𝐑𝐞𝐯𝐞𝐧𝐠𝐞 𝐈𝐧 𝐌𝐚𝐫𝐫𝐢𝐚𝐠𝐞

𝐂𝐡𝐚𝐩𝐭𝐞𝐫 𝟐𝟎

Kedua nya menuruni tangga dengan sedikit ada jarak, tangga berpilar indah yang berada di tengah ruangan adalah desain khusus yang di desain oleh sang tuan rumah, bakat yang di miliki oleh Porsche sebenarnya adalah bakat yang di turunkan oleh papanya, namun karena sibuknya dengan urusan perusahaan, papanya meninggal kan hobi untuk melakukan desain karena terlalu sibuk dengan bisnis dan saham keluarga

Tap

Tap

Langkah kaki mereka berdua yang menuruni tangga di sambut pandangan sepasang suami istri kittisawat

"Sayang" Panggil sang mama pada Porsche

"Ya ma"

"Jangan pergi terlebih dahulu, duduknya dan mengobrol bersama dengan kami"

Kinn membungkuk sekali lagi dengan sopan, menghormati kedua orang tua dari sang kekasih, mereka agaknya ingin berbicara dan mengobrol tidak penting menurut kinn, akan lebih baik dirinya pergi dengan Porsche daripada mendengar kan ocehan tidak penting

"Kami harus segera pergi"

"Ahh sayang sekali, padahal mama ingin mengobrol dengan mu kinn"

"Aku akan lebih sering datang kemari" Karena ada kekasih ku disini ucap kinn dalam hati setelah nya, kinn memang akan lebih sering datang kesini untuk menemui Porsche, memacu adrenalin dengan adanya namtan akan lebih indah karena Porsche akan ketakutan dan itu adalah kesenangan bagi kinn, dan lihatlah sekarang, Porsche bahkan tidak sadar jika tangan nya saling meremat gugup dan itu sangat manis dan menggemaskan menurut kinn

"Pergilah sayang, mama berharap kau bisa berkerja dengan kinn dengan baik"

"Bekerja" Tanya heran Porsche, mamanya berucap jika dia akan bekerja dengan kinn, tidak.. Tidak pernah terpikirkan oleh Porsche jika dia akan berkeja di bawah naungan kinn, Porsche bahkan berencana akan menuju perusahaan besar lain yang tentu saja bukan perusahaan theerapanyakul

"Papa masih tidak menyangka kau menolak ajakan papa di perusahaan dan akan menjadi partner kinn"

"Siapa" Tanya Porsche semakin kebingungan, sebenarnya apa yang di ucapkan kedua orang tua nya ini

"Aku pun tidak menyangka jika Porsche secara tiba tiba memberikan sebuah desain gedung untuk cabang perusahaan, dan aku benar-benar menyukainya... Porsche sangat ahli dalam bidang arsitek dan menjadi partner" Ucapan kinn yang penuh kewibawaan membuat kedua orang tua sangat sangat menyukai, cara bahasa yang di miliki oleh kinn benar benar mahal, sedangkan kinn sudah memikirkan hal kotor

"Porsche memang sangat pandai menjadi partner, partner dalam bisnis maupun ranjang" Kekeh kinn licik dalam hati

Porsche sekarang sontak mengerti apa artinya, jadi kinn datang ke mansion nya dengan alasan jika ke dua nya akan memulai bisnis bersama, Porsche mendecak kesal, semakin kesini seperti nya semua apa  yang di lakukan olehnya akan terpantau kinn, dan Porsche benar-benar tidak menyukai ini, dirinya ingin bebas dan lepas

"Baiklah kita harus pergi"Ujar kinn pelan

Porsche masih diam membisu, tidak melihat kinn yang berada di sebelahnya, Porsche tidak ingin pergi dengan kinn, lebih baik dirinya menjadi ob di perusahaan keluarga nya daripada bekerja bersama dengan kinn satu perusahaan

"Ehem" Dehem kinn kuat

"Ayo" Tekan kinn menahan umpatan kuat di depan kedua orang tua Porsche

"I-iyaa.. Pa ma aku pergi dengan kinn sebentar" Pamit Porsche

"Hati hati sayang"

.

Brak

Jantung Porsche berdetak dengan kuat setelah kinn menutup pintu mobil yang di masukinnya setelah kinn membuka pintu untuknya, ketakutan Porsche semakin menjadi karena kinn berwajah sangat datar, sekarang apa lagi kesalahan nya, apa dia membuat kinn marah

Cklek

Brak

Kinn dengan fokus langsung mengemudi, keluar dari perkarangan mansion kittisawat terlebih dahulu tanpa pembicaraan, kepalanya sangat panas karena Porsche sangat lamban, kinn tau saat Porsche berada di mansion, Porsche dengan sengaja menunggu agar ibunya menahan dan tidak pergi dengan nya

"Puas sekarang" Ucap kinn kasar

"Apa kinn" Tanya Porsche dalam

"Seharus nya kita pergi sedari tadi daripada berada di sana, kau hanya perlu mengangguk saat aku berbicara"

"Tapi aku masih tidak mengetahui kita akan bekerja berdua kinn, aku ingin melamar di tempat lain, aku.. aku

"Untuk apa di tempat lain, kau ingin menggoda mereka hah"

"Apa maksud mu" Ucap Porsche tinggi

"Kau ingin menggoda ceo di sana bukan"

Porsche melepaskan seat belt dengan cepat, kinn benar benar keterlaluan, di samping seenaknya berbicara dengan kedua orang tuanya tentang pekerjaan kinn juga seenaknya menuduhnya yang macam macam, sebenarnya siapa ceo yang akan dia goda

"Lepaskan sekarang sekaligus dengan kemeja mu"

Porsche berhenti dari acara nya, tangisanya ingin pecah karena kinn terlalu menakutkan, menoleh pada jendela mobil dan melihat pemandangan kota thailand daripada melihat wajah menakutkan pemuda di samping nya lebih baik

"Lepaskan seat belt mu dan duduk di pahaku" Nada perintah, Porsche sangat tau jika itu adalah perintah, dan Porsche dengan malas melakukan apa keinginan kinn daripada kinn berteriak terus menerus

.

"Aku masih tidak menyangka jika Porsche bisa kenal dengan kinn"

Saat namtan berada di mansion dengan datangnya keluarga theerapanyakul waktu itu, mereka bahkan tidak saling sapa, apa lantas mereka bertemu dengan membicarakan bisnis karena Porsche putranya mengetahui jika kinn adalah seseorang berpengaruh di dunia bisnis

"Mengapa tidak menyangka papa, phi Porsche adalah teman phi kinn dulu" Celetuk che dengan tangan memegang sebuah apel di tangan nya

"Bagaimana kau bisa mengetahui nya sayang" Tanya sang papa

"Aku mempunyai foto mereka"
Foto berciuman desah che membatin

"Papa baru mengetahui ini, syukurlah mereka dekat pasti namtan akan menyukainya karena kekasih dan saudara nya menjadi rekan bisnis"

"Kuharap iya"

Hai kakak maaf telat, karena aku sibuk akhir akhir ini, semoga suka maaf kalo banyak typo 💛💛💛

Lope kak dari istri VM 😚😚😚