chxpt 3

351 46 12
                                    



"POKOKNYA AKU TIDAK MAU TAU, BAWA SI TAMPAN ITU KEPADA KU" suara teriakan tantrum tankhun terdengar hingga ke seluruh penjuru main house itu.

"Tapi tuan kita tidak bisa membawa sembarangan orang ke dalam rumah ini" polvmeringis berusaha menenangkan tuannya.

Sudah lebih dari 3 hari semenjak kejadian di bar kecil itu, tapi tankhun tetap bersikeras untuk membawa 'si tampan' dari bar kecil itu, yap si tampan porsche.

"AKU TIDAK PEDULI AKU INGIN DIA, DIA LEBIH BERGUNA DARIPADA KAU POL" tankhun melemparkan popcorn dipangkuan nya ke arah pol. Pol hanya tersenyum mendengar ucapan tankhun ia ingin marah tapi ia lebih sayang dengan nyawa nya.

"KALO KAU TIDAK INGIN MEMBAWA NYA, BIAR AKU SENDIRI YANG MEMBAWA NYA" ya tuhan ini masih pagi tapi tankhun sudah ingin kabur.

"T-tapi tuan -

"Tuan tankhun, tuan kinn sudah tiba. Ia sedang menunggu mu di ruang keluarga" ucapan pol terhenti ketika Pete bodyguard pribadi tuan kinn datang.

"Aku akan meminta kepada kinn, kau! Jangan ikuti aku, aku tidak ingin melihat mu huh!" Tankhun menatap sinis pol dan berlalu meninggalkan pete dan pol.

" Apa kabar pol? Seperti nya kau sedang bahagia" pete cekikikan melihat wajah stress pol.

"Sialan kau!" Pol memberikan gestur menendang pete tapi pete sudah duluan kabur menyusul tankhun.


......

"AI' KINN" teriakan tankhun menggelegar kembali mengisi seluruh ruangan.

Kinn yang sedang menyesap wine nya menatap tankhun tidak suka. Inilah alasan ia tidak ingin pulang ke main house kakaknya ini terlalu mengganggu ketenangan, tapi apa boleh buat ayahnya ingin ia mengurus semuanya.

"Kinn bawakan si tampan dari bar kecil itu kepadaku" taknhun mengguncang bahu kinn. kinn mengernyit dongeng apalagi yang dibaca kakaknya ini.

"KINN" tankhun kembali berteriak melihat adiknya yang enggan menjawab.

"ck, berhenti membaca dongeng sialan itu tankhun" Kinn mendengus kesal, hidupnya sudah cukup repot membasmi tikus tikus kecil yang mengganggu bisnis nya, sekarang ia harus ikut memikirkan drama yang dibuat kakaknya ini.

Plak

"Dasar tidak sopan, ini bukan dongeng adik kurang ajar" tankhun memukul kepala kinn.

"Lalu apa lagi yang sedang kau mainkan ini sialan" kinn mendengus kasar pria tempramen sepertinya sangat tidak suka mengurusi hal tidak berguna ini.

"AKU TIDAK MAU TAU KAU HARUS MEMBAWA SI TAMPAN ITU AKU INGIN MILKSHAKE STRAWBERRY NYA" tankhun berteriak kembali, kinn mengernyit sekarang ia paham kakaknya ini kabur lagi ke suatu tempat.

"Kau kabur lagi?" Kinn menatap tajam kakaknya.

"Well, a-aku tidak kabur aku hanya jalan jalan. Tanya saja pada pol" tankhun menjawab gugup pandangan tertuju pada jarinya yang sedang ia mainkan. Tankhun mungkin memang anak tertua tapi kinn tetap yang paling mendominasi di rumah ini.

"Arm, panggilkan pol." perintah kinn pada Arm yang sedari tadi berdiri di samping pintu.

.....

Porsche menghirup udara segar pagi ini, senyum nya menyapa matahari. Ia baru saja menutup pintu flat kecilnya yang ia tinggali sendiri, melangkah menjauhi flatnya dan berjalan masih dengan tersenyum. Porsche bergegas pergi ke toko roti, membuka toko roti itu, memasang apronnya dan memanggang roti.

Sedikit cerita tentang Porsche, pria berkulit tan itu memang mengambil 2 pekerjaan untuk menghidupi dirinya dan adiknya yang saat ini sedang kuliah di salah satu perguruan tinggi, Untung saja adiknya mendapat beasiswa dan fasilitas asrama disana jadi ia hanya menambah uang tambahan saja untuk adiknya, dan karena itu juga ia tinggal sendiri di flat kecil itu.

.....

Pol berdiri gugup dihadapan kinn, tatapan tajam boss besarnya itu membuat kakinya lemas seketika, belum lagi tankhun yang berada disebelah kinn menatap nya dengan sinis seolah sedang mengancam nya.

"Apa yang terjadi selama aku tidak ada?" Tanya kinn. Pol menatap ragu tankhun.

"T-tuan tankhun kabur ke salah satu bar tidak jauh dari sini tuan" pol memilih jujur ia lebih baik diamuk tankhun daripada mati terbunuh oleh kinn

" Kau ingin mati?" Kinn menatap tankhun sedangkan yang ditatap hanya buang muka.

"Aku bosan! Tapi jika kau membawa sitampan itu aku janji tidak akan kabur" tankhun memasang muka memelasnya.

"Jelaskan pada ku tentang apa yang dibicarakan sialan ini" kinn menuntut kejelasan dari pol.

Pol menceritakan apa yang terjadi dengan detail termasuk termasuk 'si tampan' yang tankhun maksud.

"Ini rekaman cctv malam itu tuan kinn, namanya Porsche" bass memberikan ipad nya. kinn mengamati pria berdasi kupu kupu itu. Bagaimana pria dengan pinggang ramping itu melawan dengan tangan kosong, sangat cepat dan gesit meskipun akhirnya ia tumbang kehabisan tenaga.

"Malam ini kita kesana aku ingin melihat orang ini secara langsung"


































Tbc.

Lanjut lagi nihhh

karna banyak yang minta lanjut. walaupun 2 orang.

Maaf yh kalo ad typo.

Btw aku masih ketar ketir melihat perform kpts cast kemarin:')

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Jul 25, 2022 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

Mafia's loveWhere stories live. Discover now