bab 6 : pendatang baru

9 3 0
                                    

Franz dan Anna sering menghabiskan waktu bersama namun Franz tak lupa akan tugasnya.

Mereka berdua menghabiskan waktu bersama hingga cuti Anna telah berakhir dan ia harus kembali bertugas.

Franz, terimakasih ya telah menghabiskan waktu bersama ku"

"Ah sama sama Anna, jadi kau akan kembali bertugas?"

"Yaa

"Humm begitu ya, sampai jumpa-"

"Sampai jumpa juga Franz"

Anna kembali ke Soviet untuk kembali bertugas.

2 hari setelah Anna kembali ke Soviet, Franz dan lainnya kedatangan seorang prajurit wanita bary bernama Emma Schmit.

Emma memperkenalkan dirinya kepada Franz dan yang lain, semuanya terpesona oleh kecantikan Emma kecuali Franz.

Franz merasa biasa biasa saja saat melihat Emma. Hal ini membuat Emma menyukai Franz.

Franz di suruh Ferdinand untuk mengajak Emma tour keliling markas.

Ferdinand's POV:

Ferdinand melanjutkan tugas-tugasnya dan setelah selesai ia nongrong dengan teman temannya sambil ngopi dan makan Pretzel.

Setelah itu Ferdinand di perintahkan untuk ke Garisson yang ada di kota sebelah untuk mengantarkan sebuah dokumen.

Saat dalam perjalanan, Ferdinand hampir saja tertembak oleh sniper.

Ferdinand lalu bersembunyi di balik tembok dan berusaha mencari keberadaan sniper.

Setelah 1 menit, Ferdinand akhirnya mengetahui kalau snipernya terletak di balik pohon besar.

Ferdinand tinggal mencari tau letak sniper tersebut hinggap dan Ferdinand menggunakan bekas tembakan untuk mengetahui letaknya.

Setelah mengetahui letaknya, Ferdinand menembak sniper itu tepat di dadanya dan Ferdinand melanjutkan perjalanannya.

Franz POV:

Franz mengajak Emma berkeliling markasnya dan memperlihatkan satu persatu ruangan yang ada di situ, seperti ruang rapat, kantin, toilet, ruang bersantai dan kantor para perwira bahkan Franz menunjukan kantornya kepada Emma.

Emma merasa sangat nyaman bersama Franz dan alasan Emma menyukai Franz karena ia adalah satu satunya lelaki yang cuek terhadap Emma karena semua lelaki yang melihat Emma langsung tergila gila.

Emma mencoba memegang tangan Franz dan Franz nampak tidak peduli dan Emma mengajak Franz untuk makan siang.

Saat makan siang, Emma terus terusan menatap wajah Franz.

"Hum?, Emma kenapa kau menatap wajah ku terus?

"A ah tidak apa apa pak"

"Makan lah nanti kau sakit jika tidak makan"

"A ah baiklah pak"

Setelah makan Emma mau mengajak Franz jalan jalan namun Franz menolak karena ia ada tugas.

Franz masuk ke kantornya dan langsung menyelesaikan beberapa dokumen penting.

19 menit kemudian, dokumennya telah selesai dan ia langsung mengambil secarik kertas dan pena karena Franz akan menulis surat untuk Anna.

Isi surat :

"Untuk Anna Pavlichenko

Anna bagaimana kabarmu?, aku sangat merindukan mu semenjak kau pergi untuk kembali bertugas. Setiap malam aku selalu memimpikan mu dan saat perang telah usai ayo kita menikah dan membuat keluarga yang harmonis"

~Franz Heinrich Günsche

Selesai menulis surat, Franz meminta temannya yang ahli menyamar bernama Niklaus untuk mengirimkam surat ini ke USSR.

Niklaus sangat terkejut kalau surat tersebut merupakan surat cinta kepada seorang letnan Soviet wanita dan Franz menyuruh Niklaus untuk tutup mulut ketika ia ditanyai "surat apa itu".

Niklaus langsung bersiap siap dan berangkat untuk mengirimkan surat.

Ini sudah waktunya Franz menghadiri rapat tapi Emma datang untuk mengajak Franz bermain di ruang santai.

"Fraaannz, a ah maksut ku pak ayo kita main"

"Ah maaf aku harus menghadiri rapat"

"Humm apakah tidak bisa bolos rapat?"

"Tidak aku harus rapat atau aku akan turun pangkat"

"Huump baiklah"

Franz kemudian ke menuju ke ruang rapat sambil berbicara dalam hati.

"Haduh ada apa dengan orang itu"

Bukannya masuk ke ruang rapat, Franz malah masuk ke ruang ganti wanita.

Saat membuka pintu dan melihat para wanita yang sedang ganti baju, Franz langsung menutup pintunya sambil pergi dan minta maaf.

Franz menuju ke ruang rapat dan saat dia sampai tidak ada siapapun.

Franz ingat kalau waktu rapat adalah pukul 15:00 dan ia datang di pukul 14:43.

Franz kemudian duduk di kursi sambil mengutak atik pistol Walther P38 miliknya.

18 menit kemudian, para perwira lainnya datang untuk rapat dan rapat pun dimulai.

Rapat ini membicarakan soal antisipasi jikalau para anggota perlawanan Prancis menyerang lagi dan rapat itu berlangsung selama kurang lebih 12 menit.

12 menit kemudian, rapat telah selesai dan Franz akan bermain biliard di ruang bersantai dan di saat yang bersamaan, Ferdinand telah kembali dan ia menceritakan bahwa dia sempat di hadang oleh sniper.

Franz kemudian mengajak Ferdinand untuk bermain biliard dan kemudian mereka ke ruang santai dan bermain biliard.

Tak hanya biliard, mereka juga bermain kartu dan catur. Saat sedang bermain, Franz menceritakan bahwa ia sedang jatuh cinta dengan seorang letnan wanita dari Soviet.

Ferdinand terkejut bukan main dan Franz menceritakannya kepada Ferdinand.

"Saat aku masih bertugas di front timur, aku mendapat perintah untuk merebut markas dan menangkapnya hidup hidup. Dan saat kami hampir mencapai markas, artileri musuh menghantam Panzer IV D yang ku tumpangi dan kami langsung bertempur sengit dengan musuh sampai semuanya habis baik dari pasukan ku maupun pasukannya, kemudian aku masuk ke dalam markasnya dan di sana sangat gelap dan aku di sergap dari belakang dan dia melayangkan beberapa pukulan namun aku menggindar dan menangkis karena ia hanya wanita jadi aku tidak mau menyakitinya dan yah aku menyerah dan di introgasi oleh dia"

"Lalu?"

"Lalu dia kesakitan karena kakinya terkilir lalu aku mengobati kakinya dan memberikan ia roti yang aku punya, dan yah sejak itu kami saling menyukai satu sama lain"

"Hmm begitu"

"Jaa dan jangan beritau siapapun kak"

"Baiklah adik, kakak tidak akan memberitahukan ini kepada siapapun"

"Terimakasih kak"

"Sama sama adik kecil"

"Hummp aku bukan anak kecil lagi kaak, huummpp"

"Tapi kau bertingkah seperti saat kau masih kecil"

Franz dan Ferdinand kemudian ke kantin dan makan bersama

~bersambung



The war story of Franz GünscheTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang