BG 1

362 35 1
                                    

Gumiho, adalah siluman rubah putih dengan ekor sembilan. Terkenal dengan daya tariknya dan magis untuk menggoda mangsa. Gumiho sendiri terkenal dengan kecantikan milik mereka, ekor panjang yang berjumlah sembilan menjadi ciri khas mereka

Gumiho juga selalu dirumorkan dengan magis jahatnya, mengambil jiwa manusia lain untuk dikonsumsi. Kini gumiho telah menjadi legenda dalam masyarakat, tetapi banyak yang masih percaya dengan legenda itu

"Soobinie! Jangan jauh-jauh kalau main nak! "

Seorang perempuan dengan telinga kelinci meneriaki anak kecil yang berlari jauh darinya

"Ne eomma! Binnie hanya main didekat hutan! "

Anak kecil yang manis menjawab teriakan ibunya, anak yang bernama Soobin berjalan perlahan menuju hutan didekat desa mereka. Telinga kelinci dengan ekor pendeknya bergerak karena senang

Sesekali dia meloncat kecil, hutan didekat desa tidak terlalu berbahaya. Tetapi rumor mengatakan bahwa ada hewan buas yang berkeliaran didekat hutan ini

"Binnie Hyung! Ayo bermain! "

Teriakan seseorang yang begitu melengking membuat telinga Soobin turun. Menatap kearah depan dengan menyipitkan matanya, disana dia melihat dua anak kecil yang melambaikan tangan

Berlari dan menghampiri temannya, Soobin menatap satu temannya yang membuat petak ditanah

"Beomgyu-ah. Dimana Huening Kai? " Soobin menanyakan satu temannya lagi kepada anak kecil dengan telinga beruang madu

Beomgyu menggeleng, membuat rambut hitam berantakan karena ulahnya

"Hueningie belum datang, hanya aku dan Taehyunie yang datang pertama " Beomgyu menjawab dengan jujur, dia tidak melihat temannya satu itu

"Selesai! Ayo kita bermain sambil menunggu Hueningie! " Anak kecil dengan telinga dan ekor tupai mengajak mereka bermain. Petak ditanah telah selesai, walaupun harus berbelok-belok karena garis tidak lurus

"NE!!! "

Sekitar lima menit mereka bermain, tawa dan teriakan memenuhi pinggir hutan. Lalu, datang lagi seorang anak kecil berlarian

"HYUNG!!!!!! "

Mereka secara serempak menoleh kearah teriakan yang melengking lagi, disana mereka melihat satu anak kecil yang berlarian menuju kearah mereka. Sampai ditempat, anak itu mengambil nafas sebanyak-banyaknya untuk meredakan sesak

"Hueningie kenapa lama? Aku dan yang lain lelah menunggumu! " Beomgyu cemberut, mengerucutkan bibirnya dan menatap anak yang lebih muda dengan mata bulatnya

"Maaf h-hyung! Eomma tadi pergi, jadi aku harus menunggu untuk meminta izin! " Huening Kai menunduk maaf kepada Beomgyu. Huening adalah adalah seorang merman, berbeda dari para hyung nya

"Oke, ayo kita bermain! " Soobin berteriak nyaring, semangatnya telah kembali karena temannya telah berkumpul. Mereka bermain berbagai permainan, hingga matahari mulai hampir terbenam dan hal itu sama sekali tidak diperdulikan oleh empat anak manis itu

"Hyung... Hueningie bosan " Huening Kai merengek, dia bosan dan dia belum puas untuk bermain. Tidak menyadari bahwa matahari hampir terbenam

"Bagaimana jika bermain petak umpet? " Taehyun mengusulkan permainan, telinga dan ekor tupai nya hampir terkulai lemas karena lelah. Tetapi tetap berdiri kembali karena bersemangat

"Tapi Taehyunie, hari hampir malam. Bagaimana jika eomma marah? " Beomgyu terlihat cemas, dia telah diperingati oleh eomma nya bahwa harus pulang sebelum malam

"Sebentar lagi hyung~ Hueningie bosan dirumah. Eomma sama appa masih sibuk " Huening Kai kembali merengek, dia bosan dirumah dan dia ingin main

"Baiklah, tapi aku tidak mau berjaga! " Dengan keras Beomgyu mengusulkan pernyataannya, membuat Huening Kai dan Taehyun menjadi senang

Beautiful Gumiho Where stories live. Discover now