21. nice to know you, Hyunjae

71 24 2
                                    

Kira-kira, sudah Seminggu sejak Kotaku dibantai dan aku diculik oleh para Pria jahat itu.

Saat siang hari, aku akan menghabiskan waktu untuk mengobrol banyak dengan Hyunjae. Dia beberapa kali menceritakan tentang dirinya padaku.

Oh, iya, kami berdua seumuran.

Ternyata, Kota tempat Hyunjae tinggal juga diserang, dan dia diculik bersama dengan anak-anak yang lain.

Tetapi, Hyunjae tidak tau kenapa, tempatnya dan anak-anak yang lain dipisah.

Mereka semua dibawa kearah Barat, entah kemana. Sedangkan Hyunjae, hanya sendirian, dibawa kearah Selatan, tempat dimana Kota Ocena berada.

Setiap Malam, Hyunjae selalu dipaksa untuk masuk kedalam Kamar tamu bersama dengan Pria yang tak ia kenal.



"Aku ini memang sangat menyedihkan," ucap Hyunjae.

Hari sudah Sore sekarang. Dari yang aku dengar, kami sudah dekat dengan tempat tujuan.

Aku mengulum bibir, rasanya perih saat mendengar kalimat itu keluar dari mulut Hyunjae.


























Akhirnya, kami sampai.

Aku sama sekali tidak tau tempat apa ini. Karena saat sudah berhenti dipinggiran Laut, kami harus berjalan cukup jauh untuk sampai ke pusat Kota.

Ya, tidak ada bedanya dengan Kota Ocena.

Mereka membawaku dan Hyunjae ke sebuah bangunan besar, kalau tidak salah, namanya Apartemen.

Langkah kami terhenti saat sampai didepan pintu salah satu Ruangan. Jimmy lalu mengetuknya.

Tak lama, seorang Pria dewasa berpakaian rapih membuka papan kayu itu untuk kami. Bibirnya tersenyum, dia lalu mempersilahkan kami untuk masuk.
















"Aku tidak ingin berbasa-basi," Jimmy mendorongku kearah Pria tadi, "ini anaknya, dia sudah jadi milikmu sekarang."

"Huh?" Aku mengernyit.

Pria rapih tadi memandangku dengan lembut, dia mendekat dan berjongkok agar bisa sejajar denganku.

Aku terperanjat saat Pria itu tiba-tiba mengelus pipiku, "kerja bagus, Jimmy. Sepertinya aku tidak akan menyesal karena sudah membayar mahal untuk ini,"

Apa-apaan? Aku sedang dijual?!

Kakiku mulai melangkah mundur, berusaha menjauh dari Pria itu. Namun, dengan cepat dia menarik lenganku agar kembali mendekat.

"Hei, mau kemana, anak manis?" ucapnya.

Jimmy berdehem, "baiklah, aku akan langsung pergi. Senang berbisnis denganmu, Maestro."

Aku menoleh cepat, merasa ketakutan. Mataku bertemu tatap dengan Hyunjae, anak itu hanya tersenyum kaku.

"S-selamat tinggal, Younghoon. Senang dapat mengenalmu," ujarnya.

Tidak!

Aku tidak ingin berpisah dengan Hyunjae.

Dengan bersusah payah, aku berusaha melepaskan genggaman tangan Maestro sialan itu dari lenganku.

Mendekat kearah Hyunjae, aku menggapai tangannya.

"Jangan tinggalkan aku disini, Hyunjae!" aku memelas.

Hyunjae nampak kaget dan kebingungan, dengan takut dia melirik kearah sekumpulan Pria yang ternyata sedang menatap kami tajam.

"M-maaf..."

Aku menjerit kecil, saat tanpa aba-aba, seorang Pria menarik Hyunjae dengan kasar, "jangan terlalu banyak drama, bocah sialan, ayo ikut aku!"

Kepalaku memanas saat kulihat Hyunjae meringis kesakitan. Aku tidak ingin melihat orang yang ku sayangi tersakiti lagi.

Tanpa ragu, aku menendang selangkangan Pria yang menyakiti Hyunjae tadi, membuatnya mengumpat.

"Bajingan, berani sekali kau?!" Dia membentaku.

Tangannya sudah mengepal, bersiap untuk memukul. Aku memejamkan mata, sudah membayangkan sakitnya terkena pukulan.

Tetapi, aku tidak merasakan apapun. Malahan, suara seseorang jatuh tersungkur menyapa indra pendengaran.

Aku membuka mata, terkejut karena ternyata, Hyunjae yang menghalangi pukulan tadi.

Mungkin pukulannya memang terlalu kuat sampai membuat anak itu terpental. Tubuh Hyunjae menubruk lemari kayu, kepalanya berdarah karena terkena ujung yang tajam.

Hatiku berdenyut. Ku mohon, kali ini, jangan ada lagi orang yang mati.

Saat aku ingin menghampiri Hyunjae, lenganku kembali ditarik. Maestro pelakunya.

"Jangan cari masalah." Tegurnya, menekan setiap kata yang keluar dari mulut sampah itu.

Aku menangis saat Hyunjae tidak sadarkan diri, berharap jika dia hanya pingsan.

Pria yang tadi memukul langsung membopong dan membawanya keluar Ruangan, disusul dengan Pria yang lain.
















Aku tidak tau bagaimana keadaan anak itu selanjutnya. Apakah dia masih hidup, atau tidak.

Karena setelahnya, aku tidak pernah lagi bertemu dengan Hyunjae.

























(•‿•)

ternyata tamatnya masih lama deh wkwkwk

[i] BOOKS OF CIRCUS : The Secret Of The Charming Maestro ✔️Where stories live. Discover now