2

311 60 58
                                    

Sebelum baca vote dulu kak~dan jangan lupa tinggalkan jejak.

"Maksudnya?"

"Ya, mungkin sebelumnya dia udah kenal lu, makanya dia berbuat seperti itu."

"Tapi gua kagak kenal sama dia, dan emangnya dia tau klo itu makanan punya gua?"

"Iya juga sihh, yaudah intinya makanan lu kembali, pusing gua mikirnya." Ferdi mengacak-acak rambutnya sendiri.

"Oh yaudah, gak usah terlalu dipikirin."

Farel pun melanjutkan makan siomay nya.

Disaat Farel sedang memakan siomay nya, ada dua cewek yang datang menghampiri nya.

"Farel, lu di suruh ke ruang Bk sama bu Rossy." Ucap salah satu cewek, namanya bella.

"Kenapa emangnya?"

"Gua gatau, tadi kita habis dari kantin terus ketemu Bu Rossy, dia minta tolong ke kita buat panggilin elu." Siska menjelaskan detailnya.

"Oh gitu, yaudah nanti gua kesana, btw makasih infonya."

"Iya." Kata Bella dan Siska.

Bella dan Siska kembali ke tempat duduknya.

Farel pun sudah selesai makan siomay nya, dan ia segera ke ruang Bk untuk menemui Bu Rossy.

"Farel, mau gua temenin gak?" Kata Alfarezi.

"Boleh dehh, siapa tau lu berguna."

Dan akhirnya mereka berdua ke ruang Bk.

Sesampainya di depan ruang Bk, Alfarezi di suruh tunggu di depan sama Farel, tetapi Alfarezi gak mau nunggu di depan, katanya takut dilihat ciwi-ciwi, pede banget emang.

Jadinya Mereka masuk berdua.

"Permisi, Bu." Ucap Farel dan Alfarezi.

"Iya, silahkan masuk."

"Farezi, perasaan saya gak panggil kamu, kenapa kamu kesini?"

"Saya cuman temenin Farel doang, Bu."

"Iya, Bu, dia cuman nemenin saya doang."

"Oh yasudah kalau begitu, Ibu cuman mau kasih tau aja, hari ini pak Ranu tidak bisa ngajar, tapi pak Ranu udah nitipin tugasnya ke ibu."

"Kalian kerjakan tugas ips hal 67-68, disitu kalian kerjakan pg nya saja, jika sudah selesai kasih ke guru piket, dan setelah itu bersih-bersih kelas karena besok kelas kalian mau di pakai untuk rapat."

"Oh iya satu lagi, ini ada surat edaran, kalian bagiin ke teman kalian ya."

"Baik, Bu." Ucap Farel dan Alfarezi.

Setelah itu mereka keluar dari ruang bk, dan kembali ke kelas.

"Guys ada tugas nih dari Pak Ranu."

"Tugas apaan rel?"

"Emangnya Pak Ranu kemana?"

"Pak Ranu hari ini gak masuk, jadinya cuman kasih tugas doang."

Farel mengambil spidol, lalu ia tulis tugas yang disampaikan Bu Rossy tadi.

Alfarezi pun sedang membagikan surat edaran yang diberikan tadi.

Farel sudah selesai menulis, begitupun Alfarezi sudah selesai membagikan surat edaran nya.

"Oh iya, nanti setelah ngerjain tugasnya Pak Ranu, kita bersih-bersih kelas karena besok kelas kita mau dipakai untuk rapat."

"Ohh, oke." Ucap seluruh siswa.

"Terus abis itu pulang kan?" Ucap salah satu siswa.

"Iyee."

Farel pun kembali ke tempat duduknya setelah memberikan informasi.

"Asik dah kita libur 3 hari cuyyy, gas keun lah kita healing." Kata Bilal.

"Healing healing pala bapak kau." Kata Farel.

"Ayolah bestiee, kapan lagi coba kita happy bersama."

"Iya, bener tuh gua setuju sama pendapatnya Bilal."

"Iya gua juga sama."

"Anjird lah, muka lu pada kek pengemis minta gorengan tau gak, bikin siapa yang lihat jadi kasian." Kata Farel sembari tertawa.

"Kok kamu gitu sih sama abang." Bilal memasang muka cemberut.

"Idih najis."

"Tau nih Farel parah banget temen sendiri dikata pengemis." Kata Ferdi.

"Bawel banget lu pada, dah ah mending ngerjain tugasnya Pak Ranu, abis itu bersih-bersih, abis itu pulang."

"Kalau soal jalan-jalan nanti kita bahas di grup."

"Se7 dehh." Ketiga teman Farel mengangguk setuju.

"Yaudah buruan ngerjain, napa masih liatin gua pake senyum segala."

"Iya, ini juga mau ngerjain." Kata Alfarezi.

Akhirnya mereka berempat mengerjakan tugasnya masing-masing.

Beberapa menit kemudian mereka sudah selesai mengerjakan tugasnya Pak Ranu.

Para siswa & siswi juga sudah pada selesai.

Farel maju kedepan kelas untuk memer pengarahan.

"Ekhemm, guys biar cepet selesai bersih-bersih nya dan biar bisa cepet pulang, jadi yang cowok angkatin meja ke bangku."

"Loh emang bisa?" Kata salah satu siswi.

"Ehh sorry maksudnya angkatin bangku ke meja." Farel ketawa begitupula anak-anak lainnya.

"Terus yang ceweknya nyapu+ngepel lantai, klo yang cowok nge lapin kaca jendela, bersihin ventilasi, dan hapus papan tulis."

"Setdah rel semuanya aja dibersihin, pan cuman buat guru rapat doang." Ucap Ferdi.

"Tau tuh, lagian ngapain coba guru rapatnya di kelas kita?"

"Karena kelas kita mungkin kelas paling rapih, bagus nan asri, buktinya cuman kelas kita doang yang di kasih AC dua, sedangkan kelas lain cuman satu, bahkan ada yang kipas angin doang, jadinya lu lu pada harus bersukur punya kelas yang kualitasnya bagus." Kata Farel panjang lebar.

"Iya juga ya."

"Nah kan."

"Tau nih si Ferdi ngadi ngadi aja lu."

"Dah itu aja, kita mulai sekarang."

"Okey." Ucap seluruh siswa.

Anak-anak cowok pun mulai mengangkat bangku ke meja, dan yang cewek pun mulai menyapu bagian yang sudah tidak ada bangkunya. Beberapa cewek pun sedang mengambil air buat ngepel, ada juga yang beli pembersih lantai.

Yang cowok pun mulai mengelap kaca, ada juga yang sedang membersihkan ventilasi.

"Setdah udah berapa tahun nihh ventilasi kagak di bersihin."

"Setau gua, keknya dah dua tahun kagak di bersihin."

"Pantesan tebel banget debunya, udah mana tai cicak banyak banget."

"Lal sini liat dah, ini apaan sih?"

Ferdi menemukan sebuah kotak kecil di ventilasi.

Segitu dulu aja lahh. 😶

BEBAS {BXB}Where stories live. Discover now