chxpt 2

304 32 5
                                    

Suara tembakan membuat suasana di bar menjadi menegangkan, pengunjung bar berteriak dan keluar dari bar. beberapa orang berpakaian hitam bersenjata mencoba membidik tankhun.

"Tuan cepat berlindung" pol meringis memegangi bahu nya yang terkena tembakan. Ia berusaha untuk melindungi tankhun, sementara wajah tankhun  berubah menjadi pucat ia membeku tidak tau harus apa.

Porsche yang mengetahui keadaan menjadi semakin genting menarik tankhun ke balik meja bar nya untuk berlindung disana.

"Serahkan dia dan jangan ikut campur" salah satu dari mereka menodong porsche dengan senjata, porsche berusaha tenang agar bisa berpikir jernih ia tidak ingin salah langkah.

Porsche menguasai bela diri muay thai namun tetap saja orang di depannya ini menggunakan senjata jadi ia harus hati hati.

Dengan secepat kilat ia menendang bagian perut orang itu hingga pria itu terjatuh dan senjatanya terlempar, porsche mengambil kesempatan memecahkan botol wine dan menodong pecahan kaca itu.

"Jangan membuat keributan disini sialan" porsche menghantam pria itu dengan pecahan kacanya.

Semetara pol, ia masih berusaha menghadang tiga orang lainnya dengan tangan kosong.

Hari ini ia sangat sial dari pagi ia harus menghadapi mood tuannya yang naik turun itu, dan sekarang ia harus bertarung sendiri melawan tiga orang pria di depannya ini dan sialnya lagi peluru nya habis. Well ia memang tidak membawa persiapan apapun ketika ke bar ini.

" Kenapa aku sial sekali hari ini, haruskah aku berhenti" gumam pol

....

Sementara dirumah besar bak istana, seorang pria menggunakan jaket kulit hitam baru saja keluar dari mobilnya, pria itu melempar kunci mobil kesalah satu bodyguard yang berjaga di depan pintu.

"Kenapa sepi sekali, kemana tankhun?" Pria menatap empat bodyguard di depannya.

"Tuan tankhun kabur sejak pukul 9 dan masih dalam pencarian tuan" salah satu dari bodyguard tersebut berbicara takut takut.

"Kalian tidak melacak ponselnya?!" Pria itu tampak marah.

"Tuan tankhun tidak membawa ponselnya. Dia bersama pol tuan"

Pria itu menghela napas kasar dan merebut kembali kunci mobilnya.

"Shit! Bawa bodyguard lainnya, kita cari tankhun" kim kembali masuk ke mobil diikuti dengan mobil bodyguard dibelakangnya.

....

Pol dan porsche benar benar kewalahan pasalnya mereka benar benar tidak siap, ditambah lagi hanya pol yang bisa menggunakan senjata, sementara porsche ia hanya bisa bela diri saja.

Pol dan porsche benar benar sudah kehilangan tenaga mereka lengah dan tumbang.

Setelah berhasil membuat tumbang pol dan porsche salah satu dari tiga pria itu menghampiri tankhun yang masih terdiam kaku di balik meja bar.

DOR!

Baru saja pria itu ingin menyeret keluar tankhun, kepala nya sudah lebih dahulu bolong akibat peluru yang bersarang di kepalanya disusul dengan dua pria lainnya yang ikut mati tertembak.

Pol dan porsche berusaha berdiri dan menghampiri tankhun.

"Tuan, are you okay?" Porsche dapat merasakan tubuh tankhun bergetar, tampak nya pria itu memiliki trauma.

"Kak!" Tankhun menoleh ke arah sumber suara.

"KIM! aku takut... " Pria itu, kim adik tankhun. Ia menghampiri tankhun dan memeluknya.

"Maaf tuan, saya tidak bisa menjaga tuan tankhun dengan baik. Saya akan terima apapun konsekuensi nya"  kim menatap pol, wajah nya penuh lebam dan tangannya tertembak, ia menghela napas.

"Sudahlah ini bukan salah mu, pergi dan obati lukamu" ucap kim, matanya kembali terfokus kepada sang kakak, ia memapah tankhun keluar dari meja bar itu.

"Bawa si tampan itu kim, milkshake nya enak" rengek tankhun, Bisa bisanya kakaknya ini masih memikirkan milkshake padahal ia diambang kematian.

Kim menatap porsche, porsche yang ditatap hanya tersenyum canggung.

"Maaf sudah merepotkan mu, aku akan menyuruh orang suruhan ku untuk membersihkan tempat ini" porsche hanya tersenyum dan mengangguk jujur ia sangat canggung sekarang, sebab pria didepannya ini begitu dingin.

"Bawa dia kim~" rengek tankhun mengguncang tubuh kim.

"Sudah malam, kita harus pulang" kim tidak memperdulikan ucapan kakaknya itu dan memapah kakaknya keluar dari bar.

"AHHHH KIM AKU MAU SITAMPAN" tankhun terus merengek tapi kim tetap tidak peduli. Ia menyuruh bodyguard untuk membopong tankhun masuk ke mobil nya.

Rombongan dua mobil itu sudah pergi, hanya tinggal porsche sendiri, ia menghela napas lelah, entah siapa mereka dan mengapa mereka di serang ia tidak tahu, dan  tidak ingin ikut campur. sekarang ia hanya ingin cepat pulang membersihkan diri dan tidur badannya benar benar sakit sekarang.





























Tbc.

Kalian udah move on blum sih dari kpts? Jujur gw masih berharap ada spesial ep hiks.

Oiya bantu ramein ceritanya yh, buat yg sudah vote mksiiii muahh.











Mafia's loveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang