Love For a Mafia

kamar mandi

21+

Seorang dua pria tanpa menggunakan sehelai benang kini masih tertidur di kasur lembut nya dengan saling memeluk

"emhh"lenguh win sambil berusaha membuka mata nya yg begitu berat, mengucek mata nya sambil melihat sekeliling yang asing dimata nya

"apa apaan ini! "teriak win ketika menyadari dirinya bahkan sedang telanjang dan melihat seorang pria yang sedang masih tertidur di samping nya dengan memeluk nya

"shiaaa"

Brakk

Win menendang orang itu hingga terjatuh dari ranjang

"akhhh sialan"teriaknya kesakitan

"kenapa kau menendang ku bodoh"teriak nya marah

"hixss apa, apa yang kau lakukan padaku hixs"tangis win sambil menutupi tubuh nya dengan selimut

"bercinta dengan mu tentu nya"ucap nya entang bahkan orang itu berjalan dengan telanjang tanpa malu

"apa kau tidak ingat? "tapnya nya tajam

"aku..aku mabuk"ucap win

"bagaimana kalo aku ingatkan kejadian semalam"seringai nya sambil mendekatkan ke arah win yang masih menangis

"aku tidak mau! "teriak win marah

"baiklah"jawap cuek dan langsung mengangkat win dari ranjang nya

"tidak apa yang kau lakukan"teriak win sambil meronta di gendongan nya

"mandi bersama tidak lah buruk"ucap nya lalu menghidupkan shower kamar mandi dan langsung mengguyur mereka

"emhh"orang itu langsung mencium win dan menyudutkan nya di dinding kamar mandi

"panggil aku Bright"ucap nya di sela sela ciuman itu laku melepaskan nya

"akan aku mandikan "ucap bright laku mengangkat win ke bak mandi yang sudah banyak sekali sabun

"akhh sakit"erang win ketika pantat nya mengenai air di bathub itu

"jangan mendesah kau tau milik ku bahkan sudah bediri"ucap frontal bright yang membuat win langsung melihat ke bawah, dan disana milik bright sudah berdiri tegak dengan sempurna

"milikmu saja yang baperan"sungut nya

"bagimana bermain sebentar dengan mulut manis mu ini"ucap nya

"kau tak ingin merasakan nya?"tanya bright lagi

"tida..khhh"bright langsung memasukan penis itu ke mulut win yang sedang bersender di bathub

"akhh hangat sekali"rancau nya

"lumat"perintah bright agar laki laki di bawah nya memainkan lidah nya

"ukhhuk akhemhh"win mencoba sebaik mungkin bahkan lidah itu seranpangan mengulum penis itu yang semakin ia kulum malah semakin besar dan berurat

"akhh yeeahhh baby ahhh"desah bright sambil ikut memaju mundurkan penis nya

"akhh aku ingin keluar akhh"rancau nya lagi dengan muka erotis dengan desahan nya sedangkan win menangis tapi tak bisa berbuat apa apa

Crot

Penis itu akhirnya mengeluarkan lava nya nya yang bahkan di mulut win penuh dengan benih nya

"telan"suruh bright, tapi win bahkan muka nya sudah merah ingin muntah

"telan! "tekan bright dan langsung menutup mulut win dengan tangan nya agar tidak di muntahkan

Glek

"bagus"ucap nya sambil tersenyum bangga