00. PROLOG

219 11 4
                                    


HAI-HAI MINASAN, SELAMAT DATANG DICERITAKU, MAAF YA KALAU ALURNYA GAK NYAMBUNG DAN BANYAK TYPO, HEHE.

INI CERITA BRYAN SAMA ABRIANNA, ASALNYA SI GAK MAU PUBLIKASIKAN CERITA INI TAPI KARENA KEMAREN ADA YANG MINTA JADI BERUBAH PIKIRAN DAH, WK.

KALAU GAK SUKA GAK USAH DIBACA YAWW.

JANGAN LUPA VOTE SAMA COMMENT YAA 💘.

Kamis, 07 Desember 2023

Langit yang nampak cerah dengan berwarna biru lalu matahari yang sangat menyengat membuat aktivitas sebagian manusia harus rela menerobos berjalan dibawah terik matahari. Dan ada juga dua keluarga yang ingin membahas sesuatu untuk masa depan kedua anak mereka.

"Ehh jeng silakan duduk" Sapa seorang paruh baya dari pihak perempuan menyambut kedatangan ibu dari pihak laki-laki.

Ibu dari pihak laki-laki tersenyum lalu mereka berdua berpelukan ala ibu-ibu"Silakan jeng"

"Makasih jeng"

Sementara kedua ayah dari pihak perempuan dan laki-laki berjabat tangan, lalu ibu dari pihak perempuan menunduk hormat pada ayah si laki-laki begitupun sebaliknya dengan ibu pihak laki-laki kepada ayah si perempuan.

"Silakan diminum"

"Tidak perlu repot-repot jeng, Nara" Senyuman terbit dari ibu si laki-laki

"Aduh ini tidak repot jeng, Riana" Balas senyuman hangat dari wanita paruh baya yang bernama Nara itu.

Riana yang menghormati Nara langsung mengambil gelas yang berisikan teh dan ia langsung meminumnya

"Pak Daniel ayo silakan diminum, pasti haus dari perjalanan menuju kesini"

Daniel terkekeh dan langsung mengambil gelasnya lalu ia meminum teh hangat itu.

Suara gelas pun saling beradu sehingga kedua orang tua dari pihak perempuan langsung tersenyum kearah kedua orang tua pihak laki-laki.

Daniel yang dirasa kedua orang didepannya hanya diam saja berinisiatif untuk membuka pembicaraan yang ingin mereka bahas, ia dan istrinya Riana diundang oleh kedua orang tua dari sahabat putrinya yaitu, kedua orang tua Abrianna.

"Saya sungguh tidak enak bila kedua anak kita harus menjadi korban perjodohan" Jeda Daniel sehingga ketiga pasang mata menatap kearah Daniel begitupun dengan sang istri

"Jika pak Tama tidak bisa membayar hutang kepada saya tidak apa-apa, anggap saja sayang ihklas menolong anda pak"

"Tidak usah se-formal itu, kita bicara dengan santai saja" Ujar laki-laki yang bernama Tama itu sehingga keduanya terkekeh

"Jangan berkata seperti itu Daniel, aku sungguh ingin menjodohkan putriku dengan putra kalian. Karena aku yakin putra kalian bisa menjadi suami yang baik untuk putriku"

Daniel menatap Tama"Apa kau sudah mengenal Bryan dengan baik, Tama?" Tanya Daniel rasanya ia heran dengan Tama yang seolah-olah mengenal putranya dengan baik.

Tama tersenyum kearah Daniel"Tentu saja aku kenal dengannya"

"Bagaimana bisa?" Sekarang giliran Riana yang bertannya karena ia dari tadi hanya menyimak saja

BRYANNA (ON GOING)Where stories live. Discover now