"Cil, ayo kita berangkat! Kalo lama Abang tinggal loh!" Suara itu keluar bertepatan dengan Neya dan Eza yang sudah berada di ambang pintu.
"Abang Tae..." panggil Neya, berniat menghampiri Taehyung namun urung karena Eza menahannya.
"Sebental Neya, biar Eza yang lawan penjahatnya."
"Apaan sih bocah," cibir Taehyung kesal.
Sementara Neya masih diam memandangi keadaan di hadapannya.
"BOBOIBOY KUASA HALILINTAL" Eza merentangkan kedua tangannya ke depan, menyorot ke arah Taehyung seolah memberikan serangan pada cowok itu.
Taehyung dibuat melongo. Sesaat kemudian mendengus, memandang Eza tak habis pikir. "Ini bocah satu gak jelas banget, sih! Cil, ayo! Kalau masih mau di sini sama si bocil gaje, Abang tinggal nih."
"ABANG, TUNGGUIN NEYA!"
***
Taehyung mengemudikan mobilnya dengan sebelah tangan, sementara tangan yang lainnya ia pergunakan untuk menggenggam jemari gadis yang kini duduk di samping kemudi.
"Pegangannya nanti dulu, sekarang nyetir dulu yang bener, Tae." Jisoo dengan Neya yang duduk di pangkuannya memperingati Taehyung.
"Enggak mau, nanti bakal kangen pegang tangan kamu kayak gini," balas Taehyung yang masih fokus menyetir.
Memang hari ini Taehyung akan mengantarkan Jisoo ke bandara, karena Jisoo akan pulang ke Surabaya. Mereka hanya semobil berdua ditambah dengan Neya. Sementara Micha berada di mobil yang lain bersama Seokjin dan calon istrinya.
"Nanti juga ketemu lagi."
Bibir Taehyung sontak mengerucut. "Masih lama."
Jisoo terkekeh. "Yang sabar pejuang LDR."
"Neya mau ikut kak Jisoo, gak?" tanya Jisoo pada balita yang kini anteng mengemut lolipop pemberiannya.
Neya melepas lolipop dari mulutnya. "Ke rumah kak Jisoo?"
"Iya. Di Surabaya."
"Jauh?"
"Iya. Naik pesawat."
Neya menatap Taehyung. "Abang Tae, Neya boleh ikut kak Jisoo nggak?"
"Jangan aneh-aneh, Cil. Kamu bakal nangis kejer kalo gak tidur sama bunda." Neya memang sangat dekat dengan Taehyung, namun jika tengah malam terbangun dan bukan sang bunda yang ada di sampingnya, balita itu akan menangis.
***
Informasi tentang keberangkatan pesawat yang akan Jisoo tumpangi sudah terdengar, Taehyung semakin menatap tak rela kepergian gadis itu.
Sekarang Jisoo tengah memeluk Seokjin, Taehyung masih memperhatikannya. Berbincang sebentar dengan calon kakak ipar, selanjutnya Jisoo menatapnya dan bergerak memeluk tubuh Taehyung.
Taehyung mengeratkan pelukan tersebut dan mengusap-usap punggung kecil gadis itu. "Bakal kangen banget nih," gumam Taehyung di telinga Jisoo.
"Jaga kesehatan ya, Chu. Makan teratur, minum vitamin dan jangan keseringan bergadang." pesan Taehyung di sela pelukan mereka.
"Kamu juga, Tae. Jangan sering nge-game sampe subuh. Jangan ngebantah kalo diperingatin sama tante Nela," balas Jisoo menasehati.
YOU ARE READING
Memilih Kamu || VSOO
FanfictionKenapa si ketua OSIS selalu mepetin gue? Belum lagi si mantan yang balik lagi setelah satu tahun gaada kabar. Tapi gue sukanya sama si Ketua basket, gimana dong? "Balikan yuk, Chu!" "Hah?!!" Kisah kita yang baru saja dimulai ~Vsoo Yuk, luangin wakt...
| Extra Part 3
Start from the beginning
