the cather in the rye

prolog

apa itu cinta?
pertanyaan sederhana yang tidak mampu dijelaskan oleh kalimat yang sederhana juga.

cinta adalah sesuatu paradoksal yang tuhan ciptakan.

karena tuhan menciptakan sebuah perasaan yang ia sendiri tidak bisa turut andil dalam memilih siapa objek yang harus kita cintai dengan sepenuh hati. padahal ialah sang pecipta, ialah sang pengatur segala sesuatu. tetapi cinta berada diluar kendalinya.

kita hidup dalam dunia dengan tujuh miliar manusia. beberapa dari mereka yang hadir dalam hidup kita adalah seseorang yang kita cintai. seperti rumus dalam matematika, semakin banyak jumlah, semakin banyak peluang yang kita dapat. jadi itu sebabnya, kita tidak benar-benar tahu siapa sosok yang tuhan berikan untuk kita karena tuhan sendiri memberikan sebuah cinta yang tidak terbatas kepada makhluknya.

dan cinta itu sendiri adalah perasaan positif yang murni. tidak ada peraturan mengikat karena sejatinya tidak ada yang bisa mengontrol dimana tepatnya seseorang harus menaruh hati.

itulah sebabnya bukan kesalahan gravitasi jika dua orang bisa saling jatuh cinta. cinta bukan kesalahan. cinta adalah cinta. tuhan menciptakan sebuah perasaan dan membiarkan kita untuk merasakannya. tetapi barangkali tuhan lupa untuk menentukan kepada siapa tepatnya kita seharusnya jatuh cinta.

bukan kepada seseorang yang memiliki hubungan darah yang sama. bukan kepada seseorang yang memiliki jenis kelamin yang sama. dan bukan kepada seseorang dengan cara berdoa yang berbeda.

tapi sayangnya, kesalahan itu ada. dan terjadi pada manusia dibelahan bumi timur jagat raya.

huang renjun, atau yang biasa dikenal dengan renjun itu sudah menyadari sejak lama bahwa ada kesalahan dalam dirinya.

ketika berumur lima belas tahun, pemuda berwarga negara tirai bambu itu mengalami depresi berpanjangan akibat dari masalah pada dirinya tersebut. berkali-kali ia menyakiti dirinya sendiri karena rasa marah dan rasa malu terhadap apa yang terjadi.

ia tidak bisa menerima dirinya sendiri. tetapi ia juga tidak memiliki kuasa untuk mengendalikan apa yang terjadi.

bahkan ketika pemuda itu meraung meminta bantuan, keluarganya pun tidak ada yang peduli--karena sejak awal masalah itu memang berasal dari keluarganya sendiri.

renjun dapat memahaminya sekarang.

ketika ia memutuskan untuk pergi ke korea selatan dan berusaha membangun kebahagiaanya sendiri. ia menemukan hal yang selama ini menjadi titik terang atas apa yang terjadi dalam dirinya.

"pada buku paduan psikatri The Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorders atau DSM tidak lagi mengklarifikasi bahwa LGBT adalah gangguan kejiwaan. homoseksualitas tercantum dalam DSM sebagai kondisi kejiwaan dari tahun 1968 sampai tahun 1987. tetapi WHO juga menghapus hal tersebut pada tahun 1992.."

"ini seperti gangguan kejiwaan akibat trauma masa kecil. kinsey institute melakukan penelitian pada 1000 orang homoseksual dan 500 heteroseksual. hasilnya menyatakan bahwa penyuka sesama jenis mengalami salah satu dari tiga situasi traumatis pada masa kecilnya. tidak disayang ibu, ditinggal ayah, kekerasan seksual. pernyataan ini berasal dari Bell dan rekannya pada tahun 1981 dan Hammersmith pada tahun 1982."

ya, renjun mencintai seorang laki-laki.

mungkin bagi beberapa orang hal itu terdengar menjijikan atau bahkan sangat mengerikan. bayangan mengenai orang-orang yang akan melemparimu batu sudah menunggu giliran, bayangan mengenai neraka dengan kobaran api yang membara sudah tersenyum senang. renjun sudah sangat mengerti dan memikirkanya dengan matang.

tapi siapa yang peduli? Ketika kau bahkan belum pernah mendapatkan kebahagiaanmu yang sejati.

yang ia inginkan hanya bahagia.
dengan cara menerima dirinya sendiri dan dengan cara membiarkan dirinya untuk dicintai.

dan jika memang itu kesalahan, renjun hanya akan bertanya-tanya--

--kenapa tuhan tetap menghadirkan dia?

karena seharusnya tuhan tidak perlu membuatnya bertemu dengan jeno supaya mereka tidak saling jatuh cinta.

atau alasan masuk akal yang renjun percayai saat ini--tuhan berupaya untuk memberinya bahagia setelah sekian lama. melalui sesosok pemuda bermata bulan sabit yang bernama lee jeno.

"hey, welcome.." sosok pemuda dengan tinggi 177 sentimeter membuka pintu apartment tempat renjun berdiri. pemuda itu datang dengan segelas kopi ditanganya.

renjun segera menerimanya dengan baik, lantas tersenyum. "can i hug you?"

jeno tertawa kecil, lantas segera merengkuh tubuh mungil itu dengan lembut. "are you tired?"

"yes, but I'm finally home, jeno."

hi! its my old work btw, jaman gue masih skeptis sama kehidupan, ahahaha. dan dulu castnya johnten sama beberapa member 127.

so, if you find some sentences or names that haven't been revised, let me know okay!