah-ayah mereka. Jadi para ibu menunggu keesokan harinya untuk berkemah bersama keluarganya. Dan sepanjang hari ini aku akan disibukkan dengan kerjaanku saja. Sedangkan Magenta dan Davis akan menghabiskan Boys time mereka.


"Bagaimana aku tidak bangun kalau aku tidur dengan anak yang sangat tidak sabar untuk perjalanan kemah nanti?!" Davis tersenyum lalu mendekati ranjangku yang sudah terisi oleh Magenta yang masih menarik-tarikku untuk bangun dari tempat tidur.

"Oke Sayang! Mom mandi dulu! Pakaianmu sudah Mom siapkan di tas itu!" tunjukku ke arah tas besar yang ada di atas kursi riasku. "Kamu sudah mandi Sayang?" tanyaku menyelidik pakaian tidur yang masih dikenakan Magenta. Magenta menggelengkan kepalanya.

"Aku ingin mandi dengan Daddy Mom! Ayo Mom kita mandi bersama!" 

"EEHHH?!!"

Meriska POV end

**


Dibantu dengan Bi Surti Meriska membuatkan bekal yang akan dibawa Magenta dan Davis. Sebenarnya justru Meriskalah yang membantu Bi Surti karena sebagian besar Bi Surti yang memasak, Meriska hanya menyiapkan makanan yang sudah jadi ke kotak bekal yang akan dibawa mereka. Bukan karena Meriska tidak bisa masak, tidak mungkin seorang pemilik restaurant tidak bisa memasak, setidaknya bisa memasak adalah kewajiban pemilik walaupun tidak seenak koki reataurantnya. Enak!! Ya itu alasan kenapa Bi Surti yang memasak, karena masakan Bi Surti mengingatkan masakan Mama Meriska yang enak itu. Jadi walaupun dia berjauhan dengan Mamanya, Meriska tidak terlalu merindukannya karena Bi Surti mengisi kerinduannya terhadap Mamanya.

Jam delapan pagi Meriska mengantar Magenta dan Davis ke playgroundnya. Dari sana mereka berdua akan ikut bergabung dengan anak-anak lainnya menaiki Bus yang sudah disewa dari playground Magenta. 

My SunsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang