#14

129 59 22
                                    

Malam itu, Shinicirou menghampiri kediaman Izana. Izana mulai beranjak dewasa dan membuat sang kakak sangat senang melihatnya, kemarin saja ia mulai sedikit berinteraksi dengan sang adik 'Mikey' akan tetapi...

Itu tidak membuat Izana berubah sedikit pun untuk menghapus rasa benci nya. Semulai dari Izana diajak kerja sama melampaui y/n untuk Mikey sewaktu itu dan juga menjenguk y/n untuk bertemu Mikey dan memarahi nya juga.

Sudah semua di lakukan oleh Izana, rasa benci itu tetap lekat di dada nya. Entah kenapa ia sangat membenci adiknya sendiri, Shinicirou sekarang mulai memberanikan dirinya untuk bertanya kepadanya.

Sampai di depan kediaman Izana, disana tak begitu luas juga tak begitu sempit. Sangat nyaman dan cat warna kediaman Izana di sana berwarna monokrom, Shinicirou mulai menatap cat warna rumah milik adiknya.

Mengingatkan Shinichirou kepada motor kesayangannya yg ia bawa sekarang, akan tetapi, Shinichirou semakin hari dirinya semakin gila wanita. Entah kenapa begitu, mungkin efek dari pergaulannya yg kurang baik diluar sana.

Suara ketokan pintu membuat pria bersurai putih di dalam rumahnya membuka pintunya, mempersilahkan sang tamu untuk masuk. Tak diragukan lagi, yg hanya datang kerumahnya hanyalah kakaknya sendiri.

Tak ada seseorang selain kakaknya yg pernah kerumah Izana, tak ada dan tak pernah. Seperti tempat rahasia saja, mereka berdua lalu duduk di sofa lembut Izana berwarna abu" kegelapan lalu membicarakan perkembangan Izana.

"Apakah kau mulai memudarkan rasa bencimu?"Tanya sang kakak membuat Izana tertegun sebentar, ia tak bisa menjawab pertanyaan itu. Rasanya seperti ditinggal di hutan lebat sendirian membuat Izana hanya menggelengkan kepala pelan.

"Cukup kak, aku benci dia!"

Shinichirou sampai situ mulai mengerti pada sang adik, ia mulai beranjak dari tempat duduknya lalu memberi Izana sebuah kotak makan untuk ia makan. Masakan Shinichirou disukai oleh adik"nya, ia kakak yg begitu hebat.

••••

Pagi menjelang siang di rumah sakit tepatnya di ruang inap y/n, orang" disana masih tetap hanya ada empat orang di tambah Draken yg baru saja masuk ke ruangan tersebut. Ia juga mengkhawatirkan y/n.

Mitsuya sebagai kakak, hanya bisa menatap sayu adik nya terbaring. Ia juga sudah memberi kepercayaannya kepada Yuzuha untuk menjaga kedua adik nya yg masih kecil di rumah nya, mereka kenal karena Hakkai.

Draken mulai mendekati Mikey, ia lalu berkata "Y/n-chan, seperti ku anggap ia adikku sendiri"Sontak Mikey langsung menoleh ke arah Draken dengan memasang wajah heran

"Bagaimana bisa?"Raut wajah Mikey penuh tanya

Draken lalu mengangkat kedua bahunya tanda ia tak tahu, Mitsuya mendengar itu tertawa kecil membuat Draken sedikit kesal dan menatapnya malas, Mitsuya meski baru" ini mengadopsi y/n ia tau betul tentang y/n mulai dari sikap, perilaku dan kesehariannya.

Sudah menjadi tugas sang kakak mengetahui hal" itu, y/n bisa dibilang adalah salah satu gadis yg cukup misterius. Pikiran dan raut wajahnya susah untuk di tebak, apalagi tatapan matanya yg membuat semua bingung jika menatap y/n.

<Lucid dream y/n>

Aku mulai sadar ketika aku bangun, dan mataku tertuju pada seorang gadis yg persis denganku, sepertinya kembaraku atau mungkin tidak juga. Seingatku, aku dulu tak mempunyai kembaran hanya saja aku mempunyai seorang kakak yg bernama Lie.

|Mikey x Readers|Dia Yang Mempunyai Impulsif GelapNơi câu chuyện tồn tại. Hãy khám phá bây giờ