𝙼𝚊𝚛𝚛𝚒𝚎𝚍 𝚆𝚒𝚝𝚑 𝚈𝚘𝚞

2

Happy reading

Kring kring kring.....

"Baik anak anak belajar cukup sampai disini, selamat istirahat sampai ketemu besok."ucap pak guru sambil keluar dari kelas.

" (Name) ayo kita ke kantin."ucap mijin sambil membantu membereskan bukumu.

"Terimakasih sudah membantu. Ayo!"Ucapmu sambil berdiri.

"Zin kau mau ikut tidak?"ajak mijin.

"Aku ikut! Tapi berdua ya!"

"(Name) juga ikut!"

"Huft....Yasudah ayo."

-sampe di kantin.

"Icung ambilkan aku makanan dong,aku malas mengantri."

"Ambil sendiri saja sana."Zin mendelik

"Ambilkan juga punyaku,sekalian punya mijin.
Aku akan cari tempat duduk dengan mijin."

"Sialan."umpat zin pelan sambil pergi untuk mengambil makanan mereka bertiga

"Zin jangan mengumpat!"marah mijin

"Tidak mijin!"elak zin. Biasa takut istri

-skip pulang sekolah cape ngetik

Setelah pembelajaran selesai aku langsung membereskan semua alat tulisku. Tapi beberapa saat ada yang memanggilku.

"(Name),jay sampai jumpa besok!" Teriak seok sambil melambaikan tangan

"Dadahh sampai jumpa besok!" Balasku sambil melambaikan tangan. Setelah aku akan membawa tasku kulihat zin akan pergi tapi sebelum itu...

"Icung antar aku pulang!"aku berteriak sambil berlari untuk menghampirinya.

"Cepat jalanmu itu lambat sekali." Ketus zin sambil menarik tanganmu.

-skip saat sampai di rumah.

"Icung ayo masuk!" Ucapmu sambil menarik tangan zin untuk masuk ke dalam.

"Tapi bawakan aku makanan ya."ucapnya sambil menahanmu supaya tidak terjatuh.

??? Pov

Sepulang sekolah ayah memanggilku dari dapur.
Katanya kita akan pergi ke rumah seseorang untuk melakukan bisnis sesuatu. Kalian jangan sok mau tau ini urusanku jadi aku saja yang tau.

Tapi lainkali ku ceritakan.

"Cepat bersiap kita akan langsung pergi. Kebetulan teman ayah tidak pergi kerja."

Setelah itu aku langsung saja bersiap akan kerumah teman ayahku untuk melakukan bisnis itu.

Di perjalanan ayahku terus saja menanyakan apakah aku sudah yakin atau sudah siap. Aku tidak tau kenapa ayahku terus menanyakan itu. Tapi aku jawab saja seadanya tanpa bertanya lagi.

Sesampainya di rumah teman ayahku, ayahku langsung menekan bel rumah tersebut dan tak lama keluarlah seorang laki-laki.

"Cari siapa?" Ucap laki-laki tersebut sambil melirik tajam.