𝐂𝐡𝐚𝐩𝐭𝐞𝐫 𝟏𝟓

Start from the beginning
                                    

Greb

Mata tajam kinn memandang Porsche intens, kinn rasa, sekarang Porsche ternyata sangat menyukai hal yang di namakan dengan memberontak seperti ini, tangan nya yang mencengkram rahang Porsche semakin erat dan kinn memajukan wajahnya, kinn menjilati bibir yang tertekan itu dengan jilatan pelan


"Aku akan melepaskan mu jika itu memang keinginan mu, namun kau harus siap dengan konsekuensi yang kau ambil" Bisik kinn penuh penghayatan di perkataan nya


Kinn melepaskan pelukan mereka, tangan nya memegang ponsel nya untuk menghubungi seseorang


Tut

Tut


Mata bulat Porsche mendelik, apa itu adalah panggilan untuk namtan dari kinn, tetapi tidak mungkin kinn nekat melakukan hal itu, jika kinn melakukan hal itu, sama saja kinn akan menghadapi adiknya yang akan marah besar


"Sayang" Pekik namtan dari sebrang dengan gembira sebab kinn menghubungi nya, sangat jarang sekali bagi kinn yang super sibuk melakukan hal manis seperti ini

Porsche menarik kemeja hitam yang di pakai oleh kinn, tangan nya meremat gugup dan takut, adiknya akan terluka jika melihat potret dirinya dan kekasihnya berciuman dengan intes, Porsche menyesalkan kelakuan nakal che dan kepintaran angel yang di pilih oleh adiknya itu, foto mereka terlihat nyata seperti dirinya juga menikmati ciuman itu padahal dia memberontak ingin dilepaskan


"Ada yang ingin aku bicarakan padamu, dan ini benar-benar serius"

Lain pemikiran Porsche lain juga dengan pemikiran namtan, namtan yang mendengar suara kinn berbicara seperti itu merasakan rasa senang, di pikiran nya sekarang ini kinn akan membicarakan tentang pertunangan yang di rencanakan ibu kinn dan dirinya


"Apa perlu kita bertemu sekarang" Tanya namtan berharap

Kinn tersenyum remeh pada Porsche, lidahnya menjilat bibir bawahnya melihat sang mantan yang sedang ketakutan dengan tangan yang memegang erat kemeja di lengan nya, pikiran kinn yang sedang kotor pun membayangkan jika tangan itu nantinya akan meremat kuat sprei akibat hentakan miliknya yang terlalu kuat


"Aku mau...aku mau" Lirih Porsche tanpa suara pada kinn

Porsche tidak ingin adiknya yang berjauhan dengan nya selama ini itu membencinya karena fakta ini, menjadi simpanan kinn sekarang Porsche anggap tidak ada salahnya, nantinya Porsche akan sedikit menghindari kinn agar mereka tidak terlalu intens berhubungan


"Bagus kitten ku" Balas kinn tersenyum manis dengan suara berbisik di telinga Porsche, kinn menjilati telinga dan menyesap nya


"Sayang"

"Sayang kau ingin kita bertemu dimana" Ujar namtan sedikit keras karena kinn tidak merespon ucapannya

"Aku akan menghubungimu nanti, sekarang ada klien penting" Ucap kinn cepat

"Tapi...

"Jangan seperti anak kecil namtan, aku akan menghubungi mu nanti, sekarang aku harus menemui klien itu terlebih dahulu"

"Baiklah" Ucap namtan lemas


Pip


"Kau puas sekarang" Tanya Porsche geram

"Kau hanya akan manis saat aku mengancammu, apa perlu aku melakukan secara serius sekarang" Sentak kinn keras pada Porsche


"Sekarang ikut denganku"

"Tunggu, bukankah ada klien" Tanya Porsche yang mendengar kinn berucap pada namtan

"Kau, kau yang kumaksud" Kekeh kinn kecil

"Kita akan kemana"

Porsche merasakan jantung nya berdetak berdekatan dengan kinn membuatnya sangat tidak nyaman sama sekali, pemuda yang melilitkan tangan nya pada pinggang rampingnya ini penuh tipu muslihat dan licik


"Kamar"

"Tidak mauu" Ucap Porsche keras

"Diam" Bentak kinn dingin

"Aku tidak menyukai kau yang seperti ini, jadilah kucing penurut maka aku sebagai tuan akan menyayangi mu"

"Kau tega padaku"

Suara Porsche yang bergetar tidak membuat kinn menghentikan langkah kaki mereka, kinn sangat yakin akan membawa Porsche menuju ruangan pribadinya, hanya Porsche yang pernah memasuki ruangan ini

Porsche ketakutan sekarang, kinn adalah seseorang yang nekat, bagaimana jika kinn melakukan sesuatu padanya

"Aku tidak mau" Rengek Porsche

Akhirnya Porsche yang menjadi sok kuat dengan menantang kinn sekarang merengek karena takut jika kinn melakukan hal yang ada di pikiran nya, saat bertemu saja kinn sudah menciumnya, lantas apa yang akan di lakukan sepasang pemuda di dalam kamar dengan satu pemuda kelebihan hormon


"Seperti apa yang ada di pikiran mu, kita memang akan bercinta"

Srak

"Cepat" Kinn menarik kuat dan membuka pintu dengan sandi


Pip
Pip

"Tidak mau kinnnn, aku tidak mau" Pekik Porsche

"Aku tidak memerlukan persetujuan mu" Bisik kinn dengan tawa menggema di dalam ruangan yang telah tertutup akibat bantingan pintu dari kinn sendiri







Sabtu tanpa mereka 🥺🥺🥺🥺

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Sabtu tanpa mereka 🥺🥺🥺🥺

Hai kakak RM kembali, kangen kan 😍😍 salam dari istri vegas macau 😚💛💛💛

 𝐑𝐞𝐯𝐞𝐧𝐠𝐞 𝐈𝐧 𝐌𝐚𝐫𝐫𝐢𝐚𝐠𝐞Where stories live. Discover now