Terkadang deras dipandu hiba
Terkadang tenang pasrah jiwanya
Terkadang kemarau tanpa emosi
Segalanya memuntahkan sejuta narasi
Dari setiap warita,
Menjadi akar umbi alirannya
Ibarat air terjun yang jatuh tanpa didesak
Menghentak bumi penuh bengisBicara Si Fulan,
Derasnya aliran tanda kukuhnya atma
Bicara aku,
Derasnya aliran tanda tsunami
Malapetaka yang membawa petanda tercela
Membentangkan sisi lemah, lelah tanpa kudratNamun Si Fulan lebih tepat dalam bermadah bicara
Atma sarat air akhirnya bocor jua
Ibarat awan gelap memuntahkan isinya
Mencurah lantai bumi dengan tangisannyaNamun kekalkanlah iktikad
Bahawasanya aliran jernih itu tidaklah sesia
Kerana Adnan Ilahi sebagai ganti rugi.
![](https://img.wattpad.com/cover/315474182-288-k3819.jpg)
YOU ARE READING
Wicara Sang Atma
PoetryTatkala aksara mula teratip indah menghiasi lisan meludahkan sejuta narasi wicaranya Sang Atma.