03

2K 369 29
                                    

"Lucu banget

Oops! Ang larawang ito ay hindi sumusunod sa aming mga alituntunin sa nilalaman. Upang magpatuloy sa pag-publish, subukan itong alisin o mag-upload ng bago.

"Lucu banget... [Name] juga pengen punya boneka bayi-bayinya kaya gitu~ bonekanya mirip banget sama bayi asli!" [Name] nampak cerah dan ceria hari ini. Dia bercerita pada Taehoon bahwa kemarin ia sangat bersenang-senang dengan sepupu kecilnya yang manis~

"Oh, pengen dede bayi?mau buat?"tanya Taehoon

"Taehoon bisa buat boneka bayi-bayi an kaya gitu?! seriusan!!? Ayok buat!!"

"Iyah~ bahkan lebih lucu dari boneka bayi-bayi an sepupu mu itu. jangan nangis ya"

"Huh?-eh! Udah sampe!! Ayok masuk!"

[Name] membuka pintu cafe didepannya, bisa dilihat disana ada Hobin dan kawannya. Mereka sudah janjian untuk membicarakan sesuatu, sebenarnya cuman Taehoon aja si... Cuman karena doi maunya sama [Name] Mulu jadi ya di ajak, sekalian kecan~

Namun disana Hobin terlihat dihantam ke meja oleh seseorang dengan kolor ijo😭. Raut wajahnya seram membuat siapapun takut padanya.

"Aku nggak suka hal yang melewati batas" katanya.

"Nggak suka hal yang melewati batas?" Taehoon yang berada di sampingmu kini melangkah maju kedalam dan berhenti tepat di belakang gadis berambut pink. Dia nampak cantik dengan dress Gucci berwarna hitam itu. "Misalnya, begini?" Lanjut Taehoon menarik rantai tas milik si pink.

lelaki yang menghantam Hobin itu berjalan menuju Taehon, Mata Taehoon kini melirik [Name] yang diam didepan pintu, tangan nya mengode agar si gadis masuk ke dalam.

"Hekh khek"Hobin memegang lehernya yang terasa nyeri, seorang perempuan berambut hitam pendek membantu nya untuk berdiri. Gaeul coba liat Jjiksae:). "Akh!! ngeselin!! Padahal sudah ku tahan-tahan!" Teriaknya.

"Mister Yoo, jangan bilang mau kelahi..."

Taehoon dan Mangi kini berhadap-hadapan dengan lelaki yang mencekik leher Hobin tadi. Sementara [Name] berdiri disamping Gyeoul.

"Kau ini preman?"

"Kenapa mengganggu si permen kapas itu?"

[Name] pov

Aku tidak tau kenapa situasi nya jadi seperti ini, sekarang laki-laki botak itu berhadapan dengan Taehoon!! Lalu Hobin mencoba melerai!! Woahh kenapa jadi begini?! Apa Hobin berbuat salah tadi?

Namun aku merasa aneh dengan perempuan berambut pink cantik tadi! Dia kok malah senang melihat situasi rumit seperti ini?!

[Name] pov end

Cklek!

"Tada♪"secara tiba-tiba Rumi membuka kameranya dengan angle rendah membuat lipatan leher Gyeoul terlihat.

Namun, anehnya [Name] nampak terlihat cantik disana. Bahkan wajah bingung dan khawatirnya membuat kesan imut membuat siapa saja gemas melihatnya. Dia terlihat seperti anak itik yang bingung mencari keberadaan induknya.

"Kalau ada kasus yang menghebohkan, One Punch TV akan datang melabrak, meski itu selebriti! Ini pertama kalinya aku bertemu Han Gyeoul dari One Punch TV. Aku subscribers One Punch TV loh~."ucap Rumi, menunjukkan handphone miliknya dan memperbesar ukuran foto yang tersorot pada Han Gyeoul. "Ini kelihatannya bagus. ya, kan?ya ampun~ ceweknya Taehoon cantik juga, ya~"

"Huh?"

Rumi membenarkan poni rambut miliknya, "posting di Instagram ah~ hehehe"ucap nya.

"Apa-apaan? Aku difoto? cepat hapus..."

"Seru, ya? mempermainkan orang seenaknya?"

"Mainin orang? bukannya cuman boneka sama jenis mainan doang yang di mainin ya?gimana caranya mainin orang?!"

"Aduh~ kamu ini!" Rumi mencubit pipi [Name] membuatnya mengaduh. "Aduh! Kak!!"

Kini asistensi Rumi kembali lagi pada Han Gyeoul "Tenang saja, siaran nya sudah aku matikan tadi. Gimana dong?aku ga tau kalau orang lain akan gimana, tapi aku bisa lihat, loh~. Kamu tipe orang yang suka berakting, sampai mendapatkan situasi yang kamu mau.setelah situasi yang dimau itu terwujud,  kamu akan senang" aura suram kini menyelimuti Gyeoul, nampaknya moodnya rusak sekarang karena ucapan dari Rumi. "Asik ya, mempermainkan orang lain? Pasti rasanya senang ya, kalau bisa mendapatkan hasil yang kamu mau? Rasanya Kaya... Disukai orang lain? Tapi saran ku sih, jangan terlalu seperti itu. Secantik apapun kamu berdandan tetap saja terlihat kalau kamu ga percaya diri." Lanjut Rumi. Semua ucapan yang keluar dari bibir manisnya itu membuat ekspresi Gyeoul kini terkejut dan murung.

[Name] yang sedari tadi menyimak terkejut karena tiba-tiba ekspresi Gyeoul yang berubah "Eh? Kamu kenapa?!" Ia memegang dan mengusap pelan pundak Gyeoul yang bergetar pelan.

Greb!

"Hei!" Secara tiba-tiba Wangguk kini memegang keras pergelangan tangan [Name] dan mencengkeram erat kerah kemeja milik Rumi. "Ngomong apa kau pada Gyeoul?!" Lanjutnya.

[Name] mencoba melepaskan cengkraman kuat pada pergelangan tangannya sehingga membuatnya memar. "Ikhh!aku tidak ngomong apa-apa sama pacar cantik anda kok!!"

Jujur saya waktu pertama liat mereka kaya pacaran guys:)

Taehoon yang mendengar pekikan dari sang pujaan hati itu pun melayangkan tendangannya kearah Wangguk tadi membuat cengkraman nya terlepas.

Bhaakk!

"Mau kuhajar, hah?! Berani sekali kau menyentuhnya!!" Setelan Taehoon melayangkan tendangannya Wangguk pun sepertinya sudah siap untuk melawan balik kearahnya. Tepat saat tinju Wangguk didepan muka Taehoon, aksinya terhenti saat suara Gyeoul terdengar.

"Hei... Aku pergi aja, ah~" Gyeoul melangkahkan kakinya menuju keluar cafe membuat Wangguk berbalik mengikutinya dari arah belakang. "Bareng" ucapnya. Sebelum itu Wangguk memegang pipinya yang ditendang oleh Taehoon dan memutar kepalanya kebelakang, tepat setelahnya kaki Taehoon sudah ada didepan mukanya.

"Apa, lihat-lihat?! Sana pergi ikuti majikan mu! GUK! GUK!" Ucapannya dengan tangan menunjukkan jari tengah. "Ish! Ga boleh gitu!" [Name] memegang tangan Taehoon.

Setelah apa terjadi, How To Fight mendiskusikan sesuatu yang tak kau mengerti. Kamu jadi kenal para anggota How To Fight setelah bertemu dengan mereka.

Kamu dan Taehoon sekarang tak lagi bersama para anggota How To Fight. Kini kamu dan Taehoon berada di taman yang menjual banyak makanan, minuman dan sejenisnya. Banyak orang berlalu lalang, ada anak-anak, remaja, dewasa hingga yang tua.

"Enak es krimnya?" Taehoon mengusap ujung bibir [Name] yang terdapat es krim coklat disana, lalu mengemut jarinya sendiri. "Enak banget~"

Taehoon memperhatikan sang Kekasih yang nampak antusias melahap habis es krimnya, seperti anak kecil saja. Dilihatnya mata berwarna [E/C] yang nampak jernih, hidung mancung dan kecil membuat siapa saja iri melihatnya, pipi gembul dan lembut, lalu bibir pink cerah yang nampak menggoda untuk dicium. Shhh!! Taehoon kuatkan iman mu.

Namun kini asistensi Taehoon teralih pada tangan memar milik [Name]. "Sial! Dia benar-benar ingin ku bunuh ya?!" [Name] terkesiap akan ucapan kasar yang keluar dari mulut Taehoon.

"Ekhh!! Jangan gitu ih ngomong nya Taehoon!" [Name] menekan-nekan bibir Taehoon. "Hm, kenapa? Ingin ku cium?"

"Ihhh"

Thanks dah baca cerita ku, temenin terus ya sampai end.

500 𝐖𝐨𝐧Tahanan ng mga kuwento. Tumuklas ngayon