Epilog.

19 6 2
                                    

***
... Keberuntungan selalu datang kembali kepada orang yang telah mengakui kesalahannya.”
,, 🌸 [???]⌇·˚ ༘.

***

Brak!

"AAH!! SIALAN!! AKU TERLAMBAT! AKU TERLAMBAT!"

Seorang gadis dengan Surai berwarna Hitam itu berlari mondar mandir sambil merapikan rambut nya yang berantakan

"Hei!! Sini biar ibu yang mengikat rambut mu! Dan kau ayah! Jangan bermalasan hanya karena kau cuti hari ini!" Seorang perempuan muncul sambil memakai celemek nya dan berjalan mendekati anak semata wayangnya itu.

Pria yang di sebut sebagai suami nya itu memutar bola matanya malas "aku sebenarnya kerja hari ini" gumam nya dan pergi meninggalkan mereka berdua

"Pff— Mampus, ayah kena marah lagi~" Gadis yang merupakan anak mereka itu pun tersenyum meledek

"Auh!" Dia berteriak kesakitan saat merasakan rambutnya yang di tarik kasar oleh ibu nya yang membantu mengikat rambut nya

"Bisakah kau diam dulu sayang? Ibu kesusahan mengikat rambut nya karena kau banyak bergerak" ucap ibu nya sambil tersenyum kecil yang bagi sang anak itu adalah senyuman psikopat

"I-iya ibu..." Ucap nya bungkam dan benar benar diam.

Sang ibu itu pun tersenyum senang dan dia pun sempat berpikir untuk membuat model rambut saat dia masih muda dulu

"Pakai gaya rambut saat ibu masih seumuran mu ah~" ucap nya yang terdengar oleh anak nya tersebut

"Ibu ingin membuat model rambut seperti ibu saat seumuran ku?!? Lakukan! Lakukan!" Seru nya dengan semangat yang membuat sang ibu tersenyum kecil

"Oke, oke~ di tunggu ya~"

Suasana hening seketika sampai suara sang ibu memecah suasana yang hening tersebut "Tada~!! Jadi!" Ucap sang ibu sambil menyodorkan cermin ke depan anak nya itu

"Woah..." Gadis itu tercengang, dia benar benar mirip dengan ibu nya saat seumuran nya dulu

"Nah sekarang pergilah kesekolah, ibu takut kau akan terlambat" ucap sang ibu yang menyadarkan sang anak yang otomatis langsung berlari dan memakai sepatu dengan cepat

"Wuihh!!!! Aku bakal terlambat!!!!" Teriakan sang gadis pun semakin meredup kala dia yang sudah pergi menuju ke sekolah nya

Ceklek

Ibu dengan satu anak itu menoleh ke samping dan mendapati suami nya yang sudah berpakaian rapi

Sang ibu tersenyum remeh ke arah Suami nya "kau sengaja keluar saat dia sudah pergi ya? Hahh lemahh" ejek nya sambil mengulurkan lidah nya sedikit

"Aku mendengar percakapan mu dengan nya, kau juga sengaja bukan?" Tanya sang Pria menganggap angin perkataan istri nya tadi.

"Huh?? Tentu saja, dia pantas untuk mendapatkan masa yang baik" balas nya dengan senyuman kecil

Sang suami berjalan mendekati istrinya sambil sedikit memperbaiki Dasi yang bertengger di leher nya itu.

"Oh iya sana pergi, kau akan terlambat" ucap sang istri sambil memeriksa jam tangan nya yang sudah menunjukkan pukul 08.11

World Of Death | Fanfiction OriginalWhere stories live. Discover now