4 hari kemudian, hari dimana Serena akan melahirkan anak-anaknya, cuaca sangat tak mendukung sebab hujan lebat disertai badai salju datang.

Serena meringis pelan, dia menatap Ocean dan Arthair yang membantunya bersalin.

"Ayo sayang, ini gak bakal sakit kok." ujar Ocean lembut.

Serena mengangguk, dia mengejan dengan segala kekuatan yang dia punya, setaunya ada 3 telur dan 1 bayi.

Tapi naluri Serena sebagai seorang ibu berkata jika ke 4 anaknya adalah bayi dan tidak ada yang telur.

"Yak! Lihat kepalanya sudah keluar, astaga itu anakku!" pekik Ocean kaget, dia kira telur, ternyata bayi manusia yang memiliki telinga bersirip seperti Ocean.

Siripnya berwarna biru laut, rambut bayinya berwarna hitam.

Serena mengejan kuat, dan Ocean siap menangkap bayi pertama yang meluncur keluar.

"Oeekk..oeekk.."

"Hiks..bayiku sangat tampan..ah! Aku harus meletakannya di air, ekornya harus beradaptasi." bayi Ocean memiliki ekor berwarna biru muda yang indah.

Karena terlahir dari ras mermaid dan manusia, maka bayi nya lahir bukan dalam bentuk telur.

Setelah Ocean memasukan bayinya ke dalam kolam, ekor bayinya berubah menjadi kaki bayi yang mungil dan gemuk.

Ocean tak bisa menahan tangisnya, darah Serena dominan pada anaknya berarti sampai usia 15 tahun anaknya akan menjadi ras manusia.

Dan diusia 16 baru anaknya menjadi ras mermaid.

Lalu di usia 20 dia bisa menjadi keduanya.

Arthair menahan bayi kedua yang keluar, bentuknya seperti bayi manusia hanya saja ada sisik-sisik berwarna silver dibagian lengan dan kakinya.

Ini bayi Arthair, ah Arthair sangat bahagia!

"Oeekk..oeekk.."

"Huhuuuu bayiku begitu imut..seperti aku hiks.."

Saat Ocean dan Arthair tengah mengurus kedua bayi mereka, Baezi menggantikan Seager dan Naeus untuk bayi mereka.

Pasalnya, kedua nya sedang mengamuk di luar.

Ya, seperti halnya saat kelahiran Naeus, dimana ayahnya mengamuk, kini saat kelahiran anaknya Naeus mengamuk.

Sama halnya Seager yang sudah menelan berlian kehidupan rubah merah, dia juga mengamuk saat ini.

Badai salju yang disusul angin kencang itu karena kekuatan keduanya bergejolak kuat.

Dan lagi, baik Seager maupun Naeus sedang berhadapan dengan ke 5 teman Serena.

Mereka ingin membawa Serena pergi, dan itu memicu semuanya terjadi begitu saja.

"MATI! MATI KAU MATI AHAHAHAHA!" Seager tertawa kuat, raut wajahnya mengerikan sekaligus tampan.

Seager terbang dengan cepat dan berulang kali menyerang Albar dan Vendra. Bulu-bulu tajamnya dia tebas ke tubuh keduanya.

Serena's Harem [End]Where stories live. Discover now