Praktek Jenazah

Mulai dari awal
                                    

"Guys setelah ujian. Kita ke panti ya. Anak-anak panti udah kangen sama kalian. Dan setelah ujian gua mau cerita sama kalian. Kan gua udah janji mau cerita masalah gua ke kalian," ungkap Clara.

"Ya ampun Clara. Iya gua juga kangen banget sama anak panti. Siap kapan pun lu mau cerita. Kita siap jadi tempat curhat lu," jelas Ira.

"Oke bagus tuh. Pokonya setelah ujian kita kumpul. Kita ngobrol dan bahas tentang permasalahan masing-masing," kata Kevin.

"Jangan lupa juga tuh. Setelah ujian kita bicarain jalan-jalan," tutur Kirana.

"Giliran jalan-jalan aja ingat," jawab Bima.

"Apa sih Bima," lanjut Kirana.

"Gua juga kangen sih sama anak panti. Ya atur aja guys gimana baik nya," ujar Raffa.

"Yaudah guys gini aja. Pokoknya setelah lulus kita habisin waktu bersama. Sebelum gua sama Clara nikah. Yang terpenting kita juga gak ngeluapain anak-anak panti, dan pastinya nanti kita sibuk masing-masing, Kan nanti gua juga pasti sibuk kalau udah nikah, tapi kita masih tetap ketemu," jelas David.

"Iya lah Vid. Gua juga tau. Pokoknya tetap bagi waktu walaupun nanti udah punya kesibukan masing-masing," di lanjutkan oleh Kevin.

"Iya harus itu," kata Ira.

"Pokoknya gua gak akan lupain persahabatan kita," ungkap Debby.

"Sahabat selamanya," ungkap Raffa.

Setelah Clara dan teman-teman berbincang tiba-tiba ada panggilan untuk semua murid kelas 12 untuk segera menuju lapangan.

"Panggilan untuk semua murid kelas 12 di harapkan untuk segera menuju lapangan. Sekali lagi panggilan untuk semua murid kelas 12 di harapkan untuk segera menuju lapangan," wakil kepala sekolah mengumumkan pemberitahuan untuk semua murid kelas 12.

Dan akhirnya semua murid kelas 12 pun segera menuju lapangan sekolah.

Murid kelas 12 sudah baris di lapangan sekolah. Dan menggunakan seragam putih abu -abu.

Kepala sekolah pun memberikan arahan.

Kepala sekolah dan bu Lidia mengumumkan lewat mic.

"Assalamualaikum semuanya," ucap Kepala Sekolah.

"Walaikumsalam," jawab murid kelas 12 secara serentak.

"Terimakasih untuk semua murid kelas 12 yang sudah berkumpul di sini. Saya sebagai kepala sekolah ingin menyampaikan bahwa hari ini semua murid kelas 12 akan melaksanakan praktek. Sebentar lagi kalian akan mengikuti ujian nasional, Bapak berharap semoga kalian semua bisa lulus dengan hasil nilai yang sangat membuat kita bangga. Untuk itu saya akhiri dan akan di lanjutkan oleh Ibu Lidia selaku pimpinan kelas 12, kurang lebih nya mohon maaf Assalamualaikum wr. wb," jelas kepala sekolah.

"Walaikumsalam wr. wb," semua murid kelas 12 mengucapkan kata salam lagi.

"Oke baik. Assalamualaikum semuanya," ucap salam bu Lidia yang ingin memberikan arahan.

"Walaikumsalam," jawab murid kelas 12 secara bersamaan.

"Hari ini saya sebagai pemimpin kelas 12 saya akan memberitahukan bahwa hari ini semua murid kelas 12 akan melaksanakan praktek, sebelum kalian ujian nasional kalian harus mengikuti praktek. Untuk praktek yang pertama adalah praktek Jenazah, tapi bukan di sekolah praktek nya melainkan di Rumah sakit. Tepat di kamar jenazah, semua murid kelas 12 harus ikut ke Rumah sakit yang sudah sekolah ajukan, di sana kalian akan di bimbing bagaimana caranya melakukan jenazah dengan baik. Ibu akan kasih kalian untuk berdiskusi, sebelum kalian bertanya," gumam Bu Lidia.

Rumah Pocong ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang