BAGIAN : 4

2.8K 32 0
                                    

Adit terjaga dari tidurnya dikamar Saijah pelayannya yg cantik itu karena sangat ketakutan mendapati dirinya berada di tengah hutan lebat yg gelap gulita. Adit yg sedianya ingin meniduri Saijah yg sudah dijanjikan menjadi istri mudanya yg kelak akan disiapkan sebagai tumbal, hari ini gagal total. Adit ketakutan ketika mendapati dirinya tengah disiksa oleh makhluk aneh yg berdiri menjulang ke langit sambil mengacungkan pedang yg hendak ditancapkan ke dadanya. Makhluk aneh itu berjumlah puluhan dengan jubah hitam dan wajah seram mengelilingi tubuh Adit yg sudah tak berdaya terkapar diatas batu cadas setelah tubuhnya hancur dicacah pedang dan dibanting oleh makhluk aneh itu. Adit hanya bisa merintih dan memohon ampun ketika gerombolan makhluk aneh itu kembali mengangkat pedang dan membacok tubuhnya beramai -ramai.

" Bunuh dia !!!"

" Potong barangnya !!

" Bakar dia buat rica2"

" Ampuuun.. Ampuuun Jangan bunuh akuu.." teriak Adit sangat menyayat hati dan keras sekali hingga didengar istrinya yg hendak pergi ke kantor. Istrinya pun segera masuk ke kamar Saijah asal suara Adit menjerit. Adit yg masih tertidur dengan wajah kwtakutan tetapi mata masih terpejam dibangunkan istrinya.

" Mas !! Bangun !!"

Adit membuka matanya setelah kakinya ditarik istrinya hingga jatuh ke bawah ranjang. Adit tampak kebingungan dan ketakutan menggenggam tepian ranjang sambil mau lari.

" Mas. Adit !! Mau kemana ?" kata istrinya sambil merangkul dan menciumi wajah Adit yg pucat pasi.

" Kamu siapa ? Aku ada dimana ?" tanya Adit yg mengeracau. Istrinya menangis dan memeluk erat kepala Adit.

Sedang Saijah sedang bebenah di dapur membantu teman2 pelayan yg mengaku telah dijadikan istri muda majikannya. Dalih Adit untuk bisa mendapatkan perawan yg dijanjikan untuk tumbal. Tapi tidak ada yg tahu bila Saijah senantiasa terlindungi oleh makhluk halus kembaran lahirnya yg hanya bisa dirasakan oleh Saijah tetapi tak terlihat oleh mata manusia. Saijah begitu berani untuk membantu beban orang tuanya di kampung. Tidak ada yg tahu apa yg ada dalam pikiran Saijah. Walau ia juga sudah mendengar berita horor itu dari tukang kebun.

***

Adit masih penasaran, kenapa ia bermimpi buruk saat tidur di kamar Saijah, padahal malam itu ia akan melakukan ritual menikmati perawan Saijah. Apakah Saijah memiliki ilmu gaib atau kesaktian lain hingga selalu dijaga makhluk gaib. Ah Adit kurang yakin kalau pelayan yang cantik dan polos itu memiliki ilmu hitam. Afitpun memanggil pelayan cantik itu untuk curhat.

"Saijah! Sini deh"

"Ya tuan." jawab Saijah sambil melangkah menghampiri majikannya.

"Jujur ya, kamu punya ilmu hitam gak?"

"Ilmu hitam apaan juragan ?"

"Maksudku ilmu gaib"

"Saya tidak sekolah tuan, tidak tahu apa itu ilmu hitam atau putih" jawab Saijah sekenanya.

Adit masih penasaran dengan jawaban Saijah yang sangat polos. Mudah2 an ia bisa mengulang niatnya ingin meniduri gadis itu siang ini. Siska dan yg lain sudah ditiduri setiap malam dan jika hamil akan dimakan oleh setan pesugihan ketika usia 3 bulan. Adit akan mendapat uang cashback dari bayi itu sebesar setengah dari besar uang yang dijanjikan tiap makan tumbal.

Saat Adit masuk ke dalam kamar menghampiri Saijah yang sedang duduk di depan tv. Gadis itu tidak curiga ketika pundaknya dirangkul majikannya.

"Kamu cantik sekali Saijah. Maukah engkau kujadikan jadi istri mudaku?" tanya Adit sambil meremas dada pelayan cantik itu.

"Plak!"

Sebuah tamparan keras mendarat di kepala Adit hingga terpelanting jatuh. Kuping Adit mengucurkan darah segar. Saijah lenyap dari pandangan mata Adit entah kemana. Tiba2 listrik padam dan hari jadi gelap disertai Guntur menggeledek di langit. Adit kesakitan kepalanya dan mengerang dalam kegelapan.

"Saijaaaaahh.. dimana kamu? Mamaaaaa." teriak Adit yang merasa ketakutan karena cuaca tiba2 berubah jadi mendung dan gelap gulita.

      "Plak!! Buk buk!!"

      "Aaacchh!!"

      Kepala Adit terasa ditampar dan dipukul dengan benda keras. Kemudian lehernya dicengkram oleh tangan yang berkuku panjang dan setajam pisau.

      "Ampuuun.. jangan bunuh akuuu.." kata Adit yang mulai sadar.

      "Awas kalau kamu mengganggu saudaraku, kubunuh kamu!" kata sosok bayangan perempuan berambut panjang dan wajah gelap itu.

TUMBAL PELAYAN GAGALWhere stories live. Discover now