𝐂𝐡𝐚𝐩𝐭𝐞𝐫 𝟏𝟕

Start from the beginning
                                    

Dengkuran halus kinn sudah terdengar teratur setelah kinn menggempur nya tiada kata berhenti, Porsche merasakan pinggang nya sangat lah sakit dan juga lubang miliknya terasa sangat perih dan memang ini semua di karenakan kecerobohan adiknya


Porsche mengusap air matanya cukup halus dan hati hati agar tidak menyenggol lengan kinn yang berada di perut datarnya, Porsche yakin suaranya saat ini sudah serak mengingat jika sedari siang hingga sore Porsche berteriak dan mendesah tiada henti


"Aku ingin pulang" Lirih Porsche lembut dengan suara seperti bisikan


Porsche ingin beristirahat dengan baik di mansion keluarga nya daripada harus tidur berdua dengan kinn, walaupun Porsche berharap agar kelak yang menikmati tubuhnya untuk pertama kali ada pasangannya, sekarang semuanya sudah musnah karena memang yang menikmati setiap jengkal tubuhnya adalah kekasih dari adiknya sendiri, Betapa miris kehidupan nya ini,



Porsche memejamkan matanya dengan erat, suara dalam hatinya seolah memberontak
"Bagaimana jika adiknya melihat kelakuan dirinya yang murahan ini"


Kinn memang menginginkan adanya hubungan antara mereka berdua, namun jika kinn benar benar serius mengapa kinn masih mempunyai hubungan dengan namtan, dan sekarang Porsche tersenyum dengan getir, dirinya sudah menjadi simpanan dari kinn, dan sekarang Porsche akan menuruti kinn agar tidak membocorkan masalah rekaman kinn dan foto yang di ambil oleh adiknya, semuanya akan menjadi kacau jika kinn secara terang terangan mengakui mempunyai hubungan dengan nya



Porsche menoleh sedikit pada bagian belakang nya, kinn sudah benar benar tertidur dengan pulas


Porsche mengerjapkan matanya, tangan nya mencoba memegang lengan kinn yang berada di perutnya karena pelukan kinn sudah cukup mengendor Porsche dengan berani melakukan hal ini dan ingin segera pergi


"Sedikit lagi" Lirih Porsche berharap


Porsche sudah berani memegang tangan kinn dan dirinya mencoba memindahkan nya untuk melepaskan pelukan dan membuatnya bisa bernafas lega, posisinya yang tertidur miring sedikit menguntungkan untuk dirinya



Greb


jantungnya seketika berdetak dengan keras, tangan kinn yang sudah coba dia singkirkan dengan pelan dan halus sekarang memeluknya lagi dengan pelukan kuat, rasanya Porsche ingin menangis saja sekarang


Selama sedari tadi kinn tidak berhenti untuk membuatnya barang sedikit saja untuk beristirahat dengan cukup, kinn selalu mengajaknya melakukan lagi dan lagi, dan sekarang Porsche tidak ingin kejadian tadi terulang kembali



"mmhhhh" Lenguh kinn di telinga Porsche



Kinn memeluk Porsche lebih erat, harum dari seseorang yang sudah bisa dia anggap dengan panggilan kekasih sangat lah harum, kinn menyukai semua ini

keringat Porsche yang bercampur dengan miliknya sungguh lah menambah kesan erotis dan mereka pun juga berpelukan dengan tubuh yang sama sama polos tidak tertutupi apapun, kinn pun juga membelit kaki Porsche dengan kaki milik nya



"Bagaimana untuk melepaskan pelukan ini" Desah Porsche nelangsa


Mata Porsche kembali melebar kaget, tangan kinn dengan lancang nya merambat pada dada miliknya, itu sudah sangat ngil, dan sekarang kinn dengan seenaknya akan meremat dadanya lagi


"Besar dan kenyal" Gumam kinn terkekeh di telinga kucing manisnya, tangan miliknya pun yang besar berurat sudah berada di tempat yang sangat pas


Kinn membalik tuh polos Porsche untuk telentang dan Porsche yang mendapatkan perlakukan seperti itu sontak saja menolak memberontak


Greb


"Ahhh perih" Desis Porsche meringis karena tangan kinn menjepit pucuk dadanya



"Kau ingin melarikan diri dariku" Tanya kinn menantang

Jangan kira dirinya tidak tau, dia hanya berpura-pura tertidur karena ingin melihat apa yang sedang di pikirkan dan akan di lakukan Porsche, tetapi jika Porsche akan pergi darinya, kinn tidak akan membiarkan hal itu terjadi


"Aku ingin pulang, che bahkan sekarang sendirian kinn" Jawab Porsche melirih pada kinn, adiknya walaupun mempunyai salah padanya namun Porsche juga memikirkan nya sekarang karena namtan pastinya belum juga kembali ke mansion


"Ada banyak pelayan bersamanya sekarang" Sentak kinn kuat tidak Terima jika Porsche meninggalkan dirinya di ruang pribadi yang berada di kantor utama  setelah melakukan adegan panas


Porsche mencoba mendorong kinn yang berada di atasnya, sedikit rontaan kuat namun kinn yang mempunyai tubuh kuat tidak bisa dia lawan dengan mudah bahkan tubuh kinn tidak bergeser sama sekali

"Kau akan pergi kemana kucing manisku, tempatmu adalah bersamaku disini" Kekeh kinn dengan seringaian terpasang indah di wajah tampan nya yang sangat rupawan


"Kinn aku ingin pulang" Pinta Porsche pelan


"Diam disini" Ucapan kinn yang sungguh dingin membuat Porsche mengangguk patuh


"Bagus, karena kau adalah milikku kembali Porsche Pachara Kittisawat"


.


"Bagaimana dengan rencana pertunangan kinn dan namtan"

Nyonya theerapanyakul menegur sang suami yang hanya diam mendengar kan apa yang dia rencanakan, semua nya telah siap bahkan untuk gaun indah yang akan di genakan oleh namtan nantinya telah rampung di butik langganan miliknya, hanya tinggal mereka berdua pergi menuju rumah keluarga Kittisawat kembali dan membicarakan niat baik untuk mempersatukan putra theerapanyakul untuk bisa menggandeng putri Kittisawat


"Setidaknya bertanya lah terlebih dahulu pada kinn" Ucap tuan besar theerapanyakul dengan tegas


Acara seperti ini agaknya sudah menjurus hal yang sangat serius karena menyangkut resmi nya hubungan, tuan theerapanyakul merasa bahwa putranya tidak terlalu nyaman berada bersama dengan seseorang yang sering di sebut istrinya dengan kekasih dari putranya



"Tapi aku menginginkan namtan menjadi istri putraku" Ucap nya keras


"Bicaralah dengan kinn dan jika kinn menolak semua ini, kau harus tau sayang... Akupun tidak bisa memaksanya mengingat sifat kinn selama ini seperti apa" Jelasnya datar


Penjelasan dari suaminya membuat nyonya theerapanyakul merengut tidak senang, apa yang di katakan oleh suami nya adalah kebenaran, putranya tidak mudah untuk di atur oleh siapapun bahkan dirinya yang menyandang status sebagai ibu dan kinn pun tidak mudah luluh hanya dari omongan ayahnya







Penjelasan dari suaminya membuat nyonya theerapanyakul merengut tidak senang, apa yang di katakan oleh suami nya adalah kebenaran, putranya tidak mudah untuk di atur oleh siapapun bahkan dirinya yang menyandang status sebagai ibu dan kinn pun tida...

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Hai kakak 🤩🤩🤩
Istri VM balik yaaa, semoga RM masih di sukai sama kakak 😚💛💛💛



 𝐑𝐞𝐯𝐞𝐧𝐠𝐞 𝐈𝐧 𝐌𝐚𝐫𝐫𝐢𝐚𝐠𝐞Where stories live. Discover now