Special Chapter - Keluarga Miya (End)

508 70 40
                                    

"Papa! Kami pergi main keluar dulu, ya!"

"Jangan main jauh-jauh dari rumah. Oh iya, Sora. Jaga adikmu dari si anak tetangga sebelah, ya."

"Oke, Papa! Yuk, Hotaru."

"Umm."

Sora dan Hotaru, si kembar yang kini sudah menginjak usia 7 tahun. Keduanya sudah bertambah umur seiring berjalannya waktu.

Atsumu tak bisa melepaskan senyuman di wajah melihat kedua anaknya keluar rumah untuk bermain sepeda, ia senang bisa meluangkan waktu menjaga si kembar di hari liburnya mengingat sang istri sekarang ini sedang berbelanja kebutuhan sehari-hari hanya seorang diri.

Sembari menunggu kepulangan sang istri, Atsumu memutuskan untuk menonton televisi di ruang keluarga. Ia tak perlu khawatir kedua anaknya hanya bermain disekitaran rumah yang bisa dibilang sangat aman.

Hanya saja, ketenangannya bisa menghilangkan kapan saja sejak kedatangan tetangga baru yang berasal dari Rusia.

Bocah surai ginger yang selalu mengganggu si kembar, terlebih sama Hotaru yang selalu diajak bertanding tanpa alasan jelas oleh si bocah tetangga sebelah.

Karena itulah Atsumu berharap Sora bisa menjaga adiknya dengan baik dari si anak tetangga sebelah, akan tetapi....

"Papa! Papa! Papa!"

Tak lama setelah bermain keluar rumah, Sora berlari tergesa-gesa menghampiri sang Papa dengan wajah panik.

Atsumu yang kebingungan lantas bertanya, "Ada apa, Sora? Kenapa kau terlihat panik begitu?"

Sora mengatur napasnya yang tidak teratur. Setelah itu, ia memberitahu suatu hal yang sedang terjadi.

"Papa! Hotaru berantem lagi sama anak tetangga sebelah!"

"APA?!"

Tanpa berpikir panjang, Atsumu yang diikuti oleh Sora segera berlari cepat keluar rumah. Di mana mereka berdua langsung melihat Hotaru sedang mengepalkan tangan ke atas bersiap-siap untuk menghajar si anak tetangga sebelah.

"Hotaru!"

Atsumu dengan cepat mengangkat badan kecil Hotaru untuk menghentikan aksinya. Padahal baru bermain keluar rumah sebentar, tapi sudah diganggu saja oleh bocah bersurai ginger bernama Koushi.

"Paman Atsumu, jangan hentikan kami! Pertandingan masih belum selesai!"

Koushi yang sebelumnya tersungkur di tanah berusaha membangkitkan diri dan tak terima sudah dikalahkan sama Hotaru untuk kesekian kalinya.

"Aku ingin tanding ulang!"

Helaan napas keluar dari mulut Atsumu, sebenarnya ia ingin sekali melempar bola voli ke bocah tersebut mengingat kesabarannya setipis tisu yang dibagi beberapa bagian.

Namun sebagai orang dewasa, ia harus bijaksana mengambil keputusan agar bisa menjadi contoh baik untuk kedua anaknya. Ditambah lagi (Name) sangat dekat sama ibu si bocah surai ginger itu, bisa repot urusannya nanti kalau ada masalah.

"Dengar, bocah rubah Rusia. Sebaiknya kau menyerah saja sama Hotaru. Mau sampai kapanpun kau tidak akan bisa mengalahkannya."

'Soalnya kekuatan Hotaru menurun dari Mamanya,' batin Atsumu.

"Paman, namaku Koushi!" protes Koushi mengingat Atsumu tak pernah memanggil namanya sejak awal bertemu.

Bocah surai ginger itu sama sekali tidak peduli dirinya selalu dikalahkan, baginya yang paling penting adalah bertanding dengan Hotaru.

"Ya, ya... terserah. Sana balik ke rumah sebelum adik-adikmu melihat kondisimu habis berantem tidak jelas."

Koushi baru menyadari kondisinya setelah diberitahu oleh Atsumu. Ia yang begitu menyayangi ketiga adiknya tak ingin mereka melihat dirinya menjadi contoh tidak baik.

My Neighbour [Miya Atsumu x Reader] ✓Where stories live. Discover now