"Coba buka kotaknya."
"Buka nihh?"
"Iyaa, buruan."
"Kita itung sampai tiga."
"Kelamaan, tinggal buka aja."
"Iye dah, bawel banget lu."
"Cincin? punya siapa nih?" Kata Bilal dan Ferdi bersamaan.
"Anjir lu kok ngikutin ucapan gua, cok."
"Dih siapa juga yang ngikutin ucapan lu. "
"Au ahh."
"Coba gih tanya ke anak-anak, nih cincin punya siapa."
"Okeh."
"Guys gua nemu cincin nih, ada yang tau gak ini punya siapa?" Ferdi menunjukkan cincinnya ke anak-anak.
"Coba liat dong." Ucap salah satu cewek.
"Cincin gua ini, lu nemu dimana dah?"
"Tadi gua nemu di ventilasi."
"Oh gitu, iya ini beneran cincin gua, pantesan gua cari dimana-mana kagak ketemu."
"Buat pacar lu yak?"
"Tadinya sih, tapi sekarang mau gua buang aja lah."
"Lho kok mau dibuang? kenapa emang?"
"Dia bukan pacar gua lagi, ngapain gua kasih."
"Ohh gitu, tapi sayang loh kalo dibuang."
"Gua dah gak butuh lagi, ya jadi gua buang aja lah."
"Jangan dong, inikan dibelinya pake duit, kalo dibuang sama aja buang duit dong."
"Iya ya, yaudah kalo lu mau ntuh cincin ambil aja dah, anggap aja sebagai tanda terimakasih karena lu udah nemuin ntuh cincin."
"Gua sebenarnya gak butuh sih, tapi yakali rejeki ditolak, hehehe, beneran buat gua kan?"
"Iye."
"Oalah, makasih feb."
"Iya, Sama-sama, ambil aja kembaliannya."
"Ngak ada kembaliannya, mba."
"Hehe, canda."
Mereka berdua tertawa terbahak bahak sampai tak sadar temannya udah pada selesai bersih-bersih.
"Akhirnya selesai juga, capek banget anjir bersihin kelas walaupun rame-rame."
"Iya njir, soalnya kelas kita paling besar daripada kelas laen."
"Berasa kelas VIP gak sih?"
"Iya, bener banget tuh."
"Guys tadi gua beli minuman nih, yang haus ambil aja ya."
"Wih banyak banget rel belinya, gratis nih?" Kata Ferdi.
"Gratis, kan tadi gua bilang ambil aja, pan ini juga belinya pake uang kas."
"Kok uang kasnya buat beli minuman? harusnya kan buat keperluan kelas."
"Bawel banget luh tinggal minum ae, kan kita abis kerja bakti, jadi wajar lah beli minuman pake uang kas."
"Tau lu bawel banget, tinggal ambil terus minum, beres deh." Kata Bilal.
"Nah, bener tuh."
"Yaudah sih iya."
"Dah ah gua mau pulang, capek banget anjay."
"Guys, ini nanti kalo mau ambil aja ya, kalo ada sisa kasih ke pak Bono aja, gua pulang dlu, bye."
"Iya, bye."
आप पढ़ रहे हैं
BEBAS {BXB}
किशोर उपन्यासAlister menarik nafas panjang sebelum ngomong. "Gua suka sama lu." "Gak usah bercanda lu, kebiasaan tau gak." "Kali ini gua seriusan suka sama lu." "Gua gak percaya tuhh." Cup Alister mencium sekilas bibirnya Farel, yang di cium pun seketika mematu...
