Chapter 1

235 70 47
                                    

Hari yang sangat cerah bagi banyak orang namun tidak untuk pria mungil yang berada dalam ranjangnya sambil menutupi tubuhnya menggunakan sebuah selimut hangat memikrkan hari demi hari yang kini sangat-sangat sepi bagi hidupnya.

"Hyung ayo kekampus sudah seminggu dirimu tidak kekampus" saut Jk

"Hyung" rengek jk pada jimin

"Hyung mau discorees? Atau dikeluarin dari kampus huh?" Kesal Jk pada jimin

"Hyung!" Bentak Jk kali ini

"Hmm" saut Jimin

"Terserah dirimu capek kookie biacara namun respon hyung tetap sama" saut Jk yang marah lalu pergi meninggalkan jimin, lalu jk pergi untuk kekampus.

Tentu kesal,siapa saja yang menjadi JK akan geram melihat lawan bicara yang tak merespon dan tak bergerak sama sekali bahkan sudah seminggu ini JK sering bicara pada Jimin namun sang lawan bicara seakan tuli dan tak menganggap ada orang disana.

Jk pun sudah sampai dikampus lalu bertemu dengan taehyung sang kekasih

"Bagaimana kabar hyung mu?" Tanya Tae

"Seperti biasa hanya diam tak merespon apapun sesekali hanya deheman saja" saut Jk

"Apa kita bawa ke Dokter aja atau ke spikiater" saut Tae sambil menatap JK

"Tapi apakah hyung jimin mau?" Tanya JK

"Tentu jika kita omongin kalau tidak mau kita terpaksa harus cara curang yaitu culik dia" saut Tae sambil menaikan satu alisnya

"Boleh juga" saut Jk

Mereka pun tetap dikampus bahkan full kegiatan ini yang membuat JK tidak bisa pulang kerumah, ini juga membuat JK tidak bisa pulang di karenakan sudah ada janji kepada calon mertuanya yaitu eomma Kim Yuri.

Jimin yang hanya diam dikamar seketika melihat jalan keluar dari arah jendela dekat kecelakaan yang di alami oleh Yoongi waktu itu, namun entah kenapa ia melihat sosok pria yang ada didepannya yang lumayan jauh  dan
melambaikan tangannya kepada Jimin.

Jimin hanya penasaran Why? Kenapa dia melambaikan tangan pada ku? Apakah itu manusia atau bukan?

Itulah beberapa yang jimin rasakan dikarena kan jimin adalah sejenis Anak Indigo terlalu peka sampai tidak bisa membedakan dia manusia atau tidak.

Jimin yang masih melihat seseorang itu tetap melambaikan tangannya hanya berfikir apa dia melambai pada ku? Atau bagaimana? Hal yang membuat jimin benar-benar bingung tanpa pikir panjang jimin langsung menutup kordennya lalu membaringkan badannya kekasur menyamankan posisi tidurnya lalu tanpa sengaja ia melihat sekelibat bayangan diluar pintu kamarnya yang berjalan cepat

"Apa itu?" Gumamnya

"Tunggu bukannya Kookie tidak pulang? Apa itu dia? Tapi jika itu dia biasanya ia kekamar mengecek keadaan ku" gumamnya lagi

"Apa aku harus mengeceknya?" Tanyanya dalam hati

Jimin memutuskan untuk mengeceknya sedari membawa benda-benda tajam seperti gunting yang ada dikamarnya.

Jimin keluar pelahan dan melihat sekeliling ruangan dan melihat apakah ada jejak penjahat atau tidak sampai dimana ia ada dikamar Kookie, ia mengecek namun nihil Kookie sendiri tidak ada dan itu membuat Jimin paham bahwasan adiknya pasti bersama Tae

Jimin perlahan jalan kearah dapur dan tanpa sengaja lagi ia melihat sesosok bayangan itu ada didapur miliknya, itu membuat jimin benar-benar sangat waspada

Jimin pun sudah siap dengan dirinya dan memikirkan strategi untuk memukul si bayangan ini yang dianggapnya jimin adalah pencuri

Hingga akhirnya jimin langsung menyerang sang bayangan dengan mengunakan tangan kosongnya namun sayangnya bayangan tersebut tidak kenapa-kenapa bahkan tidak merasakan sakit sedikit pun ketika itu jimin memukulnya otomatis jimin berfikir dia bukan lah manusia

Sibayangan pun hanya tersenyum ke arah jimin dan berkata

"Kau ingin memukul ku? Sayangnya aku bukan manusia, aku sama seperti kekasih mu Min Yoongi" saut sosok tersebut

Jimin yang mendengar kata Min Yoongi pun melotot kearah bayangan bahkan kaget sekagetnya ketika bayangan itu mengetahui nama Min Yoongi kekasih pujaannya

"Ka-kau tau dia?" Tanya jimin

"Tentu" saut sosok tersebut

"Tu-tunggu dulu ka-kau itu siapa?" Tanya jimin gugup

"Aku? Jangan takut Park Jimin, aku adalah teman masa kecil mu dan tentu kau tak mengetahui diriku karena kau menolak akan keberadaan ku serta keadaan mu yang memiliki keistimewaan" saut sang sosok

"Apa? Teman masa kecil? Hah?" Saut jimin makin bingung

"Haha iya aku adalah Seokjin pria yang kau selamatkan dijeju saat kau akan berangkat kembali ke seoul" jawab sosok bernama seokjin

"Apa? Jeju? Menyelamatkan mu?" Tanya jimin dengan mengerutkan keningnya

"Mungkin inilah saatnya yang tepat aku menceritakan semuanya" saut seokjin







Next?
Vote dulu ya kak,maaci><


Beda Dunia || Yoonmin Where stories live. Discover now