25. "penance", he said

67 18 2
                                    

"lalu, aku akhirnya berhasil kabur dari tahanan Deus, dan pergi keluar Kota Irzua— eh, kau menangis, Isa?"

Younghoon terlihat panik, ingin sekali rasanya menenangkan gadisnya itu, tapi Isa lagi-lagi menegurnya.

"Kau benar-benar mau terbakar?!" Seru Isa ditengah isakan.

Mata lelaki itu kini menilik sekitar, Azazel hanya membuang muka, Kazuha yang ikut-ikutan menangis, sedangkan Yunjin— huh? Kenapa gadis itu terus menunduk?

"Bodoh! Kenapa kau tidak menceritakan ini dari dulu? Seandainya aku tau, aku tak akan pernah menyuruhmu menjadi seorang Maestro..." Isa berkata pelan.

"Bukan salahmu," elak Younghoon, "aku sendiri yang memutuskan ini, satu-satunya cara yang bisa aku lakukan agar banyak gadis yang menyukaiku,"









Hening lagi.

Semuanya kembali termenung dalam pikiran masing-masing, hingga suara seorang gadis terdengar, menginterupsi lamunan mereka.

"Kau juga berhutang penjelasan padaku, Isa,"

Semuanya menoleh ke asal suara— Kazuha, sedang mengulum bibir, menanti balasan dari yang dimaksud.

Isa menghela nafas, "maaf, Kazuha, kau mau aku jelaskan tentang apa?"

"Semuanya!" Sahut Kazuha spontan, "kenapa kau bisa menjadi Roh seperti ini? Lalu... lelaki yang dulu selalu kau ceritakan padaku, adalah Tuan Maestro?"

"B-benar..." Sahut Isa pelan.

Kazuha memijit pelipisnya, tak habis pikir, "lalu, kenapa kau bisa berhubungan dengan dia—" jarinya menunjuk kearah Azazel, "Iblis ini, apa dia benar-benar Iblis? Kenapa memakai tubuh Kakak tertua?"

"Kakak tertua?" Younghoon mengernyit tak paham.

"Iya, Kakak tertua di Panti Asuhan kami. Aku kira dia sudah mati saat malam pembantaian itu, tapi ternyata... dia malah menjadi Iblis?" Ujar Kazuha.

Isa menggeleng, "tidak, Kakak tertua tidak menjadi Iblis. Hanya saja... Azazel mengambil tubuhnya,"

"Apa?!" Kazuha menganga tak percaya, matanya melirik Azazel dari atas sampai bawah.

Gila, ini benar-benar gila.

Baiklah, Kazuha akui jika ia adalah gadis yang kurang waras, tapi... bukankah semua hal ini sudah kelewat gila?

"Ugh, bisa langsung kau jelaskan saja semuanya, Isa?" Desak Kazuha, pusing.

"B-baik, akan kujelaskan dengan singkat," Isa menelan ludah, "saat Malam dimana aku mati, aku bertemu dengan makhluk yang mengaku sebagai Malaikat penulis, namanya Pisatel'. Dia bilang, dia yang bertugas memutuskan apakah aku akan masuk ke Surga atau Neraka,"

Gadis itu menarik nafas panjang sebelum melanjutkan ucapannya, "aku sangat kaget, aku selalu mengira jika Manusia yang mati akan langsung bereinkarnasi, seperti kata Ayahbaiklah, aku memang bodoh karena selalu mempercayai perkataannya. Lalu, setelah itu, Azazel tiba-tiba datang entah darimana. Dia menarik tanganku, dan berkata pada Pisatel' jika dia akan memberi satu ginjalnya agar aku tidak dikirim ke alam baka. Dan, entah bagaimana caranya, aku sudah menjadi seperti ini, menjadi seorang Roh— yang terbakar."

Kazuha mendengus.

Tidak masuk akal. Semua penjelasan Isa sangat tidak masuk akal.

Apa-apaan? Memangnya ini adalah novel bergenre fantasi??!!

Tapi... bukankah bangkitnya Isa dengan tubuh terbakar dan keberadaan Iblis seperti Azazel sendiri memang sudah tidak masuk akal? Apa Isa memang tidak berbohong?










[i] BOOKS OF CIRCUS : The Secret Of The Charming Maestro ✔️Where stories live. Discover now