“Seorang perempuan tua, ahli ibadah yang lisannya tak pernah berhenti berdzikir. Orang-orang biasa memanggilnya dengan nama itu (dalam bahasa arab artinya bayi) mungkin karena beliau sampai di masa tuanya masih tetap seperti bayi, tak pernah menyakiti siapapun.”
﷼
Dan ia lalu mendoakanku, terus mendoakan dan tak henti-henti mendoakan. Seolah saat itu tak ada yang lebih penting baginya kecuali aku―perempuan asing yang bahkan baru ia kenal beberapa menit yang lalu.
“Semoga Allah takkan pernah tega menyengsarakanmu, anakku...”
Doa itu terus di ulangnya berkali-kali dengan cucuran air mata...
“Ya Allah, sampai kapanpun, dimanapun, jangan pernah tega untuk menyengsarakan hidupnya...”
“Ya Allah, dan maafkan aku yang tak mengerti bagaimana berdoa pada-Mu. Maafkan aku yang jika untuk keselamatan diriku sendiri harus ada orang lain yang memohonkan dengan linangan air matanya. Sesuatu yang bahkan tak kuingat pernah kulakukan”
~ Halimah Alaydrus
ČTEŠ
𝐁𝐈𝐃𝐀𝐃𝐀𝐑𝐈 𝐁𝐔𝐌𝐈 𝐈 ☘ halimah alaydrus
Spirituální❛ kisah wanita salehah ❜ oleh 𝐮𝐬𝐭𝐚𝐝𝐳𝐚𝐡 𝐡𝐚𝐥𝐢𝐦𝐚𝐡 𝐚𝐥𝐚𝐲𝐝𝐫𝐮𝐬 ━━━━━━━━━━━━━━━━━━