"Behold, the most beautiful thing
in the world sometimes can not be seen
in the view or palpable to the touch,
they can only be felt with the heart."
—Helen Keller.
***
Sudah menjadi rutinitas seorang Jiano untuk bangun subuh-subuh dan melaksanakan kewajiban. Setelah agak siangan dia bergerak menuju Kafe untuk memulai pekerjaan kembali. Jian sempat bertemu dengan Pak Asep, dan ternyata Pak Asep bilang kalau motor itu memang benar-benar 'diberikan' untuk Jian. Pernyataan yang diberikan Pak Asep jauh lebih mengejutkan ketimbang pernyataan Bu Susi kemarin malam. Sungguh, ini beneran gak terduga sama sekali.
"Kenapa lo sist, pagi-pagi gini udah kaya orang linglung?" Tanya May saat Jian meletakan tasnya kedalam loker. "Belum sarapan?"
"Gasuka sarapan," Singkat Jian.
"Halah... " May mendelik tak percaya. "Terus kenapa lo kaya gak fokus gitu?"
"Gapapa, cuman kepikiran lampu kamar kost udah di matiin apa belum."
"Yeuu... Terserah elo aja deh!"
May melengos pergi membuat Jian terkekeh penuh kemenangan. Ya takutnya si May bertanya lebih jauh lagi.
Padahal Jian masih kepikiran aja sama itu motor.
Jian berangkat ke Kafe lebih awal dari biasanya, menyebabkan di Kafe hanya terdapat beberapa karyawan saja yang baru datang. Seperti kak Naya yang memang selalu datang sangat pagi, May, dan dua orang lainnya yang Jian dengar katanya mereka itu Ardi dan Felly. Raini belum terlihat batang hidungnya, apalagi Hans dan kawan-kawan yang memang selalu datang siang hari.
"Tumben dateng pagi-pagi banget, Ji?"
Jian menoleh ke arah Naya seraya tersenyum tipis, "Sengaja sih, kak. Bosen di kostan."
Naya mengangguk-anggukan kepalanya tanda mengerti. "Bicara-bicara katanya Naura mau keluar dari Kafe ini,"
"Yang pake jilbab itu?"
"Iya, emangnya kamu gatau?"
"Loh, engga tuh. Emangnya kenapa mau keluar?"
KAMU SEDANG MEMBACA
JIANO AND OTHERS
Teen Fiction"Lihatlah sisi lain dunia ini." Sebelumnya, Jiano tidak pernah mengira bahwa keluarga kecilnya akan hancur begitu saja. Ibu dan Ayahnya masing-masing sudah memiliki keluarga baru, menyebabkan Jiano tak pernah ingin ikut salah satu diantara keduanya...