3. Biu, you're so cute

1.8K 137 10
                                    

Cerita ini hanya fiksi belaka. Semua cerita adalah murni milik karya author. Jika terdapat beberapa adegan yang sama dengan cerita lain, mohon untuk segera beritahu. Tidak ada kesan menjiplak atau mengambil karya orang lain.

WARNING: Mengandung unsur Homo (gay), tidak disarankan untuk pembaca dibawah usia 16 tahun, harap bijak dalam membaca cerita.

Sorry for typo

Happy reading and enjoy guys

....

---Build---

Hari ini aku tidak punya kelas sore. Aku dengan segera membereskan alat tulisku dan menenteng tasku di punggung. Us menepuk punggungku dan aku sedikit berjenggit kaget. Sudah ada Bas dan Job yang menungguku juga. Aku memiringkan kepalaku untuk bertanya. Karna biasanya kami tidak pulang bersama.

"Semangat sekali Biu kita nih" Bas meledekku. Aku mendengus tersenyum dan bangkit dari tempat duduk.

"Kalian gak perlu tau, huh!" Aku langsung melengos pergi meninggalkan mereka yang sekarang menatapku bingung. Mereka pasti akan menebaknya dengan benar, jadi aku tidak perlu repot memberitahu mereka.

Aku berjalan di lorong kampus sambil mengetuk layar ponselku untuk menghubungi Apo. Hari ini aku tidak akan pulang bersamanya, jadi aku memberitahunya untuk pulang tanpa aku. Setelah semuanya beres, aku kembali fokus dengan jalanku.

Hari ini, Bible mengajakku keluar. Tapi karna aku takut tidak mendapat ijin oleh ayah, jadi aku tidak akan pulang dulu untuk sekedar berganti pakaian. Semenjak hari dimana kita berbaikan saat itu, kami jadi lebih dekat satu sama lain. Kami juga sering berbagi pesan line dan bercanda bersama. Sejujurnya aku masih tidak tau mengapa dia meminta maaf saat itu, tapi aku tidak perduli lagi selama kami sudah baik-baik saja sekarang.

Aku menunggunya di depan kelas. Sebentar lagi dia akan segera selesai, jadi aku memutuskan untuk duduk di sini. Senyumanku terus merekah tak berniat turun ataupun hilang. Karna mood ku sedang sangat baik hari ini.

Yang aku tunggu telah tiba, semua murid telah keluar dan aku bangkit untuk meneliti semua siswa satu-persatu. Tapi orang yang ku tunggu tak kunjung tiba. Aku hampir menurunkan senyumanku. Untuk memastikan aku masuk ke dalam kelas dan melihat Bible sedang di hadang oleh Nodt dan dua kawannya. 3 bocah nakal itu!

"Hey! Kalian ngapain!" Aku datang sambil berteriak. Mereka semua kaget dan menatapku.

"Pergi kalian!" Aku menendang kaki Perth dan Ping secara bergantian karna mereka menghalangiku. Mereka mundur ke belakang Nodt untuk meminta bantuan.

"Biu, kau sedang apa kesini?" Nodt kaget.

Aku menatapnya marah dan melihat tangannya yang menahan lengan tangan Bible. Aku langsung menabok tangannya yang menahan Bible.

"Lepas! Aku datang untuk pergi dengannya, kenapa!?"

Nodt agak terkejut lebih tepatnya kesal dan melepas pertahanannya. Dia menatap Bible dengan sengit sebelum akhirnya dia memutuskan untuk pergi. Aku terus menatapnya sinis dengan ekor mataku sampai mereka benar-benar tidak terlihat lagi.

Aku langsung menghampiri Bible lebih dekat. Aku khawatir terjadi sesuatu padanya. Nodt memang keterlaluan.

"Kamu gak apa-apa kan? Ada yang terluka?" Aku bertanya khawatir sambil memutar tubuhnya bolak-balik untuk memastikan kondisinya.

Bible terkekeh dan menahan kedua bahuku membuatku berhenti meneliti tubuhnya.

"Aku gak papa. Kenapa kamu yang kesini? Aku bisa datang menghampirimu, Biu" katanya mencemaskan ku.

||COMPLETED|| BibleBuildWhere stories live. Discover now