11. homes

276 42 3
                                    

suara pintu terbuka membuyarkan atensi seorang pria yang sedang asik menikmati musiknya di dalam mobil

Ups! Tento obrázek porušuje naše pokyny k obsahu. Před publikováním ho, prosím, buď odstraň, nebo nahraď jiným.

suara pintu terbuka membuyarkan atensi seorang pria yang sedang asik menikmati musiknya di dalam mobil.

dengan tergesa pria itu mematikan radio dan menoleh cepat ke belakang--takut-takut jika ada seseorang yang ingin merampok mobilnya--oh, tidak, ini bahkan lebih buruk karena mobil ini merupakan mobil milik bosnya yang super kaya.

"ke rumah sakit, cepat!" ucap seorang pemuda dikursi penumpang dengan tergesa-gesa.

"tetapi jadwal bimbingan tuan--"

"--biarkan jadi urusanku. sekarang cepat!" sang sopir mengangguk, lantas ikut tergesa-gesa segera melajukan mobilnya untuk pergi dari halaman sekolah sang tuan muda.

hari ini adalah tepatnya lee jisung berulang tahun. menurut jadwal dari salah satu penjaganya, orang tua jisung sedang tidak berada dirumah sakit saat ini akibat pekerjaan mendadak yang mereka terima. akibatnya ruangan jisung kosong sekarang. hal itu membuat chenle bisa dengan leluasa mengunjungi ruanganya tanpa perlu terlihat oleh siapa-siapa.

tak sampai dua puluh menit, tesla putih mewah itu akhirnya masuk ke dalam basement rumah sakit. chenle keluar membawa tas ranselnya ditemani oleh sang sopir. keduanya berjalan beriringan, yang dimana pria paruh baya itu hanya bisa mengikut saja tanpa berani berkata apa-apa.

hingga keduanya sampai pada ruangan VIP bernomor 127. chenle berhenti, menoleh pada sang sopir disebelahnya. "jaga disini, jika ada seseorang--siapapun itu selain perawat yang datang, segera hubungi aku." bocah itu bertitah, setelah merasa sang sopir menerima pesanya dengan baik chenle lantas masuk ke dalam ruangan itu.

ketika masuk ia langsung disuguhkan oleh pemandangan yang berbeda dari sebelumnya. ia terperanjat kaget. ruangan yang awalnya hanya berwarna putih semu dan menyesakkan itu sedikit lebih hidup sekarang dengan beberapa tanaman hijau yang menghiasi seluruh sudut ruangan dan juga sebuah akuarium kecil berisi ikan cupang turut hadir meramaikan suasana.

chenle tersenyum tipis. ya, setidaknya bukan kumpulan balon warna-warni atau tulisan selamat ulang tahun mengelikan yang ia dapatkan.

lantas dengan langkah santai dia mendekat pada sosok jisung yang berbaring diatas brankar dengan tenang. napasnya teratur, tubuhnya semakin kurus daripada yang terakhir ia lihat, membuat bocah itu lebih seperti tiang listrik yang tumbang sekarang.

"dasar bodoh." jangan terkejut, memang begitulah cara chenle berbicara sehari-hari. itu sebabnya bocah anggkuh ini sama sekali tidak memiliki teman dekat--oh, ada--tetapi chenle tidak tahu apakah ia pantas untuk di panggilnya sebagai teman.

"setidaknya jika kau ingin mati buatlah persiapan yang matang, bodoh." chenle berdecak kesal, "kamu malah mengacaukan segala hal sekarang."

bukan tanpa alasan chenle berkata demikian. karena sejak peristiwa jatuhnya jisung, sekolahnya mengalami perubahan yang signifikan. banyak orang tua yang mulai meributkan nasib anak-anaknya--entah karena ia takut pelajaran anaknya terganggu, takut anaknya mengalami stress akibat interogasi polisi, perubahan jadwal konseling yang di perpanjang dan sebagainya.

the cather in the ryeKde žijí příběhy. Začni objevovat