12. First kiss

3.8K 500 39
                                    






           Jangan lupa vote & komen !!!



Semakin hari Shani dan Gracia semakin dekat, bahkan kini Gracia mulai berani melakukan skinship kepada Shani walaupun Shani masih kaku membalas skinship dari Gracia.

Seperti saat ini Gracia sedang duduk di kasur bersandar pada tubuh Shani yang berada di belakang nya. Kedua tangan Shani melingkar sempurna di perut rata milik Gracia.

"Kita kaya lagi Netflix and chill tau" celetuk Gracia.

"Netflix and chill kan sambil melakukan kegiatan di luar batas tapi kalau kita tidak melakukan apapun"

"Lu ngode ke gue?" Mata Gracia memicing ke arah Shani yang membuat Shani gelagapan karena melihat tatapan mata Gracia.

"S-saya tidak mengkode kamu"

"Masa? Gue tebak pasti lu mau Netflix and chillan sama gue kan?"

"Tidak" bantah Shani.

Gracia membalikan tubuh nya menjadi menghadap Shani. Ia duduk di atas pangkuan Shani yang membuat Shani semakin salah tingkah akibat tindakan Gracia yang susah di tebak.

Kedua tangan Gracia melingkar di leher Shani di sertai dengan jari jari jahil nya yang mulai mengelus dan mengabsen setiap inci kulit leher Shani.

Sementara Shani yang di goda oleh Gracia hanya bisa diam merasakan sentuhan sentuhan yang Gracia berikan pada leher nya.

"How does it feel?" Tanya Gracia yang berbicara tepat di depan bibir Shani bahkan Shani bisa merasakan nafas hangat Gracia menerpa permukaan bibir nya.

"S-saya h-harus pergi dari sini"

Shani mencoba melepaskan diri nya dari Gracia namun ia tidak bisa karena Gracia langsung mendorong bahu nya hingga ia kembali ke posisi nya semula.

"Kenapa buru buru sayang?" Gracia sedikit berbisik di telinga Shani diiringi dengan lidah yang menjilat cuping telinga Shani.

Shani yang mendapat perlakuan seperti itu, tubuh nya langsung menegang sempurna mata nya sedikit melotot karena merasakan jilatan terus menerus di telinga nya.

"Ahhh" lenguh Shani tanpa sadar.

Mendengar desahan Shani senyum Gracia terbit begitu saja, ia merasa diri nya telah berhasil menggoda Shani hingga Shani bisa mendesah karena ulah nya.

Cup

Gracia mengecup tepat pada bibir Shani, bukan hanya mengecup kini ia mulai menggerakan bibir nya secara perlahan melumat bibir atas dan bawah Shani secara bergantian meskipun tidak mendapat balasan apapun dari Shani.

"Bales ciuman gue Shani" ucap Gracia di sela sela lumatan nya.

"S-saya tidak b-bisa berciuman"

"Ikutin aja permainan gue oke?"

Gracia kembali mendaratkan bibir nya di atas bibir Shani. Bukan hanya melumat kini ia mulai menggigit bibir bawah Shani yang mampu membuat Shani mengerang dan membuka mulut nya mempersilahkan lidah Gracia untuk masuk kedalam mulut nya.

Ciuman Gracia turun pada leher jenjang Shani. Leher yang mulus dan sedikit licin itu semakin menantang Gracia untuk mengecup dan menjilat nya.

Gracia mendaratkan beberapa kecupan di leher Shani yang mampu membuat Shani mengerang dan meremas sprei kasur dengan kuat. Ia memejamkan mata nya saat lidah Gracia bermain main di area tulang selangka nya.

"Ahhh g-gracia stop" pinta Shani.

Tidak mengindahkan permintaan Shani, Gracia kembali mendaratkan bibir nya di bibir Shani. Entah mengapa bibir Shani menjadi begitu candu bagi nya.

Bandung setelah hujan Where stories live. Discover now