#2

675 110 29
                                    

Di saat malam yg cerah itu eh, maksudnya yg gelap itu tepatnya di koridor.

Y/n masih dalam keadaan tak berdaya karena melawan kapten divisi 1 Touman, dirinya sekarang tak bisa bergerak akibat memar di perutnya masih parah. Baji nih, parah banget ya kalo nyikat orang, beruntungnya y/n di selamatkan oleh seseorang yg bernama Mikey. Karena Mikey lah Baji berhenti untuk menghajar y/n. Dari saking keponya y/n ke muka si Mikey, y/n sampai memaksakan dirinya untuk memposisikan badannya duduk. Dari situlah y/n pingsan karena tak kuat menahan rasa sakit di perutnya.

"Apa yang kaulakukan, Baji?"Mikey bertanya dengan nada pelan.

"Tch, Mikey aku hanya ingin mencari lawan, aku bosan di kuil!"

"Disana kan, ada Draken?"

"Ah.. Sudahlah aku mau pulang"Baji lalu meninggalkan Mikey sambil mengikat rambutnya.

"Pulang kemana?"

"Ke apartemen lah masak aku masih ke kuil ini udh petang, nanti ada Geng Black Dragon berlalu lalang disini"

"Huh.. Maaf aku hanya meriksa kesabaranmu saja, selow...."

"Yasudah, kau urus orang itu sepertinya aku terlalu terbawa oleh suasana"

Mikey pun menatap y/n tanpa ekspresi, lalu Mikey menggendong y/n di punggungnya. Mikey pun berjalan dan terus berjalan, dan sampailah mereka ke kuil yg selalu ia dan kawan²nya tempati, Mikey memang sangat peduli kepada orang lain dan juga dia tidak akan melayangkan tangannya kepada wanita. Dan dari arah belakang ada seseorang yg menyapanya. Mikey memang tak asing dengan suara ini, lalu ya Mikey memang benar orang itu adalah Draken atau Mikey selalu memanggilnya Kenchin.

"Kenapa?"

"Huh.. Tidak aku hanya menyembuhkan luka²nya"seraya mengusap darah dari muka y/n.

"Hm.. Lanjutkan saja dan jangan lupa pulang langit sudah mulai gelap"

"Baik, Kenchin"

Lalu Mikey terdiam sejenak dan memandang y/n, sepertinya y/n sudah baikan. Kelopak mata y/n perlahan terbuka dan menyesuaikan cahaya sekitar dengan matanya. Mata y/n pun di sambut oleh seseorang bersurai pirang, ia mengajak y/n untuk pulang bersamanya, akan tetapi y/n masih termenung dan melihat wajah Mikey. Ia tak tahu bahwa yg berhadapan dengannya adalah Mikey.

Disaat termenung y/n berkata,
"s-siapa kau?". Hanya itu yg keluar dari mulut y/n.

Mikey hanya diam dan mulai mendekati y/n, dia memposisikan badannya yg sedari tadi berdiri lalu mulai berjongkok di hadapan y/n. Entah apa yg dipikirkannya, Mikey malah mengeluarkan senyumannya kepada si y/n. Tentu saja y/n malu karena ulah Mikey, tanpa lama² Mikey pun langsung menggendong y/n di pundaknya dan membawanya ke sepeda motor kesayangannya. Mikey hanya berkata "ikut aku saja, tenang aku tidak akan menyakitimu".

Y/n hanya membalas dengan anggukan, dirinya hanya duduk terpaku di boncengan Mikey.

Di perjalanan, mereka di temani oleh suasana hening, angin yg mengibaskan rambut Mikey kearah wajah y/n, bau khas rambut itu tercium ke lubang hidung y/n. 'Harum tapi, siapa orang ini?, kuharap jika aku mengikuti orang ini adalah jalan yg tidak salah'. Keheningan pun pecah dengan Mikey berbicara terlebih dahulu kepada y/n, dirinya hanya mendengarkan Mikey bercerita di sepanjang jalan suasana malam ini sungguh sangat menyenangkan karena ada yg ingin berteman dengan y/n.

"Hei, apakah kau tahu aku?"sahut Mikey sambil menyetir sepeda motor.

"Ee.. Anoo... "

"Haaah.. Kau masih takut ya padaku, aku tak akan menyakitimu"

|Mikey x Readers|Dia Yang Mempunyai Impulsif GelapWhere stories live. Discover now